Panggil Namaku Tiga Kali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Panggil Namaku 3 X)
Panggil Namaku Tiga Kali
SutradaraKoya Pagayo
ProduserShankar RS
SkenarioAngie
Novie Irianne
CeritaShankar RS
PemeranHayria Lontoh
Rionaldo Stockhorst
Raffi Ahmad
Huwaida Ahmad
Titi Qadarsih
Nita Ferlina
Herichan
Tya Ariestya
Pipip Sasati
Pandoyo Adi Nugroho
Bunga Zainal
Boogie Samudra
Sita Simanjuntak
Sonny Septian
Hasya Malik
Djati Kusuma
Denny Hendrawan
Penata musikKenz Mocci
SinematograferKoya Pagayo
Dharma You
PenyuntingKoya Pagayo
Perusahaan
produksi
DistributorBatavia Pictures
Tanggal rilis
1 September 2005
Durasi97 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Panggil Namaku Tiga Kali (dikenal dengan Panggil Namaku 3×) adalah film hantu Indonesia yang dirilis pada tahun 2005. Film yang disutradarai oleh Koya Pagayo ini dibintangi oleh Hayria Lontoh, Rionaldo Stockhorst, Raffi Ahmad, Huwaida Ahmad, Titi Qadarsih, Nita Ferlina, Herichan, Tya Ariestya, Pipip Sasati, Pandoyo Adi Nugroho, Bunga Zainal, Boogie Samudra, Sita Simanjuntak, Sonny Septian, Hasya Malik, Djati Kusuma dan Denny Hendrawan.

Plot[sunting | sunting sumber]

Lara (Hayria Lontoh) adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang cerdas, pemalu dan berpenampilan cupu. Ia tinggal bersama neneknya, Oma Mar (Titi Qadarsih). Sikap Oma Mar yang sangat protektif terhadap Lara menyebabkan Lara tidak memiliki teman, kecuali sebuah boneka yang diberi nama Romeo. Penampilannya itu juga membuat Lara menjadi bahan hinaan teman-teman sekolahnya, terutama Sharon (Nita Ferlina) dan teman-temannya (Tya Ariestya dan Sita Simanjuntak) serta Brian (Raffi Ahmad) dan teman-temannya (Sonny Septian dan Hasya Malik). Sharon yang sifatnya berlawanan dengan kakaknya, Rafael (Rionaldo Stockhorst), selalu menindas Lara dengan menyuruhnya mengerjakan tugas-tugas sekolah. Meskipun Rafael memperingatkan Sharon tentang penjurusan sekolahnya, tetapi Sharon mengabaikan dan tetap menindas Lara.

Ketika tugas sekolah dikumpulkan, sang guru sejarah (Boogie Samudra) sangat marah ketika ia membaca makalah Sharon yang berisi hinaannya terhadap guru tersebut dengan sebutan "perjaka tua". Sharon dihukum di tengah lapangan dengan membawa papan bertuliskan "Aku calon perawan tua" dan ditertawakan oleh seluruh siswa sekolah. Sharon sangat marah hingga ia bersama teman-temannya segera menyiksa Lara di toilet wanita, sementara Brian dan teman-temannya menjaga pintu toilet wanita. Lara tidak terima dan menangis kesakitan karena ia merasa ia tidak pantas diperlakukan seperti itu hingga tiba-tiba muncul suara arwah Rosemary Marian (Huwaida Ahmad) yang meminta Lara untuk memanggil namanya tiga kali. Lara kemudian keluar dari toilet wanita dengan seragamnya yang kotor dan sobek serta kacamatanya yang hancur, lalu ia ditemukan oleh Rafael dan Loly (Bunga Zainal), teman Sharon yang tidak menyukai perilaku Sharon. Rafael sempat memberitahu perilaku buruk adiknya kepada ibu mereka (Pipip Sasati), tetapi ia tidak tahu cara menasihatinya karena Sharon adalah satu-satunya putri yang sangat disayangi oleh keluarga, mengingat kakak Rafael dan Sharon, Cynthia, meninggal dengan tragis saat ia masih kecil.

Mulanya, Lara tidak mau memanggil arwah Rosemary Marian tiga kali, tetapi karena arwahnya terus mengikuti Lara sehingga ia tergoda untuk memanggilnya. Akibatnya, semua sikap Lara berbalik seperti bukan Lara yang dulu, lebih berani bukan hanya sikapnya, tetapi juga penampilannya sehingga orang-orang sekitarnya takjub, kaget dan tak percaya. Perubahan ini membuat Sharon semakin membenci Lara karena menganggapnya sebagai saingan hingga Sharon berduel dengan Lara di lapangan sekolah, meskipun Lara akhirnya yang menang. Perubahan ini justru membuat Brian semakin jatuh cinta kepada Lara hingga ia mengajak Lara berkencan di kafe dan mengantar Lara pulang larut malam. Oma Mar sangat marah atas perilaku Lara hingga Lara menangis dan mengurung diri di kamar.

Sementara Loly yang jenuh dengan perilaku Sharon dan teman-temannya memutuskan untuk mengakhiri persahabatannya dengan Sharon dan memulai hubungan persahabatan dengan Lara. Ia juga memperingatkan Lara tentang Brian yang hanya menyukai Lara karena fisiknya saja. Malamnya, Brian mengajak Lara untuk beristirahat di villa pribadi Brian karena Lara merasa tidak enak badan. Brian yang ingin mencium Lara mulai ketakutan dengan arwah Rosemary Marian yang merasuki Lara hingga ia tidak waras. Di sekolah, Sharon dan teman-temannya serta teman-teman Brian melihat ayah Brian (Djati Kusuma) datang ke sekolah dan menanyakan perilaku putranya yang aneh kepada kepala sekolah. Mereka berlima, yang mengetahui bahwa Brian dan Lara berdua semalam di villa pribadi Brian, merencanakan sesuatu diam-diam terhadap Lara dengan berpura-pura meminta maaf kepadanya atas kesalahan mereka dan mengajak Lara berkumpul di rumah Sharon, meskipun Loly mengetahui bahwa permintaan maaf Sharon tidak tulus dan ada maksud di balik permintaan maaf itu.

Lara kemudian datang ke rumah Sharon, lalu Sharon dan teman-temannya berpura-pura keluar rumah untuk belanja makanan dan barang-barang lain sehingga Lara tinggal sendirian di rumah Sharon bersama teman-teman Brian. Salah satu teman Brian memberikan minuman berisi obat tidur kepada Lara hingga ia pingsan, lalu teman-teman Brian berencana memperkosa Lara. Ketika Sharon dan teman-temannya menunggu di luar rumah, Sharon melihat arwah Rosemary Marian di bawah pohon, yang mengetahui rencana mereka terhadap Lara. Tiba-tiba, arwah tersebut merasuki Sharon hingga ia kembali ke dalam rumah. Lara yang sadar dari pingsannya melawan teman-teman Brian hingga ia berhasil keluar rumah, tetapi teman-teman Brian terkejut melihat Lara kembali dengan senyuman dan masuk ke kamar Sharon hingga mereka melihat arwah Rosemary Marian di dalam kamar. Arwah tersebut menyeret teman-teman Brian ke dalam kamar dan mereka berhalusinasi melihat Lara yang melawan mereka sehingga mereka mencekiknya tetapi mereka segera menyadari bahwa mereka sebenarnya mencekik Sharon. Teman-teman Sharon dan teman-teman Brian berusaha membangunkan Sharon, lalu Rafael yang baru pulang mendengar teriakan mereka dan bergegas ke kamar Sharon. Ketika Rafael bertanya kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi, mereka langsung kabur keluar rumah. Rafael terkejut melihat Sharon tewas di tempat tidur.

Dalam upacara pemakaman Sharon, ayah Sharon (Denny Hendrawan) dan ayah Brian membahas perilaku mereka terhadap Rosemary Marian 37 tahun yang lalu, hingga sang guru sejarah di sekolah Sharon memperingatkan mereka berdua tentang karma. Dalam suasana duka di rumah Sharon, ayah Sharon mengakui kepada istrinya dan Rafael bahwa ia pernah memperkosa Rosemary Marian semasa muda. Sang istri dan Rafael sangat marah dan tidak menyangka bahwa ayah Sharon melakukan hal keji itu, lalu Rafael bertanya kepada ayahnya mengapa ia tidak terkena karma ayahnya seperti Cynthia dan Sharon. Ayah Sharon akhirnya mengakui bahwa Rafael adalah anak angkat dan Rafael diadposi setelah kematian Cynthia, membuat Rafael sangat terkejut. Ayah Sharon kemudian melihat arwah Rosemary Marian di kamar mandi dan ia diserang hingga tewas. Sementara Brian yang ketakutan dirasuki oleh arwah Rosemary Marian, lalu ia menjerat ayahnya sendiri dengan tali dan mencekiknya hingga tewas. Brian yang telah sadar hanya bisa menangisi ayahnya.

Sementara itu, Lara yang ketakutan tidak mau memanggil arwah Rosemary Marian karena arwah itu berniat membalas dendam kepada tiga pria yang sudah memperkosanya 37 tahun yang lalu dan keluar kamar menemui Oma Mar. Oma Mar memberitahu Lara bahwa Rosemary Marian adalah adik dari ibu Lara sekaligus putri Oma Mar, lalu ia memberitahu Lara bahwa ia sengaja memanggil arwah Rosemary Marian agar Oma Mar dan arwah itu bisa membalaskan dendam mereka terhadap tiga pria tersebut. Lara yang merasa ngeri dengan perilaku Oma Mar berlari keluar rumah dan meminta bantuan sopir keluarganya, Ucup (Pandoyo Adi Nugroho), untuk pergi ke suatu tempat dengan mobil. Dalam perjalanan, mereka berdua dihantui oleh arwah Rosemary Marian sehingga Ucup berhenti di sebuah hutan, lalu menyuruh Lara keluar. Lara terkejut mengetahui bahwa Ucup kalap dan segera menyerang Lara dengan senjatanya, tetapi Ucup diserang oleh arwah Rosemary Marian yang melindungi Lara hingga Ucup tewas di hutan. Setelah Ucup tewas, Oma Mar langsung meninggal duduk di kursi goyang rumahnya karena dendam Rosemary Marian terbalaskan. Sementara itu, arwah Rosemary Marian mendatangi guru sejarah yang lembur di sekolah pada malam hari. Guru itu meminta maaf kepada arwah Rosemary Marian karena ia tidak dapat menolongnya saat peristiwa pemerkosaan itu terjadi sehingga arwah Rosemary Marian membiarkan guru itu hidup. Diketahui bahwa Rosemary Marian dan guru sejarah itu adalah sepasang kekasih semasa SMA dan guru sejarah itu menyaksikan pemerkosaan yang dialami Rosemary Marian di toilet sekolah oleh ayah Sharon, ayah Brian dan Ucup hingga ia depresi dan bunuh diri di toilet.

Film ini berakhir dengan Lara yang kembali berpenampilan cupu dan berkencan dengan seorang pemuda berpenampilan cupu bernama Cucum (Herichan). Lara memberitahu Cucum bahwa ia segera pindah ke Paris dan setelah itu, arwah Rosemary Marian melihat mereka berdua dari kejauhan.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]