Wikipedia:Arsip halaman utama/2023/11/13

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel pilihan

Pembunuhan Muhammad ad-Durrah terjadi di Jalur Gaza pada 30 September 2000, saat protes dan kerusuhan merebak dalam Intifada Kedua. Muhammad ad-Durrah yang berusia 12 tahun dan ayahnya, Jamal, direkam oleh Talal Abu Rahma, seorang juru kamera lepas Palestina yang bekerja di stasiun televisi France 2, saat mereka berada di tengah-tengah baku tembak antara pasukan keamanan Israel dan Palestina. Rekaman video tersebut memperlihatkan keduanya sedang meringkuk di balik sebuah pipa beton. Kemudian, terjadi baku tembak dan diikuti munculnya semburan debu. Setelah itu, sang anak terlihat terkapar di lutut ayahnya. Potongan rekaman sepanjang 59 detik pertama kali disiarkan di Prancis dengan narasi yang disampaikan oleh Charles Enderlin, kepala biro France 2 di Israel. Berdasarkan informasi dari juru kamera, Enderlin berkata kepada para penonton bahwa keduanya merupakan "target penembakan dari pihak Israel" dan sang anak tewas. Pasukan Pertahanan Israel pada awalnya menyatakan bertanggung jawab atas penembakan ad-Durrah tetapi mereka kemudian menarik kembali pengakuan tanggung jawabnya. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Yustus dari Canterbury95 dalil LutherVladimir Lenin

Tahukah Anda

Tantangan kolaborasi

Kolaborasi artikel baru

Wikipedia membutuhkan artikel-artikel berikut. Mari bersama-sama merintisnya pada November 2023.

Tantangan kolaborasi
Hasil kolaborasi terbaru
Panduan menerjemahkan artikel · Arsip halaman yang telah dibuat

Hari ini dalam sejarah

13 November: Hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus (Kristen)

Tanggal lain: 12 November 13 November 14 November

Hari ini tanggal 13 November 2023 (UTC) – Muat ulang

Gambar pilihan

Pagi hari musim dingin yang diselimuti kabut di Bangladesh. Bangladesh merupakan salah satu negara yang paling mudah terkena dampak perubahan iklim. Selama satu dekade, sebanyak 508 siklon telah mempengaruhi wilayah Teluk Benggala, 17 persen di antaranya diketahui telah menyebabkan banjir di Bangladesh. Menurut perkiraan, pada tahun 2050, kenaikan permukaan air laut setinggi 3 meter akan menggenangi sekitar 20 persen wilayah daratan dan membuat lebih dari 30 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Pagi hari musim dingin yang diselimuti kabut di Bangladesh. Bangladesh merupakan salah satu negara yang paling mudah terkena dampak perubahan iklim. Selama satu dekade, sebanyak 508 siklon telah mempengaruhi wilayah Teluk Benggala, 17 persen di antaranya diketahui telah menyebabkan banjir di Bangladesh. Menurut perkiraan, pada tahun 2050, kenaikan permukaan air laut setinggi 3 meter akan menggenangi sekitar 20 persen wilayah daratan dan membuat lebih dari 30 juta orang kehilangan tempat tinggal.
(ukuran asli: 3.000 × 2.000 piksel, 3,24 MB)

Oleh: Abdul Momin
Lisensi: CC BY-SA 4.0