Nevi Zuairina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nevi Zuairina
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
Daerah pemilihanSumatera Barat II
Mayoritas52.141 suara (2019)[1]
Informasi pribadi
Lahir20 September 1965 (umur 58)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Keadilan Sejahtera
Suami/istriIrwan Prayitno
Anak10[2]
Situs webnevizuairina.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Nevi Zuairina (lahir 20 September 1965) adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.[3] Nevi merupakan istri dari Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat periode 2010–2015 dan 2016–2021, serta Anggota DPR-RI sejak 1999 hingga 2010.[4] Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat.[5][6]

Keluarga dan pendidikan[sunting | sunting sumber]

Nevi beserta suami dan keluarga

Nevi Zuairina dilahirkan di Jakarta pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan Departemen Perindustrian Republik Indonesia yang berasal dari daerah Salido, IV Jurai, Pesisir Selatan dengan Suku Jambak. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari Indarung, Lubuk Kilangan, Padang dengan Suku Sepanjang.[7]

Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi Rawamangun Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan SMA Negeri 31 Jakarta (lulus 1984).[8]

Nevi berkuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan Irwan Prayitno, mahasiswa Fakultas Psikologi UI.[9] Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.[8] Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).[10] Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 10 orang anak dan 12 cucu (hingga Mei 2023).[11]

Anak pertama, Jundy Fadhillah, lulusan Master of Business Administration (MBA) di Southern New Hampshire University, Amerika Serikat yang saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kedua yakni Waviyatul Ahdi, seorang dokter spesialis gigi yang merampungkan S-1, pendidikan profesi, dan S-2 di Fakultas Kedokteran Gigi UI.[11]

Anak ketiga bernama Dhiya’u Syahidah, merupakan alumni S-1 Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S-2 Purchasing and Supply Chain Management di University of Westminster, Inggris. Dhiya'u kini menjadi Direktur Adzkia Day Care and Pre School, Jakarta.[11]

Anak keempat yakni Anwar Jundi, lulusan S-1 di Teknik Perikanan Institut Pertanian Bogor dan saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kelima bernama Atika, merampungkan S-1 Manajemen di UI dan S-2 Human Resource Management di Melbourne University, Australia.[11]

Anak keenam, Ibrahim Irwan, merupakan alumni Teknik Kimia UI. Ibrahim mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai politikus dengan bergabung di PKS. Oleh partai, Ibrahim dicalonkan sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat I untuk pemilihan umum 2024 mendatang.[12]

Anak ketujuh bernama Shohwatul Ishlah tamatan S-1 di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand). Anak kedelapan, yakni Farhana, menyelesaikan S-1 di Fakultas Psikologi UI dan Queenlands University (double degree) serta S-2 di London School of Economics and Political Science, London.[11]

Anak kesembilan, Laili Tanzila pernah menempuh pendidikan Fakultas Teknik dan Fakultas Psikologi UI serta ESMOD Jakarta. Terakhir, anak bungsu, Taqiya Mafaza, S-1 Manajemen di UI dan akan menamatkannya di Melbourne University, Australia (double degree) [11]

Karier[sunting | sunting sumber]

Nevi sebagai pembicara dalam karnival Sulam Nareh, gelar karya kerajinan UKM Sumbar di Paviliun Indonesia Gedung SMESCO Indonesia Jakarta, 2019

Saat suaminya menjadi anggota DPR-RI, Nevi aktif dalam sejumlah kegiatan kemasyarakatan. Ia terlibat sebagai pendiri dan pengurus TK Anak Bangsa di Kompleks DPR-RI, Sekretaris Pengurus Ranting Aisyiyah Kalibata, dan Pengurus Yayasan Tazkiyatun Nafs.[7]

Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II.[13] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi,[4] dan Rezka Oktoberia.

Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan Datuak di Kota Payakumbuh, sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak asalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.[14]

Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku monopoli. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.[15]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar Andre Rosiade yang mengkritik suaminya Irwan Prayitno yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.[16] Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.[17] Sedangkan menurut Faldo Maldini ini hanyalah bahasa kiasan.[18] Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.[19]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Nevi menerima penghargaan Ayah Bunda Genre Awards dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang juga suaminya

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sumatera Barat II Partai Keadilan Sejahtera

52.141[1]

YaY Terpilih
2024 TBA TBA

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Rujukan
  1. ^ a b https://news.detik.com/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar
  2. ^ http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/
  3. ^ "Anggota DPR dan DPD RI 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Wakil Sumbar di Senayan". Langgam.id. 1 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  4. ^ a b https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16544831/sejarah-terjadi-tiga-caleg-perempuan-asal-sumbar-lolos-ke-senayan
  5. ^ http://dpr.go.id/blog/profil/id/1796
  6. ^ JPNN.com, Fri (16 January 2021). "Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar". JPNN.com. Diakses tanggal 10 January 2021. 
  7. ^ a b https://www.islamedia.id/2012/04/berkenalan-dengan-irwan-prayitno.html
  8. ^ a b http://irwan-prayitno.com/2015/05/nevi-zuairina-menjadi-ibu-dan-istri-profesional/
  9. ^ Dai 2003, hlm. 232.
  10. ^ Dai 2003, hlm. 316.
  11. ^ a b c d e f http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/
  12. ^ detaksumbar.com (2023-05-03). "Info Sementara, Caleg DPR RI PKS, Rahmat Saleh Nomor 1, M Zuhrizul Berpeluang Besar". detaksumbar.com. Diakses tanggal 2023-05-12. 
  13. ^ "Anggota DPR - Nevi Zuairina - JejakParlemen". jejakparlemen.com. Diakses tanggal 2020-09-16. 
  14. ^ "Hadiri Pengangkatan Datuak, Nevi Zuairina Tegaskan Komitmen Majukan Sumatera Barat". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-16. Diakses tanggal 2023-11-22. 
  15. ^ "Terkait Calon KPPU, Nevi Zuairina Harap Miliki Ketegasan di Berbagai Aspek". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-20. Diakses tanggal 2023-11-22. 
  16. ^ https://news.detik.com/berita/d-4824175/saat-andre-rosiade-merasa-diancam-ditembak-mati
  17. ^ https://www.gatra.com/news-462647-politik-soal-tembak-mati-irwan-prayitno-anggap-andre-rosiade-adik.html
  18. ^ https://valoranews.com/?mod=berita&kat=&id=14036&idk=
  19. ^ https://langgam.id/andre-rosiade-bertemu-nevi-irwan-prayitno-cipika-cipiki-dengan-gubernur-sumbar/
  20. ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/1362-ketua-dekranasda-prov-sumbar-meraih-penghargaan-dekranas-award-2013
  21. ^ https://jambi.antaranews.com/berita/302083/jambi-raih-penghargaan-ksatria-bakti-husada-arulata
  22. ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/7139-prof-dr-irwan-prayitno-m-psi-dianugerahi-gelar-sangsako-adat-tuangku-paduko-marajo-basa
  23. ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/11870-gubernur-dan-ketua-tp-pkk-sumbar-raih-penghargaan-ayah-bunda-genre
  24. ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/14969-hj-nevi-zuairina-mendapat-penghargaan-bakti-koperasi
  25. ^ https://www.tribunsumbar.com/mantap-hj-nevi-zuairina-menerima-penghargaan-himpaudi-awards
  26. ^ https://hariansinggalang.co.id/bermarga-sembiring-irwan-prayitno-jadi-keluarga-besar-muslim-karo/
Sumber buku
  • Irwan Prayitno (2003). Dai di Tengah Kegalauan Politik. Jakarta: Pustaka Tarbiatuna. ISBN 979-3375-80-9.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]