Medium antarbintang: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Astrom Geo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Solarmap.png|jmpl|379x379px|Susunan [[heliosfer]] dan medium antarbintang dari [[matahari]]]] |
{{Referensi|date=Oktober 2020}}[[Berkas:Solarmap.png|jmpl|379x379px|Susunan [[heliosfer]] dan medium antarbintang dari [[matahari]]]] |
||
Dalam [[astronomi]], '''medium antarbintang''' ([[bahasa Inggris]]: ''interstellar medium'', disingkat ''ISM'') adalah [[materi]] dan kandungan [[energi]] yang terdapat di antara [[bintang]]-bintang (atau di sekitar lingkungan bintang) dalam sebuah [[galaksi]]. ISM memainkan peranan penting dalam [[astrofisika]] karena perannya sebagai penengah antara skala-skala bintang dan galaksi. |
Dalam [[astronomi]], '''medium antarbintang''' ([[bahasa Inggris]]: ''interstellar medium'', disingkat ''ISM'') adalah [[materi]] dan kandungan [[energi]] yang terdapat di antara [[bintang]]-bintang (atau di sekitar lingkungan bintang) dalam sebuah [[galaksi]]. ISM memainkan peranan penting dalam [[astrofisika]] karena perannya sebagai penengah antara skala-skala bintang dan galaksi. |
||
Revisi per 5 Oktober 2020 10.40
Dalam astronomi, medium antarbintang (bahasa Inggris: interstellar medium, disingkat ISM) adalah materi dan kandungan energi yang terdapat di antara bintang-bintang (atau di sekitar lingkungan bintang) dalam sebuah galaksi. ISM memainkan peranan penting dalam astrofisika karena perannya sebagai penengah antara skala-skala bintang dan galaksi.
Bintang-bintang sendiri terbentuk di wilayah ISM yang paling padat dan dingin, dan akan kembali memperkaya ISM dengan materi dan energi melalui Nebula planeter, angin-angin bintang dan supernova. Selanjutnya, peristiwa saling memengaruhi antara bintang-bintang dan ISM menentukan laju hilangnya kandungan gas sebuah galaksi dan pada akhirnya menentukan pula rentang umur aktif galaksi tersebut dalam membentuk bintang-bintang.
ISM berisi kandungan dalam jumlah yang sangat sedikit (jika bersandar pada standar bumi) dari atom, molekul, debu, radiasi elektromagnetis, sinar kosmik, dan medan magnet. Materinya biasa terdiri dari 99% partikel gas dan umumnya 1% debu, dan mengisi ruang antarbintang. Campuran ini biasanya sangat halus; kepadatan gas yang tipikal berkisar antara puluhan hingga ratusan partikel per sentimeter kubik. Akibat dari nukleosintesis primordial, gasnya menjadi sekitar 90% hidrogen dan 10% helium, ditambah dengan unsur-unsur tambahan ("logam" dalam sebutan astronomi) yang terdapat dalam jumlah kecil.