Portal:Pertanian/Berita terkini/Mei/2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berita 2015[sunting sumber]

28 Mei 2015
  • "India menerapkan larangan trawling (menangkap ikan dengan pukat) di kawasan sejauh lebih dari 12 mil laut, sementara selama 61 hari serentak di seluruh negara bagian. Sedangkan larangan menangkap ikan di area kurang dari 12 mil laut ditetapkan masing-masing negara bagian. Larangan ini diberlakukan karena sedang dalam musim ikan bereproduksi sehingga larangan ini bermanfaat untuk menjaga stok ikan. Hanya negara bagian Kerala yang tidak menyetujui larangan sementara ini." (Business Standard) (Zee News)

26 Mei 2015
25 Mei 2015
  • "Sushi tuna mentah yang disajikan di California diduga menjadi penyebab terjangkitnya puluhan orang oleh Salmonella. Namun para pakar memperkirakan bahwa Salmonella tersebut tidak hidup di dalam tubuh ikan melainkan akibat proses yang tidak higienis. Investigasi masih terus dilakukan untuk mencari sumber kontaminasi untuk mencegah korban lebih banyak." (Yahoo News) (WDTV)

24 Mei 2015
  • "Karena wabah flu burung di Amerika Serikat sejak pertengahn April 2014, suplai telur di negara tersebut terhambat. Industri yang paling membutuhkan telur diantaranya adalah industri roti, termasuk produk ternama produsen krim seperti Nestle dan waralaba donat seperti Dunkin' Donuts. Pilihan impor berasal dari Eropa, karena Kanada bukan produsen utama telur, dan Meksiko juga mengalami wabah flu burung. Asosiasi pengusaha roti di AS sedang melobi USDA untuk membuka gerbang impor dan memudahkan regulasinya." (Huffington Post) (Forbes)

23 Mei 2015
22 Mei 2015
Mariyuana
Mariyuana
  • "Sebuah perusahaan asal Australia, AusCann telah diberikan izin untuk menanam mariyuana di Pulau Norfolk untuk keperluan medis. Hasil dari mariyuana ini akan diekspor ke Kanada, hingga penggunaan mariyuana untuk bidang medis menjadi legal di Australia. Keputusan dalam memberikan izin tersebut membuka kembali pembahasan untuk legalisasi mariyuana di parlemen Australia, sehingga diperkirakan tidak akan membutuhkan waktu lama." (The New Daily) (ABC)

21 Mei 2015
20 Mei 2015
19 Mei 2015
  • "World Trade Organization menolak kebijakan country of origin labelling (COOL) yang diterapkan pemerinthaan Barack Obama terhadap daging asal Kanada dan Meksiko. Mereka menilai kebijakan tersebut bersifat diskriminatif. Kedua negara tersebut menilai diskriminasi tidak terjadi di tingkat konsumen, melainkan di industri pengemasan yang enggan membayar lebih untuk memberi label sehingga tidak ingin membeli daging impor. Meski kebijakan ini didukung petani dan peternak se-Amerika Serikat, namun ditolak oleh pelaku industri daging dan pengemasan karena menyebabkan pembengkakan biaya." (Agriculture.com) (Wall Street Journal)

18 Mei 2015
15 Mei 2015
14 Mei 2015
13 Mei 2015
  • "Presiden Nigeria terpilih Muhammadu Buhari menyatakan negaranya akan 'banting setir' dari perekonomian berbasis minyak bumi ke pertanian. Meski 70% tenaga kerjanya bekerja di sektor pertanian, namun sebagian besar GDP masih bertumpu pada pertambangan, dan ia ingin membalik hal tersebut. Pertanian juga dikatakan sebagai sektor dengan potensi perluasan lapangan kerja yang paling baik." (AllAfrica) (StarAfrica)

12 Mei 2015
Daun koka
Daun koka
  • "Presiden Kolombia menghentikan fumigasi menggunakan pesawat terbang di kawasannya yang bertujuan untuk membunuh tanaman koka, bahan baku narkotik kokain. Fumigasi ini telah berlangsung sejak tahun 1990an dengan bantuan Amerika Serikat yang bertujuan untuk memutus mata rantai perdagangan narkotik. Namun bahan baku fumigasi berupa glifosat yang kini ditengarai menyebabkan kanker mendapatkan tanggapan dari presiden Kolombia. Para petani dan staf kesehatan rumah sakit setempat juga meminta presiden menghentikan fumigasi sampai mendapatkan herbisida yang lebih aman untuk disemprotkan." (Phys.org) (EurekAlert)

8 Mei 2015
  • "Trenbolone, senyawa yang digunakan sebagai hormon sintetik untuk meningkatkan massa daging pada sapi diyakini memiliki dampak yang lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya. Peneliti dari University of Indiana menemukan bahwa hormon ini mampu bertahan dalam jangka waktu lama di lingkungan dan dapat mengganggu ekosistem, terutama ekosistem air. Hormon ini berdampak pada siklus reproduksi ikan yang kemudian mengganggu rantai makanan. Meski telah disuntikkan ke dalam tubuh sapi, hormon ini mampu terlepas ke lingkungan melalui urin dan kotoran sapi." (Phys.org) (EurekAlert)

7 Mei 2015
6 Mei 2015
  • "Petani opium di Afghanistan bersiap untuk memanen kultivar opium (Papaver somniferum) baru musim gugur ini. Kultivar ini dapat menghasilkan lebih banyak getah opium namun membutuhkan lebih sedikit pupuk dan air. Diperkirakan kultivar ini akan menambah penghasilan Taliban yang mengolah getah opium tersebut menjadi heroin. Tidak ada yang mengetahui dari mana benih kultivar tersebut berasal, karena petani hanya diperintahkan untuk menanam. Petani tersebut juga diberikan alsintan dan pupuk untuk merawat tanaman opium." (NY Post) (Laboratory Equipment)

Crop dusting
Crop dusting
5 Mei 2015
Hifa fungi
Hifa fungi
  • "Penelitian terbaru oleh University of Cambridge memberikan data terbaru mengenai manfaat simbiosis antara fungi dan akar tanaman. Tumbuhan serealia yang diinokulasi dengan fungi mikoriza mengalami pertumbuhan akar yang lebih baik. Selain itu, fungi tersebut membentuk jalinan hifa di dalam akar dan meningkatkan penyerapan nutrien, terutama fosfat. Penemuan ini dapat menjadi alternatif untuk mencegah petani menjenuhkan fosfat ke dalam tanah karena penyerapan dapat lebih optimum dengan simbiosis ini." (Phys.org) (The Crop Site)

3 Mei 2015
  • "Peneliti dari Helmholtz Centre for Ocean Research menemukan kawasan rendah oksigen dekat kepulauan Cape Verde, lepas pantai Afrika Barat yang berpotensi menurunkan hasil perikanan setempat. Kawasan rendah oksigen selebar 100 mil ini disebabkan oleh pusaran air yang menyulitkan terjadinya pertukaran air. Selain itu, pusaran air ini kaya nutrisi yang menyebabkan ledakan populasi alga yang kemudian mati dan terdekomposisi. Proses dekomposisi di dasar pusaran menyebabkan oksigen lebih cepat habis. Konsentrasi oksigen di kawasan tersebut hanya 0.3 ml/liter air laut, jauh lebih rendah dari konsentrasi oksigen air laut normal yaitu 30 ml/liter air laut." (Independent UK) (Nature World News)

1 Mei 2015
  • "BioCarbon Engineering, sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, memaparkan rencananya menanam satu miliar pohon dengan menggunakan pesawat nirawak. Metode yang digunakan adalah dengan menembakkan "pod" transparan yang berisi benih maupun bibit. Pod terbuat dari plastik biodegradable sehingga akan menyatu dengan alam seiring pertumbuhan benih/bibit pohon. Metode ini diklaim jauh lebih cepat dibandingkan penanaman dengan tangan, dan 85% lebih murah." (ScienceAlert) (Independent UK)

  • "Sebuah riset yang dilakukan peneliti dari University of Reading, Inggris, mengklaim bahwa rendahnya kadar iodium dalam susu organik dan UHT (hingga sepertiga dari 'susu biasa') dapat menghambat perkembangan otak janin (jika diminum ibu hamil) dan bayi. Riset ini dikritik berbagai kalangan, mulai dari industri susu sendiri hingga praktisi kesehatan, karena susu bukanlah sumber iodium utama dalam asupan nutrisi manusia. Selain itu, susu organik yang diteliti tidak mencerminkan kondisi peternakan susu organik di seluruh dunia. Studi lainnya menunjukkan pertentangan bahwa susu organik mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak." (The Guardian) (EcoWatch)

Arsip: