Jalur Jalan Raya Petojo Utara—Duren Sawit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalur Jalan Raya Petojo Utara - Duren Sawit merupakan Jalur Jalan Raya utama di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Indonesia yang memiliki panjang 24 km menghubungkan Pasar Tanah Abang, pusat bisnis Kuningan, kawasan Cipinang, hingga bertemu Jalan Pondok Kopi Raya. Jalan ini terbagi menjadi 11 bagian, yakni Jalan Cideng Timur, Jalan Cideng Barat, Jalan Haji Fachrudin, Jalan Kyai Haji Mas Mansyur, Jalan Professor Doktor Satrio, Jalan Casablanca, Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei, Jalan Kampung Melayu Besar, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jalan Kolonel Sugiono, dan Jalan Jenderal R. S. Soekanto. Jalur Jalan Raya ini juga dilewati oleh Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu.

Jalur Jalan Raya Petojo Utara-Duren Sawit
Informasi rute
Panjang:24 km (15 mi)
Persimpangan besar
 Simpang Jalan K.H. Zainul Arifin
Simpang Jalan K.H. Hasyim Asyari
Simpang Jalan Kyai Caringin/Jalan Balikpapan
Simpang Jalan Tanah Abang II
Simpang Jalan Jati Baru Raya
Simpang Jalan H. Fachrudin
Simpang Jalan K.H. Wahid Hasyim
Simpang Pasar Tanah Abang
Simpang Jalan Penjernihan 1/Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo
Simpang Karet (Menuju Jalan Jenderal Sudirman)
Terowongan Casablanca (Menuju Jalan HR Rasuna Said)
Simpang Jalan Saharjo
Flyover Tebet (Menuju Stasiun Tebet)
Simpang Kampung Melayu
Simpang Pasar Gembrong (Menuju Jalan D.I. Panjaitan/ Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu)
Simpang Jalan Pahlawan Revolusi
Simpang Jalan Baladewa
Simpang Jalan Raden Inten II
Simpang Jalan Pondok Kopi Raya
Letak
Kota besar:Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Sistem jalan bebas hambatan

Bagian[sunting | sunting sumber]

Jalan yang termasuk jalur ini yaitu:

Jalur ini melewati 3 Kota Administrasi, yakni:

Persimpangan[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Petojo Utara - Duren Sawit memiliki banyak persimpangan besar maupun kecil. Persimpangan besar pada jalur jalan raya ini adalah:

Diurutkan dari arah Petojo Utara ke Duren Sawit

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Jalur Bus[sunting | sunting sumber]

Jalur Jalan Raya Petojo Utara - Duren Sawit dilewati oleh Transjakarta dan beberapa trayek angkot.

Jalan Tol[sunting | sunting sumber]

Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu dapat diakses dari Jalur Jalan Raya Petojo Utara - Duren Sawit di Simpang Pasar Gembrong yang menjadi titik awal dari Jalan Tol tersebut.

Jalan Layang Non Tol[sunting | sunting sumber]

Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu dibangun diatas Jalan Satrio. Membentang dari Jalan Casablanca hingga Jalan Kyai Haji Mas Mansyur dengan panjang 3.4 km

Jalur Jalan Raya Petojo Utara - Duren Sawit dilewati oleh Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu yang dibangun di atas Jalan Profesor Dokter Satrio. Jalan Layang Non Tol ini membentang dari Jalan Casablanca hingga Jalan Kyai Haji Mas Mansyur dengan panjang 3.4 km. Jalan Layang Non Tol ini dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jalan Satrio.[1]

Jalur Kereta Api[sunting | sunting sumber]

Stasiun KRL Commuter Line[sunting | sunting sumber]

Kereta KRL Commuter Line sedang berhenti di Stasiun Tebet yang merupakan satu-satunya stasiun pemberhentian KRL Commuter Line yang terletak di Jalur Jalan Raya Petojo Utara-Duren Sawit

Di dekat jalur jalan raya ini, terdapat satu stasiun KRL Commuter Line yang melayani Lin Bogor B, yakni:

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ fathiyah, Alia (2013-12-30). "Flyover Kampung Melayu Atasi Macet di Kuningan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-27.