Lompat ke isi

Urartu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Urartu

Ուրարտու

Արարատյան Թագավորություն

Biainili[1]
860 SM–590 SM
Urartu, abad ke-9 sampai ke–6 SM.
Urartu, abad ke-9 sampai ke–6 SM.
Ibu kotaArzashkun
Tushpa (setelah 832 SM)
Bahasa yang umum digunakanUrartu
Asyur
Proto-Armenia[2]
Agama
Polytheism
PemerintahanMonarki
• 858-844
Arame
• 844-828
Sarduri I
• 828-810
Ishpuini
• 810-785
Menuas
• 785-753
Argishti I
• 753-735
Sarduri II
Era SejarahZaman Besi, Prasejarah
• Didirikan
860 SM
• Dibubarkan
590 SM
Digantikan oleh
ksrKekaisaran
Media
Satrap Armenia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Urartu (bahasa Armenia: Ուրարտու - Urartu, bahasa Akkadia Asyur: māt Urarṭu;[3] bahasa Akkadia Babel: Urashtu), adalah nama lain dari Kerajaan Ararat yang tercatat dalam Alkitab (bahasa Armenia: Արարատյան Թագավորություն) atau Kerajaan Van (bahasa Armenia: Վանի Թագավորություն, Urartian: Biai, Biainili;[4]) adalah suatu kerajaan dari Zaman Besi yang berpusat pada Danau Van di dataran tinggi Armenia.

Secara sempit, Urartu adalah istilah Asyur untuk wilayah geografis, sedangkan "kerajaan Urartu" atau "negeri-negeri Biainili" adalah istilah yang digunakan oleh historiografi modern untuk negeri Proto-Armenian berbahasa Hurro-Urartian dari Zaman Besi yang muncul di wilayah itu.[2][5][6][7][8]

Nama Urartu berasal dari sumber-sumber Asyur yang menggunakan bahasa Akkadia: raja Asyur, Salmaneser I (1263–1234 SM) mencatat serangan ke wilayah ini dengan menaklukkan seluruh teritori "Uruatri."[9][10] Teks Salmaneser menggunakan nama "Urartu" untuk wilayah geografis, bukan suatu kerajaan, dan menyebut nama delapan "negeri" yang berada di dalam daerah Urartu (yang belum bersatu pada waktu terjadinya serangan militer itu) . "Urartu" merupakan cognate dengan istilah Alkitab "Ararat," Akkadia "Urashtu," dan Armenia "Ayrarat." Nama yang digunakan oleh penduduk setempat sebagai toponim adalah Biainili (atau Biaineli), yang membentuk akar kata bahasa Armenia Վան ("Van"),[11] sehingga muncul nama "Kerajaan Van (Bianili)" atau "Vannic Kingdom."

Etnogenesis Armenia

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Urartu dipakai oleh kalangan elit kerajaan, tetapi penduduknya kemungkinan multietnis, dan di akhir masa Urartu kebanyakan berbahasa (pre-Proto-) Armenia.[5] Menurut teori ini, penduduk berbahasa Armenia merupakan keturunan orang proto-Armenian yang bermigrasi ke dataran tinggi Armenia sekitar abad ke-7 SM, bercampur dengan penduduk setempat yang berbahasa Hurrian (ini disebut "Teori Frigia" ("Phrygian theory"), pertama kali dikemukakan oleh Herodotus). Menurut Encyclopedia of Indo-European Culture:

Orang Armenia menurut Diakonoff, merupakan campuran dari orang Hurria (dan Urartu), Luvian dan Proto-Armenian Mushki yang membawa bahasa IE (Indo-European; "Indo-Eropa") mereka ke arah timur melintasi Anatolia. Setelah tiba di teritori bersejarahnya, Proto-Armenia tampaknya mengalami pengaruh kuat dari bahasa-bahasa yang kemudian digantikannya. Fonologi Armenia, misalnya, tampak telah dipengaruhi oleh budaya Urartu, menunjukkan masa panjang pemakaian bersama dua bahasa itu.[12]

Penemuan kembali Urartu telah memainkan peran penting dalam nasionalisme Armenia pada abad ke-19 dan ke-20.[13]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Paul Zimansky, Urartian material culture as state assemblage, Bulletin of the American Association of Oriental Research 299, 1995, 105.
  2. ^ a b Diakonoff, Igor M (1992). "First Evidence of the Proto-Armenian Language in Eastern Anatolia". Annual of Armenian Linguistics. 13: 51–54. ISSN 0271-9800. 
  3. ^ Eberhard Schrader, The Cuneiform inscriptions and the Old Testament (1885), p. 65.
  4. ^ Templat:Armenian Van-Vaspurakan 2000
  5. ^ a b Róna-Tas, András.Hungarians and Europe in the Early Middle Ages: An Introduction to Early Hungarian History. Budapest: Central European University Press, 1999 p. 76 ISBN 963-9116-48-3.
  6. ^ Greppin, John A. C. (1991). "Some Effects of the Hurro-Urartian People and Their Languages upon the Earliest Armenians". Journal of the American Oriental Society. 3 (4): 720–730. doi:10.2307/603403. Even for now, however, it seems difficult to deny that the Armenians had contact, at an early date, with a Hurro-Urartian people. 
  7. ^ Chahin, M. (2001). The kingdom of Armenia: a history (edisi ke-2. rev. ed.). Richmond: Curzon. hlm. 182. ISBN 0700714529. 
  8. ^ Scarre, edited by Chris (2013). Human past : world prehistory and the development of human societies (edisi ke-3rd ed., completely rev. and updated.). W W Norton. ISBN 0500290636. 
  9. ^ Abram Rigg Jr., Horace. "A Note on the Names Armânum and Urartu". Journal of the American Oriental Society, Vol. 57, No. 4 (Dec., 1937), pp. 416–418.
  10. ^ Zimansky, Paul E. Ancient Ararat: A Handbook of Urartian Studies. Delmar, N. Y.: Caravan Books, 1998, p. 28. ISBN 0-88206-091-0.
  11. ^ I. M. Diakonoff, "Hurro-Urartian Borrowings in Old Armenian." Journal of the American Oriental Society, Vol. 105, No. 4 (Oct. – Dec., 1985), pp. 597–603
  12. ^ “Armenians” dalam ""Encyclopedia of Indo-European Culture atau EIEC, disunting oleh J. P. Mallory dan Douglas Q. Adams, terbitan tahun 1997 oleh Fitzroy Dearborn.
  13. ^ Anne Elizabeth Redgate, The Armenians, Cambridge University Press, 1995, ISBN 978-0-521-48065-9, p. 276.
  • Ashkharbek Kalantar, Materials on Armenian and Urartian History (with a contribution by Mirjo Salvini), Civilisations du Proche-Orient: Series 4 – Hors Série, Neuchâtel, Paris, 2004;ISBN 978-2-940032-14-3
  • Boris B. Piotrovsky, The Ancient Civilization of Urartu (translated from Russian by James Hogarth), New York:Cowles Book Company, 1969.
  • M. Salvini, Geschichte und Kultur der Urartäer, Darmstadt 1995.
  • R. B. Wartke, Urartu — Das Reich am Ararat In: Kulturgeschichte der Antiken Welt, Bd. 59, Mainz 1993.
  • P. E. Zimansky, Ecology and Empire: The Structure of the Urartian State, [Studies in Ancient Oriental Civilization], Chicago: Oriental Institute, 1985.
  • P. E. Zimansky, Ancient Ararat. A Handbook of Urartian Studies, New York 1998.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]