Kepulauan Falkland

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kepulauan Falkland
Kepulauan Malvinas

Falkland Islands (Inggris)
Las Malvinas (Spanyol)
Bendera Kepulauan Falkland Kepulauan Malvinas
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanDesire the right
(Inggris: Keinginan berbuat baik)
Lokasi Kepulauan Falkland Kepulauan Malvinas
Lokasi Kepulauan Falkland Kepulauan Malvinas
Ibu kota
[[Daftar kota di Kepulauan Falkland
Kepulauan Malvinas|(dan kota terbesar)]]
Stanley
51°41′43″S 57°50′58″W / 51.69528°S 57.84944°W / -51.69528; -57.84944
Bahasa resmiInggris
PemerintahanDependensi parlementer
• Raja
Charles III
• Gubernur
Alison Blake
Andy Keeling
LegislatifLegislative Assembly
Pembentukan
1833
1841
1981
2002
Luas
 - Total
12.200 km2 (162)
 - Perairan (%)
0
Populasi
 - Perkiraan 2015
3.000[1] (244)
 - Sensus Penduduk 2016
3.398[2] (0)
0,28/km2 (0)
PDB (KKB)2013
 - Total
$228,5 juta[3]
$96.962 (4)
PDB (nominal)2007
 - Total
$164,5 juta[4]
$55.400[4]
Gini (2015) 36,0[5]
sedang
IPM (2010)0,874[6]
sangat tinggi · 20
Mata uangPound Kepulauan Falkland (FK£)
(FKP)
Zona waktuWaktu Standar Kepulauan Falkland (FKST)
(UTC-4)
Lajur kemudikiri
Kode telepon+500
Kode ISO 3166FK
Ranah Internet.fk
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kepulauan Falkland adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan yang terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, serta beberapa pulau kecil. Ibu kotanya, Stanley, terletak di Falkland Timur.

Kedaulatan kepulauan ini dipertentangkan oleh Argentina yang menamakannya Kepulauan Malvinas (Spanyol: Islas Malvinas). Nama itu diambil dari bahasa Prancis Iles Malouines yang berasal dari saat nelayan St Malo menduduki Falkland dalam waktu singkat. Kepulauan Falkland digolongkan oleh Komite Dekolonisasi PBB sebagai salah satu dari 16 Wilayah Jajahan di dunia. Warga Kepulauan Falkland atau Malvinas memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari wilayah Inggris dalam sebuah referendum yang dilaksanakan pada 11 Maret 2013.[7]

Referendum itu ilegal karena Resolusi A/RES/2065 (XX)[8] Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengakui hak menentukan nasib sendiri dalam Kasus Kepulauan Falkland (Malvinas). Alasan utama warga Falkland (Malvinas) tidak mendapatkan hak untuk menentukan nasib sendiri adalah karena warga tersebut digolongkan sebagai keturunan pemukim Inggris bukan sebagai masyarakat adat yang ditundukkan oleh kolonial. Karena alasan ini, referendum tidak diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa[9][10][11].

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama "Kepulauan Falkland" berasal dari Falkland Sound yang merupakan sebuah selat yang memisahkan dua pulau utama.[12] Nama "Falkland" diterapkan pada channel oleh John Strong, kapten ekspedisi Inggris yang mendarat di pulau-pulau tersebut pada tahun 1690. Strong menamai selat itu untuk menghormati Anthony Cary, Viscount Falkland ke-5 yang merupakan seorang Bendahara Angkatan Laut yang mensponsori perjalanannya.[13] Judul Viscount tersebut berasal dari kota Falkland, Skotlandia. Nama kota itu mungkin berasal dari istilah Gaelik yang mengacu pada "kandang" (lann),[A] tetapi mungkin kurang masuk akal jika dari istilah Anglo-Saxon "tanah rakyat " (tanah yang dipegang oleh folk-right).[15] Nama "Falklands" tidak diterapkan ke pulau tersebut sampai dengan tahun 1765, ketika kapten John Byron dari Britania Raya mengklaimnya untuk Raja George III sebagai "Kepulauan Falkland".[16]

Nama umum kepulauan ini dalam bahasa Spanyol adalah Islas Malvinas yang berasal dari bahasa Prancis Îles Malouines—nama yang diberikan ke pulau-pulau tersebut oleh penjelajah Prancis Louis-Antoine de Bougainville pada tahun 1764.[17] Bougainville, yang mendirikan pemukiman pertama pulau tersebut, menamai area tersebut dengan nama pelabuhan Saint-Malo (titik keberangkatan kapalnya dan penjajah).[18] Pelabuhan yang terletak di wilayah Brittany Prancis barat, dinamai menurut St. Malo (atau Maclou), orang Kristen penginjil yang mendirikan kota itu.[19]

Pada tahun 1965, pada sesi ke-20[20] Komite Keempat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan bahwa, dalam semua bahasa selain bahasa Spanyol, semua dokumentasi PBB akan menetapkan wilayah tersebut sebagai Kepulauan Falkland (Malvinas) . Dalam bahasa Spanyol, wilayah itu ditetapkan sebagai Islas Malvinas (Kepulauan Falkland).[21] Nomenklatur yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk keperluan pemrosesan statistik adalah Kepulauan Falkland (Malvinas).[22]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Peta pertama Kepulauan Malvinas (1520) oleh Andrés de San Martín. Di peta Anda dapat membaca "Les Isles de Sanson ou des Geantz" dalam bahasa Prancis.

Ada beberapa klaim mengenai para pelaut yang pertama kali melihat Kepulauan Falkland. Namun pelaut asal Portugis Esteban Gómez dipercayai sebagai penemu kepulauan tersebut pada 1520. Sejumlah peta lama, terutama milik Spanyol, menggunakan nama "Kepulauan Sanson". Nama "Sanson" adalah versi salah eja dari nama "S. Anton", nama kapal yang dikomandoi oleh Esteban Gómez[23][24].

Berikut ialah sejarah penjelajahan Kepulauan Falkland:[butuh rujukan]

Pada tanggal 5 April 1764, setelah penyelesaian benteng, Louis Antoine de Bougainville secara resmi mengambil alih Kepulauan Falkland (Malvinas) atas nama Raja Louis XV dari Prancis.[butuh rujukan]

Pada 1766, Prancis mengakui kedaulatan Spanyol atas Kepulauan Falkland setelah Spanyol memprotes pendirian Port Louis. Pada tanggal 1 April 1767, koloni tersebut secara resmi dipindahkan ke Kerajaan Spanyol dan nama Port Louis diubah menjadi Puerto de la Soledad.[butuh rujukan]

Pada tanggal 25 Mei 1810, Argentina secara de facto merdeka dari Spanyol dan mulai mengatur dirinya sendiri dengan otoritasnya sendiri dan mendikte hukumnya sendiri. Sejak tanggal itu, Argentina mewarisi hak Spanyol atas Kepulauan Falkland (Malvinas) berdasarkan prinsip "Uti possidetis iuris"[25].

Pada tanggal 6 November 1820, David Jewett secara resmi menguasai Kepulauan Falkland atas nama Provinsi Bersatu Río de la Plata (nama lama Argentina). Upacara pengambilalihan dilakukan di hadapan James Weddell dan kapten kapal Amerika dan Inggris lainnya yang hadir. Inggris Raya tidak membuat reservasi atau protes atas pengambilalihan ini[26].

Pada 1825, Inggris dan Provinsi Bersatu Río de la Plata menandatangani Traktat Persahabatan, Perdagangan, dan Navigasi. Inggris Raya tidak membuat reservasi atau protes tetang kedaulatan atas Kepulauan Falkland dalam Traktat.[butuh rujukan]

Pada 1826, Luis Vernet mendirikan pemukiman baru bernama Puerto de la Soledad. Pada 1829, Argentina menunjuk Luis Vernet Gubernur Kepulauan Malvinas.[butuh rujukan]

Pada 1833, Inggris merebut Kepulauan Falkland itu dengan paksa dari kekuasaan Argentina, tetapi Argentina tidak melepaskan klaimnya. Agresi militer Inggris terhadap Argentina inilah yang menjadi awal sengketa wilayah kedua negara sampai sekarang. Pada 1982, Argentina sempat menginvasi Kepulauan Falkland (Malvinas), namun Inggris berhasil merebut kembali kepuluan tersebut setelah berhasil memenangkan perang Falkland (Malvinas).[butuh rujukan]

Land of interior

Lihat juga: Perang Falkland.

Tidak ada orang pribumi yang tinggal di Falkland ketika bangsa Eropa datang, walaupun ada beberapa bukti yang diperdebatkan mengenai kedatangan manusia sebelumnya. Argumen yang paling kuat ialah rubah Warrah (Canis antarcticus/Dusicyon australis) yang kemungkinan keturunan culpeo (digunakan sebagai anjing pemburu oleh suku Yaghan di Tierra del Fuego) Amerika Selatan. Rubah warrah yang kini sudah punah sering mengganggu hewan ternak pada saat itu. Kecil kemungkinan bagi rubah warrah untuk mencapai pulau itu dengan sendirinya.[butuh rujukan]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Topographic image
Peta Kepulauan Falkland

Kepulauan Falkland memiliki luas daratan 4,700 sq mi (12,17 km2) dan garis pantai diperkirakan 800 mi (1.300 km).[27] Kepulauan ini terdiri dari dua pulau utama, Falkland Barat dan Falkland Timur, serta 776 pulau kecil.[28] Pulau-pulau tersebut sebagian besar bergunung-gunung dan berbukit-bukit,[29] kecuali di daratan Lafonia (sebuah semenanjung yang membentuk bagian selatan Falkland Timur).[30] Falklands terdiri dari fragmen kerak benua yang dihasilkan dari pecahnya Gondwana dan pembukaan Atlantik Selatan yang dimulai 130 juta tahun yang lalu. Pulau-pulau tersebut terletak di Samudra Atlantik Selatan, sekitar 300 mi (480 km) timur Patagonia di selatan Argentina.[31]

Perkiraan lokasi Kepulauan Falkland adalah berada di lintang 51°40′ – 53°00′ S dan bujur 57°40′ – 62°00′ W.[32] Dua pulau utama kepulauan ini dipisahkan oleh Falkland Sound,[33] dan lekukan pesisirnya yang dalam membentuk pelabuhan alami.[34] Falkland Timur terdapat kota Stanley (ibu kota dan pemukiman terbesar),[32] pangkalan militer Inggris di RAF Mount Pleasant, dan titik tertinggi kepulauan ini: Gunung Usborne dengan ketinggian 2.313 ft (705 m).[33] Di luar permukiman penting ini terdapat area yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "Kamp", yang berasal dari istilah bahasa Spanyol untuk pedesaan (Campo).[35]

Iklim Kepulauan Falkland bervariasi mulai dingin, berangin, dan lembab.[31] Variabilitas cuaca harian bertipikal di seluruh kepulauan.[36] Curah hujan biasa terjadi selama setengah tahun, rata-rata 610 mm (24 in) di Stanley, dan hujan salju ringan sporadis terjadi hampir sepanjang tahun.[29] Secara historis, suhu tetap antara 211 dan −111 °C (412 dan −168 °F) di Stanley, dengan suhu rata-rata bulanan bervariasi dari 9 °C (48 °F) di awal tahun hingga −1 °C (30 °F) pada bulan Juli.[36] Angin baratan yang Kuat dan langit mendung biasa terjadi di kepulauan ini.[29]

Pemerintah[sunting | sunting sumber]

Large, rambling house with greenhouse and white fence
Gedung Pemerintahan di Stanley yang merupakan kediaman resmi Gubernur.

Kepulauan Falkland adalah koloni yang berpemerintahan sendiri di Wilayah Seberang Laut Britania Raya.[37] Di bawah konstitusi tahun 2009, pulau-pulau tersebut memiliki pemerintahan internal penuh; Inggris bertanggung jawab atas urusan luar negeri, mempertahankan kekuasaan "untuk melindungi kepentingan Inggris dan memastikan tata kelola wilayah yang baik secara keseluruhan".[38] Raja Britania Raya berperan sebagai kepala negara, dan otoritas eksekutif yang dijalankan atas nama raja oleh gubernur, yang mengangkat Kepala Eksekutif Kerajaan Inggris Kepulauan Falkland|kepala eksekutif atas saran anggota Majelis Legislatif.[39]

Gubernur Alison Blake diangkat pada Juli 2022[40] dan Pejabat tertinggi Eksklusif Andy Keeling diangkat pada April 2021.[41] Menteri Britania Raya yang bertanggung jawab atas Kepulauan Falkland sejak 2022, Zac Goldsmith, mengelola kebijakan luar negeri Britania Raya terkait kepulauan tersebut.[42]

Gubernur bertindak atas saran Dewan Eksekutif kepulauan, yang terdiri dari kepala eksekutif, Direktur Keuangan dan tiga anggota terpilih Dewan Perwakilan Rakyat (dengan gubernur sebagai ketua). Majelis Legislatif, sebuah unicameral legislature, terdiri dari kepala eksekutif, direktur keuangan dan delapan anggota (lima dari Stanley dan tiga dari Camp) yang dipilih untuk masa jabatan empat tahun oleh hak pilih universal. Semua politisi di Kepulauan Falkland adalah independen; tidak ada partai politik di pulau-pulau itu.[43] Sejak Pemilihan umum 2013, anggota Dewan Legislatif telah menerima gaji dan diharapkan untuk bekerja penuh waktu dan melepaskan semua pekerjaan atau kepentingan bisnis yang dipegang sebelumnya.[44]

Politik[sunting | sunting sumber]

Farm in the Camp

Otoritas eksekutif berada di bawah wewenang Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara dan gubernur mendapat mandat sebagai kepala pemerintahan. Pertahanan dan keamanan merupakan tanggung jawab Britania Raya. Sebuah konstitusi disusun pada 1985. Delapan orang Dewan Legislatif dipilih setiap empat tahun.[butuh rujukan]

Dewan Eksekutif yang menasihati Gubernur terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan tiga Dewan Legislatif. Dewan Eksekutif dipimpin oleh Gubernur. Dewan Legislatif terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan delapan Dewan Legislatif.[butuh rujukan]

Kekalahan Argentina dalam perebutan Falkland mengakibatkan runtuhnya kekuasaan diktator militer Argentina pada 1983. Pertentangan mengenai kontrol kepulauan tersebut masih berlangsung hingga kini. Pada 2001, Perdana Menteri Britania Tony Blair menjadi tokoh Britania pertama yang berkunjung ke Argentina sejak perang terjadi. Pada peringatan perang ke-22, Presiden Argentina Nestor Kirchner berpidato dengan salah satu topiknya mengenai keyakinan bahwa Kepulauan Falkland suatu saat akan menjadi milik Argentina. Selama menjabat sebagai presiden pada 2003, Kirchner menjadikan kepulauan tersebut sebagai prioritas utamanya. Pada Juni 2003, isu tersebut menjadi pembicaraan sebuah komite PBB, dan berbagai langkah telah ditempuh untuk membuka pembicaraan dengan Britania untuk menyelesaikan masalah ini. Penduduk Falkland tetap melihat diri mereka sebagai warga negara Britania.[butuh rujukan]

Pertahanan[sunting | sunting sumber]

Pertahanan pulau ini menjadi tanggung jawab Britania Raya.[45] Sebuah garnisun militer Inggris yang ditempatkan di pulau-pulau tersebut, dan pemerintah Kepulauan Falkland mendanai tambahan peleton untuk kompi berukuran infanteri ringan untuk Pasukan Pertahanan Kepulauan Falkland.[46] Kepulauan Falkland mengklaim sebuah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang membentang sejauh 200 nmi (370 km) dari garis dasar pesisirnya, berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut; zona ini tumpang tindih dengan ZEE Argentina.[47]

Sengketa kedaulatan[sunting | sunting sumber]

Inggris dan Argentina sama-sama menegaskan kedaulatan mereka atas Kepulauan Falkland. Inggris mendasarkan posisinya pada administrasi pulau-pulau yang berkelanjutan sejak 1833 dan "hak penduduk pulau untuk menentukan nasib mereka sendiri sebagaimana diatur dalam Piagam PBB".[48][49][50] Argentina mengklaim bahwa, ketika Argentina mencapai kemerdekaan pada tahun 1816, ia memperoleh Falklands dari Spanyol.[51][52][53] Insiden tahun 1833 sangat diperdebatkan, ketika Argentina menganggapnya sebagai bukti "perampasan Inggris" sedangkan Inggris mengabaikannya hanya sebagai penegasan kembali klaimnya.[54][B]

Pada tahun 2009, perdana menteri Inggris Gordon Brown, mengadakan pertemuan dengan presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner, dan mengatakan bahwa tidak akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai kedaulatan Falklands.[57] Pada bulan Maret 2013, Kepulauan Falkland mengadakan referendum tentang status politiknya: 99,8% suara yang diberikan memilih untuk tetap menjadi wilayah luar negeri Inggris.[58][59] Sementara Argentina tidak mengakui Kepulauan Falkland sebagai mitra dalam negosiasi.[51][60][61]

Keanekaragaman Hayati[sunting | sunting sumber]

Large group of short, squat penguins on barren shore
Koloni penguin rockhopper selatan di Pulau Saunders

[butuh rujukan]

Kepulauan Falkland secara biogeografis merupakan bagian dari zona Antartika dan memiliki hubungan yang kuat dengan flora dan fauna Patagonia di daratan Amerika Selatan.[62] Burung darat mengisi sebagian besar avifauna di Falkland. Satu-satunya spesies burung endemik di Kepulauan Falkland adalah Falkland steamer duck dan Cobb's wren yang tidak bisa terbang.[63][64][65] 63 spesies berkembang biak di pulau-pulau tersebut, termasuk 14 subspesies endemik.[butuh rujukan]

Terdapat juga keanekaragaman Artropoda yang melimpah di pulau-pulau tersebut.[66] Flora Falkland sendiri terdiri dari 163 spesies vaskular asli.[67] Lebih dari 400 spesies lumut dan jamur penghuni lumut yang telah berhasil tercatat.[68]

Pulau-pulau tersebut sering dikunjungi oleh mamalia laut seperti Anjing laut gajah selatan dan Anjing laut berbulu Amerika Selatan, dan berbagai jenis Cetacea; pulau-pulau lepas pantai menampung acara lurik yang langka. Ada juga lima spesies penguin yang berbeda dan beberapa koloni albatros terbesar di planet ini.[69] Ikan endemik di sekitar pulau terutama dari genus Galaxias. Kepulauan Falkland merupakan daratan yang tidak berpohon dan memiliki vegetasi tahan angin yang sebagian besar terdiri dari berbagai semak kerdil.[70]

Hampir seluruh daratan pulau yang memiliki padang rumput digunakan untuk berternak domba.[4] Spesies introduksi termasuk rusa kutub, terwelu, kelinci, rubah Patagonia, tikus coklat, dan kucing.[71] Beberapa dari spesies tersebut telah merusak flora dan fauna asli, sehingga pemerintah berusaha untuk menahan, menghilangkan, atau memusnahkan rubah, kelinci dan tikus. Hewan darat endemik paling terpengaruh oleh spesies pendatang, dan beberapa spesies burung telah punah dari pulau-pulau besar.[72] Tingkat dampak manusia di Falkland tidak jelas, karena hanya ada sedikit data jangka panjang tentang perubahan habitat.[butuh rujukan]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Aerial photograph of small seaside city
Stanley, sekarang resmi menjadi kota, adalah pusat keuangan perekonomian Kepulauan Falkland.[73]

Perekonomian Kepulauan Falkland menduduki peringkat ke-222 dari 229 negara di dunia menurut PDB (PPP), tetapi Kepulauan Falkland hanya menempati peringkat ke-5 di seluruh dunia menurut PDB (PPP) per kapita.[74] Tingkat pengangguran sebesar 1% pada tahun 2016, dan inflasi dihitung sebesar 1,4% pada tahun 2014. Berdasarkan data tahun 2010, kepulauan tersebut memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi yaitu 0,874[6] dan Koefisien Gini untuk ketimpangan pendapatan sebesar 34,17.[75] Mata uang lokal Falkland yaitu Pound Kepulauan Falkland, yang dipatok ke Pound sterling Inggris.[76]

Pembangunan ekonomi dimajukan oleh penyediaan kapal dan peternakan domba untuk wol berkualitas tinggi.[77] Pengembang biakan ras domba utama di Kepulauan Falkland adalah Polwarth dan Corriedale.[78] Selama tahun 1980-an, meskipun investasi peternakan yang rendah dan penggunaan serat sintetis merusak sektor peternakan domba, pemerintah mengamankan aliran pendapatan utama mereka dengan pembentukan zona ekonomi eksklusif dan penjualan lisensi penangkapan ikan untuk "siapa saja yang ingin menangkap ikan di dalam zona ini".[79] Sejak berakhirnya Perang Falkland pada tahun 1982, kegiatan ekonomi pulau-pulau tersebut semakin terfokus pada eksplorasi ladang minyak dan pariwisata.[80] Semua pemukiman besar sekarang terhubung melalui jalan darat dan sejak 2008, sebuah feri menghubungkan Falkland Barat dan Timur.[butuh rujukan]

Pemukiman pelabuhan di Stanley telah mendapatkan kembali fokus ekonomi di pulau-pulau tersebut, dengan peningkatan populasi karena para pekerja bermigrasi dari Camp.[81] Ketakutan akan ketergantungan pada izin penangkapan ikan dan ancaman dari penangkapan ikan berlebihan, penangkapan ikan secara ilegal dan fluktuasi harga pasar ikan, meningkatkan minat terhadap pengeboran minyak sebagai sumber pendapatan alternatif; pada tahun 2001 upaya eksplorasi belum dapat menemukan "cadangan yang dapat dieksploitasi".[73] Proyek pembangunan di bidang pendidikan dan olahraga telah didanai oleh pemerintah Falkland, tanpa bantuan dari Inggris Raya.[79]

Sektor utama ekonomi menyumbang sebagian besar produk domestik bruto Kepulauan Falkland, dengan industri perikanan menyumbang antara 50% dan 60% dari PDB tahunan; pertanian juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB dan mempekerjakan sekitar sepersepuluh dari populasi.[82] Sedikit lebih dari seperempat tenaga kerja melayani pemerintah Kepulauan Falkland, menjadikannya pemberi kerja terbesar di kepulauan itu.[83] Pariwisata, bagian dari ekonomi jasa, telah didorong oleh meningkatnya minat wisatawan untuk menjelajahan Antartika dan penciptaan jalur udara langsung dengan Britania Raya dan Amerika Selatan.[84] Turis, kebanyakan penumpang kapal pesiar, tertarik dengan satwa liar dan lingkungan kepulauan, serta aktivitas seperti memancing dan penyelaman bangkai kapal; dan akomodasi untuk melakukan hal tersebut hanya berada di Stanley.[85] Bandara internasional utama di Kepulauan Falkland adalah Bandar Udara RAF Mount Pleasant di Falkland Timur, dan menyediakan penerbangan ke RAF Brize Norton di Inggris Raya dan daratan Amerika Selatan,[86] sedangkan Bandar Udara Port Stanley menyediakan penerbangan secara internal.[87] Meskipun pembatasan akibat Pandemi COVID-19 yang menyebabkan penangguhan penerbangan dari Santiago dan São Paulo dan melarang pariwisata kapal pesiar, ekonomi di pulau tetap stabil dan sehat.[88]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Photograph of a building
Katedral Gereja Kristus, gereja paroki lokal dari Komuni Anglikan. Kebanyakan orang Falklander mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Kristen.

Populasi Kepulauan Falkland homogen, dan sebagian besar berasal dari imigran Skotlandia dan Wales yang menetap di wilayah tersebut setelah tahun 1833.[89] Penduduk kelahiran Falkland juga merupakan keturunan dari Inggris dan orang Prancis, Gibraltarian, Skandinavia, dan Amerika Selatan. Sensus 2016 menunjukkan bahwa 43% penduduk lahir di kepulauan itu, dengan penduduk kelahiran asing berasimilasi dengan budaya lokal. Istilah hukum untuk hak tinggal adalah "milik pulau-pulau".[90][91]

Penurunan populasi yang signifikan memengaruhi kepulauan ini pada abad ke-20, dengan banyak penduduk muda pindah ke luar negeri untuk pendidikan, gaya hidup modern, dan kesempatan kerja yang lebih baik,[92] khususnya ke Southampton, Inggris, yang kemudian dikenal di pulau-pulau sebagai "Stanley North".[93] Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan populasi pulau telah berkurang, berkat imigran dari Britania Raya, Saint Helena, dan Cile.[94] Dalam sensus tahun 2012, mayoritas penduduk mendaftarkan kewarganegaraan mereka sebagai Falkland Islander (59 persen), diikuti oleh Inggris (29 persen), Saint Helenian (9,8 persen), dan Cile (5,4 persen).[1]

Kepulauan Falkland memiliki kepadatan populasi rendah.[95] Menurut sensus 2012, rata-rata populasi harian Falklands adalah 2.932, tidak termasuk personel militer yang bertugas di Kepulauan ini dan tanggungannya.[C] Sebuah laporan tahun 2012 menghitung 1.300 personel berseragam dan 50 pegawai Kementerian Pertahanan Inggris hadir di Falkland. Stanley (dengan 2.121 penduduk) adalah lokasi terpadat di kepulauan ini, kemudian diikuti oleh Mount Pleasant (369 penduduk, terutama kontraktor pangkalan udara) dan Camp (351 penduduk). Distribusi usia di kepulauan ini condong ke arah usia kerja (20–60). Laki-laki melebihi jumlah perempuan (53 hingga 47 persen), dan perbedaan ini paling menonjol pada kelompok usia 20–60.

Dalam sensus tahun 2012, sebagian besar penduduk pulau mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Kristen (66 persen), diikuti oleh mereka yang tidak beragama (32 persen). 2 persen sisanya diidentifikasi sebagai penganut agama lain, termasuk Baháʼí,[96] Buddhism,[97] dan Islam.[98][1] Denominasi Kristen utama adalah Anglikan dan Protestan, lainnya adalah Katolik Roma.[99]

Pendidikan di Kepulauan Falkland, yang mengikuti Sistem Inggris, menggratiskan pendidikan dan wajib bagi penduduk berusia antara 5 dan 16 tahun.[100] Pendidikan dasar tersedia di Stanley, RAF Mount Pleasant (untuk anak-anak personel layanan) dan sejumlah pemukiman pedesaan. Pendidikan menengah hanya tersedia di Stanley, yang menawarkan fasilitas asrama dan 12 mata pelajaran untuk tingkat Sertifikat Umum Pendidikan Menengah (GCSE). Siswa berusia 16 tahun ke atas dapat belajar di perguruan tinggi di Inggris untuk GCE Advanced Level atau kualifikasi kejuruan. Pemerintah Kepulauan Falkland membayar siswa yang lebih tua untuk menghadiri institusi pendidikan tinggi, biasanya di Inggris Raya.[butuh rujukan]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ According to researcher Simon Taylor, the exact Gaelic etymology is unclear as the "falk" in the name could have stood for "hidden" (falach), "wash" (failc), or "heavy rain" (falc).[14]
  2. ^ Argentina considers that, in 1833, the UK established an "illegal occupation" of the Falklands after expelling Argentine authorities and settlers from the islands with a threat of "greater force" and, afterwards, barring Argentines from resettling the islands.[51][52][53] Pemerintah Kepulauan Falkland menganggap bahwa hanya personel militer Argentina yang diusir pada tahun 1833, tetapi pemukim sipilnya "diundang untuk tinggal" dan melakukannya kecuali 2 orang dan istri mereka.[55] International affairs scholar Lowell Gustafson considers that "[t]he use of force by the British on the Falkland Islands in 1833 was less dramatic than later Argentine rhetoric has suggested".[56]
  3. ^ At the time of the 2012 census, 91 Falklands residents were overseas.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d UN projection "World Population Prospects: The 2015 Revision, Key Findings and Advance Tables" Periksa nilai |url= (bantuan). United Nations, Department of Economic and Social Affairs, Population Division. 2015. Diakses tanggal 5 Agustus 2015.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "census2012" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ "2016 Census Report". Policy and Economic Development Unit, Falkland Islands Government. 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 January 2018. 
  3. ^ "State of the Falkland Islands Economy" (PDF). March 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 April 2016. Diakses tanggal 8 January 2017. 
  4. ^ a b c "Falkland Islands (Islas Malvinas)". Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 10 Juli 2013.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "CIA" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  5. ^ "Gini Index coefficient". CIA World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2021. Diakses tanggal 16 July 2021. 
  6. ^ a b Avakov 2013, hlm. 47.
  7. ^ "Artikel:"Warga Falkland Pilih tetap bersama Inggris" di Kompas.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-15. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  8. ^ "A/RES/2065 (XX). Question of the Falkland Islands (Malvinas)". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  9. ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet "Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas"" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 203–219. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  10. ^ "A/67/832. Letter dated 9 April 2013 from the Permanent Representative of Argentina to the United Nations addressed to the Secretary-General". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  11. ^ "A/60/71/Add.1. Second International Decade for the Eradication of Colonialism. Report of the Secretary-General. Annex. Replies received from Member States. Argentina". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  12. ^ Jones 2009, hlm. 73.
  13. ^ See:
  14. ^ Taylor & Márkus 2005, hlm. 158.
  15. ^ Room 2006, hlm. 129.
  16. ^ See:
  17. ^ Hince 2001, hlm. 121.
  18. ^ See:
  19. ^ Balmaceda 2011, Chapter 36.
  20. ^ "United Nations General Assembly Twentieth Session". United Nations Digital Library. 1967. Diakses tanggal 24 January 2023. 
  21. ^ Foreign Office 1961, hlm. 80.
  22. ^ "Standard Country and Area Codes Classifications". United Nations Statistics Division. 13 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2014. Diakses tanggal 3 July 2013. 
  23. ^ Torre Revello, José. "«Historia del archipiélago malvinero» en Humanitas. Anuario del Centro de Estudios Humanísticos, N° 3 (1962)". Humanitas Digital (dalam bahasa Spanyol). Monterrey (Meksiko): Universidad Autónoma de Nuevo León. hlm. 515–517. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  24. ^ Arnaud, Vicente Guillermo. "«Las Islas Malvinas. Descubrimiento, primeros mapas y ocupación. Siglo XVI. Boletín del Centro Naval, N° 841 (2015)»" (PDF). Centro Naval (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 1 April 2023. 
  25. ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet "Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas"" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 71–84. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 1 April 2023. 
  26. ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet «Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas»" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 90–100. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 9 April 2023. 
  27. ^ See:
  28. ^ Sainato 2010, hlm. 157.
  29. ^ a b c Central Intelligence Agency 2011, "Falkland Islands (Malvinas) – Geography".
  30. ^ Trewby 2002, hlm. 79.
  31. ^ a b Klügel 2009, hlm. 66.
  32. ^ a b Guo 2007, hlm. 112.
  33. ^ a b Hemmerle 2005, hlm. 318.
  34. ^ See:
  35. ^ Hince 2001, "Camp".
  36. ^ a b Gibran 1998, hlm. 16.
  37. ^ Cahill 2010, "Falkland Islands".
  38. ^ "New Year begins with a new Constitution for the Falklands". MercoPress. 1 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2013. Diakses tanggal 9 July 2013. 
  39. ^ "The Falkland Islands Constitution Order 2008" (PDF). The Queen in Council. 5 November 2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 July 2014. Diakses tanggal 9 July 2013. 
  40. ^ "As of Saturday, Falklands have the first woman Governor, Ms Alison Blake CMG". MercoPress. 23 July 2022. 
  41. ^ "Andy Keeling: New Chief Executive to arrive in the Falklands next week". MercoPress. 23 March 2021. 
  42. ^ "Minister of State (Overseas Territories, Commonwealth, Energy, Climate and Environment)". GOV.UK. 
  43. ^ Central Intelligence Agency 2011, "Falkland Islands (Malvinas) – Government".
  44. ^ "Falklands lawmakers: "The full time problem"". MercoPress. 28 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2013. Diakses tanggal 1 July 2014. 
  45. ^ Central Intelligence Agency 2011, "Falkland Islands (Malvinas) – Transportation".
  46. ^ Martin Fletcher (6 March 2010). "Falklands Defence Force better equipped than ever, says commanding officer". The Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2020. Diakses tanggal 18 March 2011. 
  47. ^ International Boundaries Research Unit. "Argentina and UK claims to maritime jurisdiction in the South Atlantic and Southern Oceans". Durham University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2019. Diakses tanggal 26 June 2014. 
  48. ^ Lansford 2012, hlm. 1528.
  49. ^ Watt, Nicholas (27 March 2009). "Falkland Islands sovereignty talks out of the question, says Gordon Brown". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2012. Diakses tanggal 24 August 2013. 
  50. ^ "Supporting the Falkland Islanders' right to self-determination". Policy. United Kingdom Foreign & Commonwealth Office and Ministry of Defence. 12 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014. Diakses tanggal 29 May 2014. 
  51. ^ a b c Secretaría de Relaciones Exteriores. "La Cuestión de las Islas Malvinas" (dalam bahasa Spanyol). Ministerio de Relaciones Exteriores y Culto (República Argentina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2014. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  52. ^ a b Michael Reisman (January 1983). "The Struggle for The Falklands". Yale Law Journal. Faculty Scholarship Series. 93 (287): 306. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2020. Diakses tanggal 23 October 2013. 
  53. ^ a b "Decolonization Committee Says Argentina, United Kingdom Should Renew Efforts on Falkland Islands (Malvinas) Question". Press Release. United Nations. 18 June 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2021. Diakses tanggal 5 April 2020. 
  54. ^ Gustafson 1988, hlm. 26–27.
  55. ^ "Relationship with Argentina". Self-Governance. Falkland Island Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2018. Diakses tanggal 5 April 2020. 
  56. ^ Gustafson 1988, hlm. 26.
  57. ^ "No talks on Falklands, says Brown". BBC News. 28 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2018. Diakses tanggal 24 August 2013. 
  58. ^ "Falklands referendum: Islanders vote on British status". BBC News. 10 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2018. Diakses tanggal 24 August 2013. 
  59. ^ Brindicci, Marcos; Bustamante, Juan (12 March 2013). "Falkland Islanders vote overwhelmingly to keep British rule". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 24 August 2013. 
  60. ^ "Timerman rejects meeting Falklands representatives; only interested in 'bilateral round' with Hague". MercoPress. 31 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2014. Diakses tanggal 26 January 2014. 
  61. ^ Laura Smith-Spark (11 March 2013). "Falkland Islands hold referendum on disputed status". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2018. Diakses tanggal 26 January 2014. 
  62. ^ Helen Otley; Grant Munro; Andrea Clausen; Becky Ingham (May 2008). "Falkland Islands State of the Environment Report 2008" (PDF). Environmental Planning Department Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 July 2011. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  63. ^ Kramer, Gary (15 July 2020). "Exploring The Falkland Islands". All About Birds (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 May 2023. 
  64. ^ "Falkland Islands State of the Environment Report 2008" (PDF). gov.fk. May 2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 July 2011. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  65. ^ "Falkland Islands (Malvinas)". BirdLife International (dalam bahasa Inggris). 2023. Diakses tanggal 22 May 2023. 
  66. ^ Clark & Dingwall 1985, hlm. 132.
  67. ^ Clark & Dingwall 1985, hlm. 129.
  68. ^ Fryday, lan M.; Orange, Alan; Ahti, Teuvo; Øvstedal, Dag O.; Crabtree, Dafydd E. (2019). "An annotated checklist of lichen-forming and lichenicolous fungi reported from the Falkland Islands (Islas Malvinas)" (PDF). Glalia. 8 (1): 1–100. 
  69. ^ Chura, Lindsay R. (30 June 2015). "Pan-American Scientific Delegation Visit to the Falkland Islands". Science and Diplomacy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2015. Diakses tanggal 6 July 2015. The ocean’s fecundity also draws globally important seabird populations to the archipelago; the Falkland Islands host some of the world’s largest albatross colonies and five penguin species. 
  70. ^ Jónsdóttir 2007, hlm. 85.
  71. ^ Bell 2007, hlm. 544.
  72. ^ Bell 2007, hlm. 542–545.
  73. ^ a b Royle 2001, hlm. 171.
  74. ^ The World Factbook — Central Intelligence Agency Diarsipkan 25 June 2014 di Wayback Machine.. Cia.gov. Retrieved on 20 September 2017.
  75. ^ Avakov 2013, hlm. 54.
  76. ^ "Regions and territories: Falkland Islands". BBC News. 12 June 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2018. Diakses tanggal 26 June 2014. 
  77. ^ See:
  78. ^ "Agriculture". Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2016. Diakses tanggal 13 February 2016. 
  79. ^ a b Royle 2001, hlm. 170.
  80. ^ Hemmerle 2005, hlm. 319.
  81. ^ Royle 2001, hlm. 170–171.
  82. ^ "The Economy". Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2014. Diakses tanggal 26 June 2014. 
  83. ^ "The Falkland Islands: Everything You Ever Wanted to Know in Data and Charts". The Guardian. 3 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 12 June 2014. 
  84. ^ See:
  85. ^ See:
  86. ^ "Encyclopedia Britannica – Falkland Islands". Diakses tanggal 18 September 2019. 
  87. ^ "Internal Flights (FIGAS)". Getting Around the Falkland Islands. Falkland Islands Tourist Board. Diakses tanggal 2010-07-23. 
  88. ^ Hugo Alconada Mon (28 March 2022). "Las Islas Malvinas, hoy: más diversas y cosmopolitas, miran a Londres y apuntan a la autodeterminación como país" [Falkland Islands, today: more diverse and cosmopolite, they look to London and aim to self-determination] (dalam bahasa Spanish). La Nación. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2022. Diakses tanggal 28 March 2022. 
  89. ^ Laver 2001, hlm. 9.
  90. ^ "Falkland Islands Census Statistics, 2006" (PDF). Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 December 2010. Diakses tanggal 4 June 2010. 
  91. ^ Falkland Islands Government. "Falkland Islands Census 2016" (PDF). Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 March 2018. Diakses tanggal 6 May 2018. 
  92. ^ See:
  93. ^ Falklands still home to optimists as invasion anniversary nears Diarsipkan 5 March 2017 di Wayback Machine., The Guardian, Andy Beckett, 19 March 2012
  94. ^ Minahan 2013, hlm. 139.
  95. ^ Royle 2006, hlm. 181.
  96. ^ "The Largest Baha'i (sic) Communities (mid-2000)". Adherents.com. September 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2001. Diakses tanggal 11 October 2020. 
  97. ^ "Falkland Islands Census Statistics 2006" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 December 2010. 
  98. ^ "The world in muslim populations, every country listed". The Guardian. 8 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2018. Diakses tanggal 2 March 2019. 
  99. ^ Religions of the World: A Comprehensive Encyclopedia of Beliefs and Practices, 2nd Edition [6 volumes] by J. Gordon Melton, Martin Baumann, ABC-CLIO, p. 1093.
  100. ^ "Education". Falkland Islands Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 October 2018. Diakses tanggal 29 May 2014. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  • Origins of Falkland Islanders (inggris)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Bibliografia[sunting | sunting sumber]