Eutikhus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k koreksi kecil
Baris 1: Baris 1:
'''Eutikhus''' {{{lang-en|Eutychus}}) adalah seorang [[Kristen]] di [[Troas]] pada abad pertama Masehi yang disebut dalam [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ia dibangkitkan dari kematian oleh Paulus. Nama ''Eutikhus'' berarti "beruntung".
'''Eutikhus''' {{{lang-en|Eutychus}}) adalah seorang [[Kristen]] di [[Troas]] pada abad pertama Masehi yang disebut dalam [[Perjanjian Baru]], bagian dari [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ia dibangkitkan dari kematian oleh Paulus. Nama ''Eutikhus'' berarti "beruntung".

Ketika Paulus dan rekan-rekannya dalam perjalanan (terakhir) menuju [[Yerusalem]], ia berhenti di [[Troas]] selama 7 hari. Pada hari pertama dalam minggu itu, jemaat berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. Di ruang atas, tempat mereka berkumpul, dinyalakan banyak lampu.


Ketika Paulus dan rekan-rekannya dalam perjalanan (terakhir) menuju [[Yerusalem]], ia berhenti di [[Troas]] selama 7 hari. Pada hari pertama dalam minggu itu, jemaat berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. Di ruang atas, di mana mereka berkumpul, dinyalakan banyak lampu.<br>
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup." Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat. Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 20:7-12}}</ref>
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup." Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat. Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 20:7-12}}</ref>



Revisi per 20 Oktober 2011 08.08

Eutikhus {bahasa Inggris: Eutychus) adalah seorang Kristen di Troas pada abad pertama Masehi yang disebut dalam Perjanjian Baru, bagian dari Alkitab Kristen. Ia dibangkitkan dari kematian oleh Paulus. Nama Eutikhus berarti "beruntung".

Ketika Paulus dan rekan-rekannya dalam perjalanan (terakhir) menuju Yerusalem, ia berhenti di Troas selama 7 hari. Pada hari pertama dalam minggu itu, jemaat berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. Di ruang atas, tempat mereka berkumpul, dinyalakan banyak lampu.

Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup." Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat. Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.[1]

Referensi

Pranala luar

  • Arndt, William & Gingrich, F. W. (1967), Greek-English Lexicon of the New Testament (University of Chicago Press).
  • Barclay, William (1955), The Acts of the Apostles (Philadelphia: Westminster Press).
  • Bruce, F.F. (1977), Paul: Apostle of the Heart Set Free (Grand Rapids: Eerdmans).
  • Oster, Richard (1979), The Acts of the Apostles, Part II (Austin, Texas: Sweet Publishing Company).
  • The Case of Eutychus, Christian Courier