Bandar Udara Internasional Juanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 18.03 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1431631)
Bandar Udara Internasional Juanda
Menara Juanda ATC
  • IATA: SUB
  • ICAO: WARR
    SUB di Jawa
    SUB
    SUB
    Lokasi Bandara
Informasi
JenisSipil dan Militer
PengelolaPT Angkasa Pura I
MelayaniSurabaya
LokasiSidoarjo, Indonesia
Ketinggian dpl3 mdpl
Koordinat07°22′47″S 112°47′13″E / 7.37972°S 112.78694°E / -7.37972; 112.78694
Situs webhttp://www.juanda-airport.com/
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
10/28 9,843 3,000 Aspal

Bandara Internasional Juanda, adalah bandar udara internasional yang melayani kota Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya. Bandara Juanda terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 1. Namanya diambil dari Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri terakhir Indonesia yang telah menyarankan pembangunan bandara ini. Bandara Internasional Juanda adalah bandara terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdasarkan pergerakan pesawat dan penumpang.

Bandara ini memiliki panjang landasan 3000 meter dengan luas sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 28.900 m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun.

Terminal Lama

Bandara Internasional Juanda yang lama memiliki 2 buah terminal, yaitu satu terminal domestik dan satu terminal internasional. Terminal domestik dibagi menjadi dua sub-terminal, yaitu A untuk kedatangan dan B untuk keberangkatan. Terminal internasional juga dibagi menjadi dua sub-terminal, yaitu C untuk keberangkatan dan D untuk kedatangan. Kritik bandara yang terlihat seperti terminal bus datang dari banyak penumpang karena mereka menilai bahwa sebagai bandara internasional, Bandara Internasional Juanda harus segera dibenahi. Sekarang, terminal lama ini telah dihancurkan dan dibangun terminal 2. Terminal ini akan digunakan untuk penerbangan internasional dan penerbangan domestik Garuda Indonesia.

Terminal Baru

Berkas:Img6854na.jpg
Terminal 2 Bandara Juanda yang sedang dalam tahap konstruksi.


Bandara yang baru ini memiliki 11 airbridge atau garbarata. Bandara Juanda yang baru sudah dioperasikan mulai dari tanggal 7 November 2006, walaupun baru diresmikan pada tanggal 15 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bandara Juanda baru terdiri dari tiga lantai.

Apron Bandara Juanda

Terminal Baru dibagi menjadi dua terminal: Terminal A atau Terminal Internasional dan Terminal B atau Terminal Domestik. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia domestik menggunakan Terminal A sebagai terminal keberangkatan domestik mereka, sedangkan Terminal B sebagai terminal kedatangan domestik mereka. Semua penerbangan internasional Garuda Indonesia tetap terbang atau mendarat dari Terminal A.

Kebanyakan penerbangan di terminal baru ini sudah menggunakan garbarata/belalai gajah, tetapi tetap ada yang masih menggunakan tangga, terutama bagi pesawat-pesawat domestik.

Pajak Pelayanan Bandara

Berkas:TerminalKeberangkatanInternationalJuanda.JPG
Terminal Keberangkatan Internasional
  • Pajak domestik: Rp. 40.000,00/penumpang
  • Pajak internasional: Rp. 150.000,00/penumpang

Maskapai penerbangan

MaskapaiTujuanTerminal
AirAsia Kuala Lumpur A
Airfast Indonesia Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Timika B
Batavia Air Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kupang, Makassar, Mataram, Palangkaraya, Pontianak, Yogyakarta B
Cathay Pacific Hong Kong A
China Airlines Singapura, Taipei-Taoyuan A
EVA Air Taipei-Taoyuan A
Express Air Makassar, Yogyakarta B
Garuda Indonesia Balikpapan, Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Medan [begins mid 2013], Semarang [begins 14 November 2012][2], Singapore [begins June 2013][3] A
Garuda Indonesia operated by Citilink Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Mataram-Lombok B
Indonesia AirAsia Bangkok-Don Mueang, Kuala Lumpur, Penang, Johor Bahru A
Indonesia AirAsia Bandung, Denpasar/Bali, Medan B
Kal Star Aviation Pontianak, Sampit, Pangkalan Bun B
Korean Air Seoul-Incheon A
Lion Air Singapura A
Lion Air Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kendari, Kupang, Makassar, Manado, Mataram, Palangkaraya, Tarakan, Yogyakarta B
Mandala Airlines Denpasar-Bali,Jakarta
Merpati Nusantara Airlines Bandung, Banyuwangi, Denpasar, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kupang, Makassar, Mataram B
Pacific Royale Airways Semarang B
Royal Brunei Airlines Bandar Seri Begawan A
Saudi Arabian Airlines Jeddah (Saat Haji&Umrah) A
SilkAir Singapore A
Sriwijaya Air Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kupang, Manado, Mataram, Makassar, Semarang, Yogyakarta B
Trigana Air Service Pangkalan Bun B
Valuair Singapura A
Wings Air Denpasar/Bali, Mataram, Semarang, Yogyakarta B

Transportasi Darat

Bus

Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat yang dapat mengantarkan penumpang ke Terminal Surabaya. Pada bulan November 2006, bertepatan dengan pembukaan bandara baru, sistem transportasi bus baru tersebut mulai dioperasikan.

Taksi

Taksi Primkopal Juanda memberlakukan tarif tetap ke berbagai macam tujuan di kota Surabaya dan daerah sekitarnya termasuk Malang, Blitar, Jember, Tulungagung. Berbeda dengan bandara lainnya di Indonesia, hanya Taksi Primkopal Juanda yang diperbolehkan untuk mengantarkan penumpang. Tiket taksi dapat dibeli di loket di pintu keluar bandara baik domestik atau internasional. Bagaimana pun juga, seluruh taksi diperbolehkan untuk mengantarkan penumpang menuju bandara.

Lihat pula

Pranala luar