Kata sedeng
Kata sedeng atau kecap sedeng (aksara Sunda baku: ᮊᮨᮎᮕ᮪ ᮞᮨᮓᮨᮀ, pengucapan bahasa Sunda: [kə.t͡ʃap.sə.dəŋ]) adalah kosakata bahasa Sunda yang digunakan dalam ragam bahasa hormat ka sorangan. Sesuai dengan penggunaannya, kata ini digunakan untuk menghormati sekaligus merendahkan diri sendiri di hadapan lawan bicara. Pada zaman dahulu, kata sedeng juga digunakan untuk membicarakan orang lain di hadapan atasan, hal ini dilakukan karena penggunaan kata lemes dirasa terlalu tinggi dan kata loma/kasar dirasa terlalu rendah.[1] Sedeng sendiri memiliki arti sedang. Kata ini terkadang tertukar pengertiannya dengan kata panengah.[2][3]
Dalam kamus-kamus atau buku tata bahasa Sunda, kata sedeng biasanya ditandai dengan S atau s.[3]
Kosakata
[sunting | sunting sumber]Contoh
[sunting | sunting sumber]Di bawah ini adalah contoh kata sedeng (yang ditebali) dengan padanannya dalam kata loma dan kata lemes.[3]
Indonesia | Loma | Sedeng | Lemes |
---|---|---|---|
pulang | balik | wangsul | mulih |
bawa | bawa | bantun | candak |
malu | éra | isin | lingsem |
kambuh | karugrag | kanceuh | kaseuit |
tahu | apal | terang | uninga |
rumah | imah | rorompok | bumi |
istri | pamajikan | bojo | geureuha |
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Di bawah ini dijabarkan beberapa proses pembentukan kata sedeng dari kata loma.
Perubahan bunyi akhir
- Akhiran -ntun:[4]
- bawa (ᮘᮝ) menjadi bantun (ᮘᮔ᮪ᮒᮥᮔ᮪), bawa
- Akhiran -os:[4]
- miang (ᮙᮤᮃᮀ) menjadi mios (ᮙᮤᮇᮞ᮪), pergi/berangkat
- tanya (ᮒᮑ) menjadi taros (ᮒᮛᮧᮞ᮪), tanya
Perubahan vokal
perubahan a → i:[4]
- muga (ᮙᮥᮌ) menjadi mugi (ᮙᮥᮌᮤ), semoga
Perubahan huruf awal
- kata kerja:[5]
- bisa (ᮘᮤᮞ) menjadi tiasa (ᮒᮃᮞ), bisa
Perubahan kata secara keseluruhan
- kata kerja:[4]
- dahar (ᮓᮠᮁ) menjadi neda (ᮔᮨᮓ), makan
- saré (ᮞᮛᮦ) menjadi mondok (ᮙᮧᮔ᮪ᮓᮧᮊ᮪), tidur
- tempo (ᮒᮨᮙ᮪ᮕᮧ) menjadi tingal (ᮒᮤᮍᮜ᮪), lihat
- boga (ᮘᮧᮌ) menjadi gaduh (ᮌᮓᮥᮂ), punya
- kata benda:[4]
- imah (ᮄᮙᮂ) menjadi rorompok (ᮛᮧᮛᮧᮙ᮪ᮕᮧᮊ᮪), rumah
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Coolsma, S (1985) [1904]. Tata bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Wijayakusumah, Husein; Rusyana, Rus. Jakarta: Djambatan. OCLC 13986971.
- Kats, J; Soeriadiraja, M (1982) [1921]. Tata Bahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Ayatrohaedi. Jakarta: Djambatan. OCLC 69116948.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
- Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
- Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
- Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
- Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com