Lompat ke isi

Qanthorah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Al Qanthorah (Arab: قنطرة) adalah sebuah tempat untuk pembalasan (qisas) kezaliman yang terjadi di antara orang-orang mukmin semasa hidup di dunia, dan Qanthorah berupa jembatan melengkung yang terletak di antara surga dan neraka.[1][2][3][4]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qatadah] dari [Abu Al Mutawakkil An-Naajiy] dari [Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] dari Rasulullah ﷺ bersabda: "Jika orang-orang beriman telah melewati neraka, mereka akan ditahan di suatu jembatan yang disebut Qanthorah yang terletak antara surga dan neraka, lalu disana mereka akan diqishas (dibalas) atas kezhalimin yang terjadi sesama mereka di dunia, sehingga apabila telah tidak ada lagi dosa barulah mereka diizinkan untuk memasuki surga, dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangaNya, sungguh seorang dari mereka berada di tempat tinggalnya di surga lebih aku kenal dari pada rumah mereka di dunia", dan berkata, [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mutawakkil]. (Hadits Imam Bukhari Nomor 2260).
  2. ^ Telah menceritakan kepadaku [Shalat bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] perihal firman Allah: '...dan kami cabut kedengkian yang berada di dada mereka' (QS. Alhijr 47) ia menuturkan, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Mutawakkil An Naji], bahwasanya [Abu sa'id Al Khudzri] radhilayyahu'anhu mengatakan, Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang mukmin selamat dari neraka, kemudian dihisab di atas jembatan antara surga dan neraka, sehingga kezhaliman sesama mereka di dunia diqisas satu sama lainnya, sehingga jika mereka telah bersih dan suci, mereka dipersilahkan masuk surga, Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh mereka lebih kenal hunian mereka di surga, daripada mereka kenal terhadap huniannya ketika di dunia." (Hadits Imam Bukhari Nomor 6054).
  3. ^ Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Robah] dari [Ma'mar] dari [Qotadah] tentang firman Allah: "...dan Kami cabut segala macam dendam yang ada di dalam dada mereka.." berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang-orang yang beriman selamat dari neraka, kemudian mereka tertahan di atas jembatan antara surga dan neraka, lalu mereka diqishas sebagian atas sebagian yang lain." (Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal Nomor 11123).
  4. ^ Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] tentang ayat ini: "...dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka.." ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Qotadah] bahwa [Abu Al mutawakkil An Naji] menceritakan kepada mereka, bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] menceritakan kepadanya, ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang-orang yang beriman pada hari Kiamat selamat dari neraka, lalu mereka ditahan di jembatan antara surga dan neraka, lalu sebagian akan diqishas atas sebagian yang lain karena kezhaliman mereka waktu di dunia, sehingga setelah mereka dibersihkan dan telah suci, mereka diizinkan memasuki surga." Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, seseorang di antara mereka lebih mengetahui rumahnya di surga dari pada rumahnya di dunia." (Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal Nomor 11281).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]