Komando Daerah Militer Jayakarta
Komando Daerah Militer Jayakarta | |
---|---|
Dibentuk | 24 Desember 1949 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Komando Daerah Militer |
Bagian dari | TNI Angkatan Darat |
Markas | Kramat Jati, Daerah Khusus Jakarta |
Moto | Aneka Daya Tunggal Bhakti |
Baret | HIJAU |
Himne | Mars Jayakarta |
Situs web | kodamjaya-tniad.mil.id |
Tokoh | |
Panglima | Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay |
Kepala Staf | Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna |
Inspektur | Brigadir Jenderal TNI Irwan Subekti |
Kepala Kelompok Staf Ahli | Brigadir Jenderal TNI Dodo Irmanto |
Komando Daerah Militer Jayakarta (disingkat Kodam Jaya) merupakan Komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Berdirinya Komando Militer Kota Besar Djakarta Raya (KMKB-DR) adalah pada tanggal 24 Desember 1949 yaitu dalam rangka untuk menerima tanggung jawab di bidang keamanan kota Jakarta dari Angkatan Perang Belanda. Selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 1959 KMKB-Djakarta Raya berubah nama menjadi Komando Daerah Militer V/Djayakarta (Kodam V/Djayakarta) setelah dikeluarkan Keputusan Kasad Nomor: 952/10/1959 tentang pelaksanaan penyempurnaan pembagian wilayah kodam-kodam sedangkan pelaksanaan peresmian Kodam V/Djaya itu sendiri dilakukan pada tanggal 18 Januari 1960 pukul 09.00 WIB di Lapangan Banteng. Walaupun peresmian Kodam Jaya pada tanggal itu, namun untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kodam Jaya adalah pada tanggal lahirnya KMKB-Djakarta Raya yaitu pada tanggal 24 Desember 1949.
Nama “Jayakarta” berasal dari nama lama dan asli kota Jakarta sebelum kedatangan Belanda dan Pangeran Jayakarta adalah nama lain dari Pangeran Achmad Jakerta, putra Pangeran Sungerasa Jayawikarta dari Kesultanan Banten. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu "Jaya" yang berarti "kemenangan" dan "Karta" yang berarti "tercapai", secara harfiah diterjemahkan menjadi "dicapai melalui kemenangan" yang merupakan latar belakang sejarah berdirinya kota ini ketika Angkatan Darat Fatahillah berhasil mengalahkan dan mengusir pasukan Portugis dari Jakarta pada abad ke-16.
Panglima
[sunting | sunting sumber]Saat ini, Kodam Jayakarta dipimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Satuan
[sunting | sunting sumber]Satuan Wilayah
[sunting | sunting sumber]Satuan Wilayah di Kodam Jaya terdiri dari 2 Korem dan 1 Kodim berdiri sendiri dengan pembagian wilayah sebagai berikut:[1]
- Kodim 0501/Jakarta Pusat (BS)
- Korem 051/Wijayakarta (WKT) di Bekasi
- Korem 052/Wijayakrama (WKR) di Tangerang
Satuan Tempur dan Bantuan Tempur
[sunting | sunting sumber]Satuan tempur dan bantuan tempur yang dimiliki Kodam Jaya meliputi:[2]
Satuan Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Satuan pendidikan yang ada di Kodam Jaya adalah Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jayakarta) yang bermarkas di Jalan Raya Condet, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
- Sekolah Calon Tamtama
- Sekolah Calon Bintara
- Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
- Depo Pendidikan Kejuruan
- Depo Pendidikan Bela Negara
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Satuan Kewilayahan". kodamjaya-tniad.mil.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 19 Januari 2021.
- ^ "Satuan Tempur dan Banpur". kodamjaya-tniad.mil.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 19 Januari 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi