Lompat ke isi

Yeremia 25

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Yeremia 25:10)
Yeremia 25
Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani, MS Sassoon 1053, foto 283-315.
KitabKitab Yeremia
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
24

Yeremia 25 (disingkat Yer 25) adalah pasal kedua puluh lima Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM..[1][2]

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]
  • Memuat firman TUHAN yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun ke-4 pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel (605 SM).[6]
  • Sampai hari itu, Yeremia sudah menyampaikan firman TUHAN selama 23 tahun, sejak dari tahun yang ke-13 pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda.[7]

Nubuat dan penggenapan

[sunting | sunting sumber]
  • Yeremia 25:11–12 mencatat: Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel 70 tahun lamanya.12Kemudian sesudah genap ke-70 tahun itu, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya.
    • Yeremia 29:10 mencatat: "Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap 70 tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini."[8]
    • Daniel 9:2: mencatat mengenai nubuat ini "Aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni 70 tahun.

Pengenapan:

    • Sejak pertama kali Nebukadnezar, raja Babel menaklukkan Yoyakim, raja Yehuda tahun 605 SM, sampai pulangnya rombongan pertama orang-orang Yahudi tahun 535 SM atas ijin Koresh, raja Persia yang mengeluarkan perintah memperbolehkan orang-orang yang dibuang di Babel kembali ke negerinya masing-masing, adalah tepat 70 tahun.
    • Zakharia 1:12 yang ditulis setelah kembali dari pembuangan mengatakan: "Berbicaralah Malaikat TUHAN itu, katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama lagi Engkau tidak menyayangi Yerusalem dan kota-kota Yehuda yang telah 70 tahun lamanya Kaumurkai itu?"
    • Zakharia 7:5 yang ditulis setelah kembali dari pembuangan mengatakan: "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang ke-5 dan yang ke-7 selama 70 tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?"
Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel.[6]

Tahun ini ialah 605 SM, tanggal yang penting karena masa pemerintahan Nebukadnezar menandai dimulainya empat kerajaan berturut-turut yang akan menguasai dunia (lihat Daniel 2:7).[9]

[Yeremia berkata:] "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya." (TB)[7]

Yeremia telah berkhotbah dengan sungguh-sungguh selama 23 tahun, tetapi umat itu tidak mendengarkannya; ia telah menasihati mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan cara hidup berdosa mereka, tetapi mereka tetap membandel. Allah bahkan telah mengutus nabi-nabi lain untuk memperingatkan Yehuda (Yeremia 25:4), di antaranya Uria, Zefanya, dan Habakuk. Pengalaman Yeremia menggarisbawahi kebenaran bahwa bagaimanapun setianya kita dalam bersaksi tentang Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan, ada orang yang akan menolak untuk mendengar dan menaati firman Allah sehingga terus menuju kebinasaan mereka sendiri. Lagi pula, pada hari-hari terakhir ini, mereka di dalam gereja yang tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan bersedih ketika melihat banyak orang meninggalkan iman alkitabiah dan standar-standar kebenaran Allah (lihat 1 Timotius 4:1).[9]

[Allah berfirman:] "Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita." (TB)[10]

Ayat 11-12

[sunting | sunting sumber]
[Yeremia berkata:] "Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel 70 tahun lamanya.[11]
Kemudian sesudah genap ke-70 tahun itu, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya."[12]

Perkataan ini merupakan nubuat yang telah digenapi bagi orang-orang Yahudi yang dibuang ke Babel. (lihat "Nubuat dan Penggenapan")

Urutan pasal dan ayat

[sunting | sunting sumber]

Ada perbedaan susunan pasal dan ayat dalam Kitab Yeremia menurut Alkitab (dari Alkitab Ibrani/Masoretik, Vulgata, maupun bahasa Inggris) dengan Septuaginta (LXX, bahasa Yunani, Ortodoks timur) suntingan Rahlf atau Brenton. Tabel berikut ini diambil dengan sedikit perubahan tatanan dari Brenton's Septuagint, halaman 971.[13]

Urutan CATSS berdasarkan Alfred Rahlfs' Septuaginta (1935), yang agak berbeda dalam beberapa detail dengan suntingan Joseph Ziegler (1957) edisi kritis di Göttingen LXX. Swete's Introduction sebagian besar sependapat dengan suntingan Rahlfs (=CATSS).[13]

Hebrew, Vulgate, English Rahlfs'LXX (CATSS) Brenton's LXX
25:1-12 25:1-12
25:13 25:13-14 25:13,34
25:14 tidak ada
25:15-38 32:15-38
49:35-39 25:15-19 25:35-39
49:34 25:20 26:1

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ Dead sea scrolls - Jeremiah
  4. ^ Dead Sea Scrolls Bible Translations - Jeremiah 25
  5. ^ Ulrich 2010, hlm. 573-574.
  6. ^ a b Yeremia 25:1
  7. ^ a b Yeremia 25:3
  8. ^ Yeremia 29:10
  9. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  10. ^ Yeremia 25:10 - Sabda.org
  11. ^ Yeremia 25:11
  12. ^ Yeremia 25:12
  13. ^ a b (CCEL - Brenton Jeremiah Appendix)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]