Orang Hakka Taiwan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta persebaran orang Hakka-Taiwan (2011)

Orang Hakka-Taiwan (台灣客家人; Thòi-vân Hak-kâ-ngìn) adalah kelompok atau populasi Hakka yang terdapat di Taiwan. Kelompok Hakka merupakan sub-grup Suku Han terbesar kedua di Taiwan setelah Hoklo (Min) dan merupakan kelompok yang memainkan peran penting dalam perkembangan sosial, budaya dan ekonomi di Taiwan selama ratusan tahun.

Orang Hakka Taiwan sebagian besar terkonsentrasi di wilayah barat laut dan sisanya terpencar di utara, selatan, tengah dan timur. Mempunyai latar belakang bahasa dan dialek yang berbeda-beda, kelompok Hakka Taiwan mempunyai kebudayaan unik yang membedakannya dari kelompok bahasa-bahasa lain.

Berdasarkan dialek yang dipertuturkan, orang Hakka Taiwan terbagi atas 5 dialek utama yang dijuluki Si Hói Thai Phìn Ôn (四海大平安); Dialek Siyen, Dialek Hoiliuk, Dialek Thaipu, Dialek Ngiaupin, serta Dialek Zhao'an. Asal mula perpindahan orang Hakka ke Taiwan dari daratan Tiongkok, terutama Provinsi Guangdong dan Fujian disebabkan oleh beberapa hal, antara lain untuk mencari penghidupan lebih baik di tempat baru.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah perpindahan orang Hakka ke Taiwan dimulai sejak lama. Para pengungsi Hakka berasal dari berbagai provinsi di Tiongkok daratan seperti Guangdong, Jiangxi dan Fujian. Namun aliran terbesar berasal dari kawasan Meizhou, Huizhou dan Chaozhou di Provinsi Guangdong. Perpindahan secara besar-besaran dimulai sekitar tahun 1630-an ketika bencana kelaparan terjadi di Tiongkok.[1] Perpindahan besar kedua terjadi setelah tahun 1662 ketika Koxinga berhasil menumpas kekuasaan Belanda di Taiwan.[1]

Saat orang Hakka tiba di Taiwan, tanah-tanah yang potensial dan subur telah dikuasai oleh orang Hoklo (Min).[1] Selain itu juga, karena perbedaan budaya dan bahasa, orang Hakka terdorong ke kawasan pedalaman dan mengolah lahan yang sulit.[1] Memasuki abad ke-17, kelompok Hakka membentuk minoritas terbesar di Taiwan dengan perjuangan bertahan di tengah konflik antar etnis.[2] Hal ini menyebabkan komunitas Hakka di kawasan utara Taiwan tetap bertahan di kawasan pegunungan.[2] Pola ini masih terlihat hingga kini di mana masyarakat Hakka Hakka Taiwan berbasis di kawasan pertanian di Taoyuan, Hsinchu, Miaoli dan Pingtung (kawasan utara-barat laut Taiwan). Pada masa Penjajahan Jepang, orang-orang Hakka dari berbagai kawasan pindah ke Chiayi, Hualien dan Taitung.[1]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Hakka - Strangers in Taiwan, Taiwan Today. Akses: 7 Juli 2022.
  2. ^ a b Four Centuries of Taiwanese Hakkas, Taiwan Panorama. Akses: 7 Juli 2022.