Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Lambang Polda Sulawesi Tengah
SingkatanPolda Sulteng
Ikhtisar
Dibentuk1995
Struktur yurisdiksi
Wilayah hukumSulawesi Tengah, Indonesia
Peta wilayah yurisdiksi Polda Sulteng
Kategori
  • Lembaga sipil lokal
Struktur operasional
PengawasKepolisian Republik Indonesia
Markas besarKota Palu

Pejabat eksekutif
Operasi penting

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (disingkat Polda Sulteng) adalah pelaksana tugas kepolisian dalam lingkup wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Polda Sulteng dibentuk pada tahun 1995, dan saat ini dipimpin oleh Irjen. Pol. Agus Nugroho.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembentukan kepolisian daerah yang menaungi wilayah Sulawesi Tengah berawal pada likuidasi yang dilakukan dalam unsur Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dan Tengah (Polda Sulutteng). Keberadaan organisasi kepolisian daerah di wilayah bagian tengah Pulau Sulawesi berjalan seiring dengan terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 1964. Terbentuknya Sulawesi Tengah, menandai pembentukan organisasi kepolisian pertama, yang disebut dengan Komando Resor Angkatan Kepolisian (Korak). Korak Sulawesi Tengah membawahi Komando Resor (Kores) di tingkat kabupaten seperti Kabupaten Donggala, Poso, Banggai, dan Buol Tolitoli.

Pada tahun 1971, namanya diubah menjadi Komando Antar Resor (Komtarres). Setahun setelahnya, Komtarres Sulawesi Tengah berubah menjadi Kepolisian Wilayah 152 (Kowil). Sejak tahun 1982, akronimnya diganti menjadi Kepolisian Wilayah (Polwil). Pada tanggal 29 Maret 1995, status Polwil Sulawesi Tengah ditingkatkan menjadi Kepolisian Daerah (Polda), dan dipisahkan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Utara. Pada hari yang sama, Kapolri Jenderal Pol. Banurusman, meresmikan berdirinya Polda Sulteng.

Pada tanggal 20 Mei 2008, gedung utama markas Polda Sulteng mengalami kebakaran. Lantai dua dari bangunan utama—termasuk ruang kerja Kapolda—terbakar habis dalam waktu kurang dari dua jam. Kebakaran tersebut memusnahkan ratusan data dan berkas kepegawaian.[1][2] Puluhan unit mobil pemadam kebakaran didatangkan ke lokasi, tetapi baru mampu memadamkan kobaran api sejam kemudian. Saat peristiwa ini terjadi, Kapolda saat itu, Brigjen. Pol. Suparni Parto baru sepekan menjabat. Suparni sendiri saat itu kebetulan sedang berada di Poso.[3][4]

Pada tanggal 15 November 2019, Jenderal Pol. Idham Azis selaku Kapolri mengukuhkan kenaikan tipologi Polda Sulteng dari tipe B menjadi tipe A. Kenaikan tipologi ini menandakan bahwa jabatan Kapolda Sulteng akan dipegang oleh perwira tinggi polisi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi, sedangkan Wakapolda akan dijabat oleh Brigadir Jenderal Polisi.[5][6]

Pejabat[sunting | sunting sumber]

Kapolda[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000, pangkat perwira polisi yang menjabat sebagai Kapolda ditingkatkan dari Kolonel Polisi (sekarang dikenal sebagai Komisaris Besar Polisi) menjadi Brigadir Jenderal Polisi. Hal ini disebabkan karena kenaikan tipologi Polda Sulteng menjadi polda tipe B. Pada tahun 2019, Polda Sulteng naik status menjadi polda tipe A sehingga harus dipimpin oleh seorang perwira tinggi polisi yang berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.

Wakapolda[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2019, Polda Sulteng naik status menjadi polda tipe A sehingga jabatan Wakapolda harus diduduki seorang perwira tinggi polisi berpangkat Brigadir Jenderal Polisi.

Unsur Pembantu Pimpinan[sunting | sunting sumber]

Irwasda
Kombes. Pol. Asep Ahdiatna
Karo Ops
Kombes. Pol. Ferdinand Maksi Pasule
Karo SDM
Kombes. Pol. Yudi Kurniawan
Karo Rena
Kombes. Pol. Didi Mindarto
Karo Logistik
Kombes. Pol. Ahmad Husni
Dirbinmas
Kombes. Pol. Denny Jatmiko
Dirintelkam
Kombes. Pol. Anggara Nasution
Dirreskrimsus
Kombes. Pol. Ilham Saparona SIK.SH
Dirreskrimum
Kombes. Pol. Parajohan Simanjuntak
Dirlantas
Kombes. Pol. Kingkin Winisuda
Dirresnarkoba
Kombes. Pol. Adhi Purboyo
Dirpolair
Kombes. Pol. Indra Rathana
Dirsamapta
Kombes. Pol. Richard Benson Pakpahan
Dirpamobvit
Kombes. Pol. Suprayitno
Kabid Humas
Kombes. Pol. Djoko Wienartono
Kabid Propam
Kombes. Pol. Ian Rizkian Milyardin
Kabid Kum
Kombes. Pol. Saptono
Kabid TIK
Kombes. Pol. Suliono
Kabid Dokkes
Kombes. Pol. dr. A Budi Prasetijo
Kabid Keu
Kombes. Pol. Husodo
Dansat Brimob
Kombes. Pol. Mokhamad Alfian Hidayat
Kepala SPKT
AKBP. Zamzami

Wilayah Hukum[sunting | sunting sumber]

daftar kepolisian resor yang berada di bawah Yurisdiksi Polda Sulteng.

  • Polresta Palu
    Kapolresta Kombes. Pol. Barliansyah
  • Polres Resor Banggai
    Kapolres AKBP. Yoga Priyahutama
  • Polres Banggai Kepulauan
    Kapolres AKBP. Bambang Herkamto
  • Polres Buol
    Kapolres AKBP. Handri Wira Suriyana
  • Polres Donggala
    Kapolres AKBP. Muhammad Yudi Sulistyo
  • Polres Morowali
    Kapolres AKBP. Suprianto
  • Polres Morowali Utara
    Kapolres AKBP. Ade Nuramdani
  • Polres Parigi Moutong
    Kapolres AKBP. Yudi Arto Wiyono
  • Polres Poso
    Kapolres AKBP. Rentrix Ryaldi Yusuf
  • Polres Sigi
    Kapolres AKBP. Reja A Simanjuntak
  • Polres Tojo Una-Una
    Kapolres AKBP. Riski Fara Sandhy
  • Polres Tolitoli
    Kapolres AKBP. Ridwan R Dewa
  • Polres Banggai Laut
    Kapolres AKBP.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ruangan Kapolda Sulteng Habis Terbakar, 24 Tahanan Dievakuasi". detikcom. 21 Mei 2008. Diakses tanggal 16 November 2019. 
  2. ^ "Berkas Pegawai Polda Sulawesi Tengah Jadi Abu". detikcom. 21 Mei 2008. Diakses tanggal 16 November 2019. 
  3. ^ Taslim, Reny Sri Ayu (20 Mei 2008). "Gedung Polda Sulteng Ludes Terbakar". Kompas.com. Diakses tanggal 21 Desember 2017. 
  4. ^ "Mapolda Sulteng Terbakar". Liputan6.com. 21 Mei 2008. Diakses tanggal 8 November 2019. 
  5. ^ Triyoga, Hardani; Nugraha, Bayu (15 November 2019). "Polda Sulteng Naik ke Tipe A, Kini Dipimpin Irjen". VIVAnews. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  6. ^ Malaha, Rolex (15 November 2019). Malaha, Rolex, ed. "Kapolri kukuhkan Polda Sulteng menjadi Type A, Kapolda Brigjen Lukman Wahyu segera naik pangkat jadi Irjen". ANTARA News. Diakses tanggal 15 November 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]