Kepercayaan tradisional rakyat Hakka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klenteng Sam Njan Kiong, Jakarta

Kepercayaan tradisional rakyat Hakka adalah istilah untuk menyebut campuran dari berbagai elemen pemujaan terhadap alam, penghormatan roh-roh leluhur dengan elemen-elemen Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme yang menciptakan suatu kebudayaan unik khas orang Hakka.[1] Istilah ini digunakan oleh para peneliti seperti antropolog untuk menggambarkan agama tradisional yang dipercaya orang Hakka di berbagai tempat.

Istilah penamaan[sunting | sunting sumber]

  • Bahasa Hakka : 客家民間信仰 (Hak-kâ mìn-kiên sin-ngióng)
  • Bahasa Mandarin : 客家民間信仰 (Kèjiā mínjiān xìnyǎng)

Ciri khas[sunting | sunting sumber]

Orang Hakka tidak memiliki kepercayaan tradisional tersendiri, di mana dalam hal ini mereka mirip dengan sebagian besar kepercayaan tradisional Tionghoa yang mencampurkan berbagai praktik Taoisme, Buddhisme, Konfusianisme serta kepercayaan rakyat jelata. Kepercayaan rakyat Hakka agak mirip dengan praktik spiritual orang Yue atau orang Min Nan, di mana mereka juga mengkultuskan beberapa dewa-dewi yang sama. Tetapi orang Hakka juga memiliki karakteristik tersendiri, misalnya praktik kultus terhadap tokoh tertentu yang tidak ditemukan pada sub-grup yang lain.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The Inheritance and Development of Hakka Folk Belief in Malaysia 马来西亚客家民间信仰的传承与发展, Journal of Chinese Literature And Culture 馬大華人文學與文化學刊. Akses: 16-10-2021.