Bakasura (Mahabharata)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 16.50 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2724067)

Dalam mitologi Hindu, Raksasa Baka (Sanskerta: बक; Baka) atau Bakasura (Sanskerta: बकासुर; Bakāsura) adalah nama seorang raksasa / asura. Dalam kitab Mahabharata, Bakasura merupakan raksasa pemakan manusia yang tinggal di sebuah gua sebelah gunung dekat wilayah Ekacakra. Raksasa tersebut meneror penduduk Ekacakra selama kurang lebih tiga belas tahun, sampai akhirnya Bima dari Kerajaan Kuru datang dan membunuhnya. Dalam kitab Bhagawatapurana, Bakasura merupakan raksasa yang dibunuh oleh Kresna.

Bakasura dalam Bhagawatapurana

Dalam kitab Bhagawatapurana, Bakasura adalah seorang raksasa, saudara dari Putana. Ia ditugaskan oleh Kamsa untuk membunuh Kresna, setelah raksasa Watsasura gagal melakukannya. Bakasura mengambil wujud berupa bangau raksasa dengan paruh yang tajam. Raksasa tersebut terbang menuju Wrindawana dan mengganggu para gembala muda, termasuk Kresna. Setelah membuka paruhnya yang besar, raksasa itu menelan Kresna. Namun Kresna menendang leher bagian dalam Bakasura sehingga ia dimuntahkan kembali. Kemudian, Kresna berkelahi dengan Bakasura. Kresna menggenggam kedua paruh Bakasura dan mematahkannya menjadi dua. Tak lama kemudian Bakasura tewas.

Bakasura dalam Mahabharata

Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Bakasura senang mengganggu penduduk Ekacakra dan membunuh manusia tanpa pandang bulu. Untuk mengatasi keresahan penduduk desa, maka dibuatlah sebuah peraturan agar penduduk mengirimkan segerobak makanan serta seorang manusia ke hadapan raksasa Baka. Peraturan itu dilaksanakan secara bergilir dan dimaksudkan agar Baka tidak menyerang penduduk desa dengan semena-mena.

Ketika para Pandawa beserta ibunya berdiam di Ekacakra, mereka tidak mengetahui hal tersebut. Akhirnya Bima (salah satu Pandawa) dan Kunti (ibu para Pandawa) mengetahui tentang kebuasan raksasa Baka dari seorang brahmana yang telah menyediakan mereka tempat tinggal. Atas perintah dari Kunti, Bima pergi untuk membawa segerobak makanan ke gua raksasa Baka, dan berencana untuk membunuhnya. Mulanya rencana tersebut diragukan oleh Yudistira, namun setelah Kunti meyakinkan bahwa kekuatan Bima sangat dahsyat, Yudistira mengizinkan Bima untuk pergi.

Sesampainya di gua Bakasura, Bima menyantap makanan yang seharusnya dipersembahkan untuk Bakasura. Bakasura yang melihat kejadian tersebut sebagai suatu penghinaan, mengancam Bima dan mengajaknya bertanding. Akhirnya, pertempuran terjadi antara kedua makhluk itu. Namun kehebatan Bima tidak sebanding dengan Bakasura. Bima meremukkan tubuh raksasa itu dengan lututnya, seperti mematahkan sebatang tebu. Bakasura berteriak lalu mati. Melihat Baksura telah mati, raksasa-raksasa lain menghampiri Bima. Dengan ancaman yang ditujukan kepada raksasa-raksasa tersebut, Bima telah membuat mereka lari tunggang langgang dan tak pernah kembali lagi. Kemudian, mayat Bakasura diseret sampai di pintu gerbang Ekacakra.