Ampel, Boyolali
Ampel | |
---|---|
![]() Peta lokasi Kecamatan Ampel | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Boyolali |
Populasi | |
• Total | 68,498 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 33.09.02 ![]() |
Luas | 8.468,0571 km² |
Desa/kelurahan | 20 |
Ampel (bahasa Jawa: ꦲꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀, translit. Ampèl) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Kantor Kecamatan Ampel terletak di pinggir jalan raya Solo-Semarang. Atau, antara kota Boyolali dan Salatiga.
Ampel terkenal karena abon. Abon adalah makanan kering dari daging sapi. Pasar sapi di Ampel cukup besar. Ramai pada pasaran hari Kliwon. Sapi dan daging sapi banyak dikirim ke Jakarta dan Yogyakarta.
Desa/kelurahan[sunting | sunting sumber]
Topografi[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Ampel terletak pada ketinggian 520 sampai dengan 1.840 mpdl, dan memiliki temperatur udara rata-rata antara 260 C – 300 C. Curah hujan tertinggi muncul antara bulan Desember hingga Maret, berkisar antara 300–350 mm per bulan, sehingga pada bulan-bulan tersebut perlu diwaspadai desa-desa yang berada di lereng Gunung Merbabu karena rawan terjadi tanah longsor. Desa-desa tersebut yaitu Jlarem, Sampetan, Ngadirojo, Ngargoloko, Candisari dan Ngagrong. Pada waktu musim kemarau 6 desa tersebut juga harus ekstra hati-hati karena juga rawan terhadap bencana kebakaran.
Agama[sunting | sunting sumber]
Penduduk di Kecamatan Ampel mayoritas beragama Islam (92%), Kristen/Katholik (4,52%), sedangkan Hindu – Budha (3,95%).
Mata pencaharian[sunting | sunting sumber]
Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Ampel mayoritas pada sektor pertanian 21,94%, perkebunan sekitar 0,24%, peternakan 3,42%, industri 0,7%, sedangkan yang lainnya tersebar pada sektor perdagangan, jasa, angkutan dan lain-lain.
Batas[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |