Jalur kereta api Kisaran–Kotapinang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Kisaran–Kotapinang
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiSumatera Utara
TerminusKisaran
Rantau Prapat
Stasiun11
Operasi
Dibuka
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
Karakteristik lintasLintas datar
DepoMedan (MDN)
Data teknis
Panjang lintas114 km
Jenis relR42 Petak Membang muda - Rantau Prapat R54 Petak Kisaran - Membang muda
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi
Peta rute

TBI-KIS
ke Bunut
KIS
Kisaran
KIS-TNB
KIA
Kisaran Pasar
STG
Sentang
SIA
Sei Alim
SJB
Sijabut
HL
Hengelo
TUK
Teluk Dalam
MSH
Masihi
SAP
Sei Piring
PUR
Pulu Raja
AKB
Aek Loba
Batas wilayah Kabupaten Asahan
Batas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara
MBM
Mambang Muda
GSG
Gunting Saga
SIU
Situngir
ADT
Adian Torop
KAA
Kampung Adian Torop
PME
Pamingke
PHA
Padang Halaban
MBU
Marbau
BBS
Babussalam
MIL
Milano
Batas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Batas wilayah Kabupaten Labuhanbatu
Pala
percabangan ke Jalur Rantau Prapat Baru-Pondok S5
RAP
Rantau Prapat Lama
Turntable

Jalur kereta api Kisaran–Rantau Prapat–Kotapinang adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Kisaran dengan Stasiun Rantau Prapat. Jalur ini merupakan jalur KA yang berada paling selatan di wilayah provinsi Sumatera Utara dan termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Jalur ini hanya dilayani kereta api Sribilah dan kereta api ketel/CPO.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Untuk menjaring wilayah Sumatera Utara bagian selatan (Labuhanbatu dan sekitarnya), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) memperpanjang jalurnya lagi. Pada tahun 1929, DSM merencanakan membangun jalur kereta apinya dari Kisaran menuju Kotapinang, difungsikan untuk mengangkut hasil perkebunan, utamanya kelapa sawit, tembakau, kayu, dan lateks dari wilayah tersebut. Bahkan catatan yang dibuat pada tahun 1941 menyebutkan bahwa jalur ini belum selesai, tetapi segmentasinya hanya bisa selesai pada tahun 1937 di Rantau Prapat, dan belum bisa diperpanjang hingga Kotapinang.[1][2] Bahkan, dalam verslag yang dibuat oleh DSM, perencanaan perpanjangan menuju Kotapinang pernah dibicarakan, tetapi gagal.[3]

Dibutuhkan 30 triliun rupiah untuk membangun jalur kereta api lintas tengah Sumatra sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra yang akan menghubungkan Aceh, Padang, Palembang hingga Lampung.[4] Sebagai langkah awal, perpanjangan menuju Kotapinang akan segera dibangun mulai September 2017 dan saat ini pembangunannya sudah mencapai tahapan perancangan trase dan tubuh baan.[5]

Jalur terhubung[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif[sunting | sunting sumber]

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Penumpang[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan
Sribilah Utama Eksekutif-Bisnis Medan–Rantau Prapat
Sribilah Fakultatif Ekonomi

Barang[sunting | sunting sumber]

Angkutan ketel/CPO, tujuan Belawan dan Rantau Prapat

Daftar stasiun[sunting | sunting sumber]

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas DSM Kisaran–Rantau Prapat
Segmen Kisaran–Rantau Prapat
Diresmikan pada tanggal 1937
oleh Deli Spoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
9420 Kisaran KIS Jalan HOS Cokroaminoto 1, Mekar Baru, Kota Kisaran Barat, Asahan km 153+739 lintas Stasiun Medan-Tebing Tinggi-Kisaran-Tanjungbalai
km 0+000 lintas Kisaran-Rantau Prapat
+19 m Beroperasi
9723 Kisaran Pasar KIA km 1+400 Tidak beroperasi
- Sepur Simpang Sungai Silau km 3+908 Tidak beroperasi
9722 Sentang STG Jalan Delima, Sentang, Kota Kisaran Timur, Asahan km 4+434 Tidak beroperasi
9721 Sei Alim SIA km 8+030 Tidak beroperasi
9719 Sijabut SJB km 11+670 Tidak beroperasi
9718 Hengelo HL Perkebunan Air Batu I–II, Air Batu, Asahan km 15+703 +27,38 m Beroperasi
9717 Teluk Dalam TUK Air Teluk Kiri, Teluk Dalam, Asahan km 19+718 +37,78 m Beroperasi
9716 Masihi MSH km 26+369 Tidak beroperasi
9715 Sei Piring SAP km 32+563 Tidak beroperasi
- Sepur simpang Pulau Rakyat km 35+158 Tidak beroperasi
9714 Pulu Raja
d.h. Pulau Rakyat
PUR Jalan Sigura-gura, Orika, Pulau Rakyat, Asahan km 35+670 +24,00 m Beroperasi
9713 Aek Loba AKB Aek Loba, Aek Kuasan, Asahan km 41+168 +37 m Beroperasi
9712 Mambang Muda MBM Jalan Stasiun Aek Kanopan Timur, Kualuh Hulu, Labuhanbatu Utara km 51+754 +27,50 m Beroperasi
9711 Gunting Saga GSG Gunting Saga, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara km 56+800 Tidak beroperasi
9709 Situngir SIU Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara km 61+240 +18,50 m Beroperasi
9708 Adian Torop ADT km 68+532 Tidak beroperasi
- Simpang Alam km 70+400 Tidak beroperasi
9707 Kampung Adian Torop KAA km 73+000 Tidak beroperasi
9706 Pamingke PME Terang Bulan, Aek Natas, Labuhanbatu Utara km 78+452 +26,87 m Beroperasi
9705 Padang Halaban PHA Perkebunan Panigoran, Aek Kuo, Labuhanbatu Utara km 88+672 +26,90 m Beroperasi
9704 Marbau MBU Marbau, Marbau, Labuhanbatu Utara km 94+672 +26,89 m Beroperasi
9703 Babussalam BBS km 97+970 Tidak beroperasi
9702 Milano MIL km 101+182 Tidak beroperasi
- Pala - km 112+466 Tidak beroperasi
9701 Rantau Prapat lama RAP Padang Matingi, Rantau Utara, Labuhanbatu km 113+872 +27,14 m Beroperasi
Segmen Rantau Prapat (Baru)–Pondok S5
Rantau Prapat Baru Padang Matingi, Rantau Utara, Labuhanbatu Konstruksi
N1 Tebing Linggahara Baru, Bilah Barat, Labuhanbatu Konstruksi
Aek Nabara Emplasmen Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu Konstruksi
Pondok S5 S Lima Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu Konstruksi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [6][7][8][9][10]


Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dootjes, F.J.J. (1941). Oostkust van Sumatra Instituut 1916-1941. Brill Archive. 
  2. ^ Ursel., Wolfram-Seifert, (1992). Faktoren der Urbanisierung und die Entwicklung regionaler Städtesysteme auf Sumatra : Analyse der Siedlungsstrukturen in den Provinzen Nord-, West- und Süd-Sumatra (Indonesien). Hamburg: Schöningh. ISBN 3506736469. OCLC 243747883. 
  3. ^ Deli Spoorweg Mij. (1954). Jaarverslag van DSM. DSM. 
  4. ^ Jati, Gentur Putro. "Jokowi Garap Jalur Kereta Rantau Prapat-Sawahlunto Rp 30 T". ekonomi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-19. 
  5. ^ mediaindonesia.com. "Kereta Api Trans-Sumatra Terkendala Lahan". Diakses tanggal 2018-06-19. 
  6. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  7. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  9. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak. 
  10. ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage.