Wikipedia:Warung Kopi (Lain-lain)/Arsip/2018/9

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Saya habis membuat Wikipedia:ProyekWiki Penerjemahan Artikel Berbahasa Melayu

Mungkin bagi pengguna yang memiliki peminatan bahasa Melayu atau sastra Indonesia (NB: anak sastra juga diajarin dialek-dialek Melayu kan) bisa bergabung kesana --Glorious Engine (bicara) 1 September 2018 17.08 (UTC)[balas]

Kalau ada yang tertarik, Wikipedia Melayu juga sudah menerjemahkan beberapa artikel panjang dari Wiki Inggris. Contoh: Komet Hale–Bopp, kupu-kupu, kuda. Tapi perlu diperhatikan kalau ini berarti menerjemahkan dari artikel terjemahan, jadinya risiko kesalahan penerjemahannya lebih tinggi daripada menerjemahkan secara langsung dari sumber utamanya.  Mimihitam  1 September 2018 17.15 (UTC)[balas]

Final speech[sunting sumber]

Oke deh, karena belakangan ini saya membuat usulan wira-wiri terus dikasih tag periksa terjemahan, saya dengan ini saya putuskan bahwa saya lebih akan berfokus pada pembuatan artikel saja dan jika saya masih berniat untuk mengembangkan artikel maka akan saya majukan di Wikipedia:ProyekWiki Perbaikan Terjemahan sebelum akhirnya diusulkan. Pasalnya yang hobi kasih tag sendiri (Hanamanteo & Mimihitam -red) melakukannya pada saat artikelnya diusulkan atau sudah menyandang status AP atau DP dan bukannya saat pengembangan atau pembiruan jadi kesannya kayak bikin nyesek.

Mengenai jadwal slot DP-nya tetap akan dijadwalkan per tanggal dan slot AP-nya tetap akan dijadwalkan 4 hari sekali untuk tahun depan karena ini sudah dirancang jauh sebelum ProyekWiki Perbaikan Terjemahan dibentuk. Bagi DP yang diberi tag periksa terjemahan akan dialihkan ke slot sebelumnya, dan jikalau nantinya DP-DP dalam jumlah terlalu besar (100 sekian apa lebih misalnya, saya yakin nggak semuanya karena ada juga DP yang non-terjemahan) maka akan dibuatkan jadwal alternatif (misal dijadikan secara temporer menjadi per pekan misalnya). Sementara untuk AP-nya, seperti yang sudah saya katakan, akan dilakukan penayangan ulang AP yang pernah muncul jikalau jumlah AP yang belum tampil sedang surut.

Seandainya kegiatan pemeriksaan terjemahan tersebut sudah dilakukan lebih awal maka saya juga tentu berpikir dua kali jikalau memang ada orang-orang yang mendapati terjemahannya perlu diperiksa, namun kalo sudah dilakukan belakangan tentu ini akan seperti tak menghargai proyek orang yang sudah dihimpun sejak lama. Perlu diketahui bahwa saya membuat jadwal DP menjadi per tanggal karena 1) minatnya sendiri kurang tinggi tapi jumlah calon DP-nya banyak 2) isinya kalo dilihat kadang monoton misal tentang filmografi, daftar episode, dlsb jadinya tentu orang-orang akan merasa bosan jika yang ditampilkan itu-itu saja apalagi dalam tempo selama sebulan atau setengah bulan. Sementara untuk AP karena pada waktu-waktu yang lalu Mimihitam dan Hanamanteo sendiri melakukan pengusulan massal sampai puluhan artikel (dan mungkin saja akan terjadi pada masa mendatang jikalau proyek-proyek EUforia dan Ganesha) yang tentunya selain makin menyudutkan AP-AP yang dari tahun ke tahun belum tayang, juga memundurkan minat seseorang untuk mengusulkan AP karena makin kurangnya slot AP yang masih kosong mengingat minat seseorang untuk mengusulkan AP termasuk adalah karena masih adanya slot-slot AP yang masih kosong. Untuk slot tahun ini misalnya, slot AP yang non-koneksi tanggal saja untuk slot mendatang pada tahun ini hanya tinggal 2 slot sementara yang non-koneksi tanggal masih ada 50 sekian. Sementara orang-orang sendiri tentu sangat mengharapkan kalo habis AP-nya disetujui, AP-nya bisa tampil pada tahun yang sama.

Perlu diketahui juga bahwa aslinya saya disini tuh minatnya hanya membuat artikel rintisan monoton seperti biografi, film, divisi administratif, dlsb. Saya kemudian nebeng melakukan pembiruan pada artikel-artikel hasil kembangan orang seperti Kekaisaran Brasil dan Dinasti Tang sekalian juga membantu orangnya dalam rangka memajukannya sebagai AP. Saya kemudian tergerak untuk meluaskannya ke pengembangan artikel adalah karena saya ingin membuat "lahan" pranala-pranala yang ingin dibirukan dalam bentuk misalnya daftar atau artikel berkonten panjang ketimbang menunggu ada pengguna lain yang melakukan pengembangan kendati kemampuan penerjemahan saya masih belepotan. Saya sendiri semasa melakukan pengembangan dan pembiruan pun sudah meminta koreksi pada artikel-artikel tersebut, tapi banyak yang tidak digubris. Karena hal itu, saya malah jadi keterusan melakukan pengembangan dan bahkan sampai-sampai menghiraukan beberapa artikel hasil kembangan yang masih memiliki banyak pranala merah. Sampai pada akhirnya terjadilah kasus macam ni.

Harapan saya saja nih ya, saya harap para pengguna disini bisa ngasih peringatan terjemahan yang perlu diperiksa lebih awal misalnya pada masa pembiruannya, pengembangannya, atau bahkan perintisannya, jauh sebelum tahap pengusulan apalagi pada saat sudah disetujui dan dikasih status AP/DP. Kasian juga masalahnya sama artikel-artikel yang sudah dibirukan (terlepas dari apakah artikel-artikel yang dibirukan juga memiliki masalah terjemahan atau tidak). Tahap pembiruan artikel itu pasalnya merupakan tahap yang bisa berlangsung paling lama lho bahkan melebihi pengembangan artikel itu sendiri, pengembangan artikel itu mungkin antara 1 minggu atau setengah bulan, tapi kalo pembiruan artikel pernah saya alami bisa sampe setengah tahun sendiri lho, dalam hal ini pada artikel Aktor Terbaik (Oscar), Penghargaan Hugo untuk Novel Terbaik dan Daftar pemenang dan nominasi untuk Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar). Ya maka juga jangan salahkan saya kalo saya melakukan pengalihan halaman pada artikel-artikel kategori penghargaan ke artikel badan pemberi penghargaannya. Kasian juga toh, pembuatan artikelnya 3 hari, pembiruan artikelnya 3 bulan, tapi pas diusulin malah kena tag periksa terjemahan. Berbeda kasusnya lah sama di en.wiki dimana dalam hal artikel-artikel daftarnya pas habis dikembangin bisa langsung diusulin jadi FLC tanpa perlu pembiruan terlebih dahulu karena kemungkinan besar juga pranala-pranalanya sudah dibuat lebih awal. --Glorious Engine (bicara) 9 September 2018 03.53 (UTC)[balas]

Persetujuan Edit pada artikel Kartini Muljadi[sunting sumber]

Selamat Malam,

Kebetulan liat2 artikel dan nemu berita ini https://kumparan.com/@kumparannews/indika-group-bantah-terafiliasi-dengan-dian-dan-richard-muljadi-1535102250912940422, katanya sumber hoaxnya salah satunya dr Wikipedia. Aslinya memang ybs ga ada hubungan sama IG sih, beda founder. Mungkin temen2 kontributor bisa ricek lagi, so akurasi wiki bisa lebih valid. Ini artikelnya udah disunting tapi masih harus nunggu approval kontributor (https://id.wikipedia.org/w/index.php?diff=14138503&oldid=14137301&title=Kartini_Muljadi)

Thanks. Wikindo10 (bicara) 9 September 2018 13.01 (UTC)[balas]

Two films to merge[sunting sumber]

Hi. Please have a look at Dendam si Anak Haram and Dendam Si Anak Haram. I think they are the same film. If you merge them please let me know so that I can merge the wikidata items. Thanks you. --Tagishsimon (bicara) 12 September 2018 00.57 (UTC)[balas]

Done Dendam si Anak Haram was just redirected to Dendam Si Anak Haram. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 September 2018 05.41 (UTC)[balas]

Sedikit pandangan bagi teman² Wikipediawan[sunting sumber]

Kepada seluruh Wikipediawan, sesungguhnya saya ada sedikit harapan. Begini, akhir² ini banyaklah saya lihat artikel terjemah-"sadur" yang diterjemahkan jadi bahasa Indonesia dan ingin dicalon jadi AP. Kepada semua, hendaklah kita menjadi selektief dan hati². Tiada patutlah bagi kita untuk asal "Setuju" belaka. Artikel itu minimal, bacalah dulu sekurang²nya sekali. Sebab, boleh jadi dalam penulisannya rupanya terjemah mesin yg belum lagi diedit. Tiada pantas AP itu terbuat daripada karangan terjemahan mesin belaka. Katakan "Tidak Setuju" ya terus terang saja, apatah lagi di Wikipedia perihal kita setuju dan tak setuju ialah bebas. Terima kasih semua. Selamat siang. Wassalam. --AMA Ptk (bicara) 15 September 2018 06.53 (UTC)[balas]

Ya makanya mbok ya halaman usulan AP/DP-nya WBI mbok ya dibikin kek FAC/FLC-nya en.wiki kek dimana ada user2 yang giat melakukan review secara reguler tapi sering bikin argumen yang panjang2. Misalnya kek Nikkimaria gitu yang giat memeriksa lisensi gambar pada FAC misalnya. Lha kalo disini yang ngasih suara juga terbilang jarang (sekarang mungkin dah agak rame ya, tapi dulu banget kagak), makanya permintaan suara juga bisa bebas bahkan kepada para pengguna yang sekadar bisa ngasih suara tapi belum sempet melakukan review ke usulan AP/DP itu sendiri. --Glorious Engine (bicara) 15 September 2018 12.58 (UTC)[balas]
Kalau Si Glorious Engine yang mengusulkan, pasti saya baca dahulu. Tapi yang agak menjengkelkan, ya kualitas terjemahannya. Kalau ada 2–3 kesalahan ya masih dimaklumi. Kalau terjemahannya kebanyakan ngaco? Apakah memang sudah dibaca/periksa sebelum mengusulkan? Sudah pernah saya ingatkan, tapi tidak bertaubat juga. Jangan terbiasa menerjemahkan pakai mesin, sekadar copy-paste, tidak dibaca/periksa lagi. Masih lebih baik kalau artikelnya dibaca ulang setelah diterjemahkan pakai Google Translate. Seharusnya, sebagai penutur bahasa Indonesia, kita tahu bagaimana susunan kata-kata yang nyaman dibaca, bukan? -- Adiputra बिचर -- 16 September 2018 04.49 (UTC)[balas]
Buat semua yang memiliki kekhawatiran serupa, saya undang untuk ikut bergabung dalam ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. Sejauh ini saya merasa puas dengan hasil pemeriksaan artikel Josef Stalin, Vincent van Gogh, dan Abad Pertengahan yang telah dilakukan secara gotong royong. Akan semakin baik jika semakin banyak yang membantu memeriksa, tapi mungkin kalau di sini ada yang lebih berminat untuk membaca, saya undang untuk membantu kami melakukan copyedit untuk mencari kesalahan-kesalahan ketik yang kecil dan juga agar gaya bahasanya alami dan koheren. Terima kasih atas perhatiannya.  Mimihitam  16 September 2018 20.11 (UTC)[balas]
Saran aja Mi, gimana kalo sekalian aja bikin proyek macem WikiLatih gitu tapi tugas para pesertanya bukan bikin artikel, tapi koreksi terjemahan pada artikel yang sudah ada. Dengan kayak gini kan membantu daripada tugasnya bikin artikel tapi malah (maaf) menyusahkan karena nggak diajarin juga cara meng-interwiki-kan ke Wikidata sama panitianya. --Glorious Engine (bicara) 17 September 2018 02.41 (UTC)[balas]
Hmmm... Mengusulkan koreksi terjemahan pada artikel yang sudah ada, tapi mengapa memeriksa hasil terjemahan mesin saja masih enggan? Oh, ironi... -- Adiputra बिचर -- 17 September 2018 06.19 (UTC)[balas]
@Glorious Engine kalau mau diusulkan saja ke WMI, tapi menurut saya sih akan sulit diimplementasikan karena belum banyak orang Indonesia yang mahir bahasa Inggris, terutama untuk membaca teks-teks yang rumit. Contohnya dulu pernah ada pelatihan dengan pengguna2 yang menulis artikel dgn menyadur dari Britannica.. beberapa lumayan kacau terjemahannya.  Mimihitam  17 September 2018 06.32 (UTC)[balas]
@Mimihitam: Ditentukan saja pesertanya. Misal terdiri dari guru-guru bahasa Inggris, mahasiswa-mahasiswa sastra Inggris, atau mahasiswa-mahasiswa asing dari jurusan sastra Indonesia.
@M. Adiputra: Lho, saya nih kalo nerjemahin artikel abis itu saya baca berulang kali lho, apalagi kalo sejalan sama peminatan saya. Tapi entah kenapa saya nggak liat ada yang ganjal, paling masalah typo doank. Meskipun saya masih merasa bahwa penerjemahan saya masih perlu diperiksa, tapi saya nggak tau bagian mana yang perlu diperiksa, setidaknya dari sudut pandang saya saja, saya sudah merasa sudah mewakili padanannya, meskipun saya yakin mungkin saja ada pengguna lain yang mungkin punya padanan yang lebih baik, tapi saya kurang tau apa. Contohnya saja kayak review film sama quote gitu, sering banget pake istilah-istilah baru. Ibaratnya kayak ada kecelakaan lah, orang awam mah nolongnya ya paling banter pake P3K, tapi kalo penanganan lebih lanjut ya harus dibawa ke dokter bedah. --Glorious Engine (bicara) 17 September 2018 07.02 (UTC)[balas]
Di pesan saya sebelumnya sudah tertulis bahwa sebagai penutur bahasa Indonesia, kita [seharusnya] tahu bagaimana susunan kata-kata yang nyaman dibaca, bukan? Sayangnya, artikel yang Anda usulkan seringkali kena tag periksa terjemahan. Agar tahu letak kesalahnnya, cermati saja perbandingan revisi artikel tersebut, sebelum dan sesudah diperbaiki. -- Adiputra बिचर -- 18 September 2018 01.26 (UTC)[balas]
Dari Wikimedia tidak setuju kalau acara WikiLatih hanya memeriksa artikel hasil terjemahan saja. Selain alasan yang telah disebutkan @Mimihitam: di atas, hal itu juga tidak sesuai dengan harapan partner kerjasama kami. Perlu diketahui, mengajari awam menyunting dengan visual editor saja masih banyak kesulitan, apalagi mau disuruh teknis macam Wikidata. RaymondSutanto (bicara) 18 September 2018 04.21 (UTC)[balas]
Glorious Engine, masalah Anda sudah wujud sejak 5 tahun yang lalu atau bahkan lebih. Anda melakukan hal yang sama saja, mengembangkan artikel dengan menggunakan terjemahan mesin (atau mungkin terjemahan awuran berdasarkan pemikiran Anda?), lalu langsung mengusulkan artikel itu menjadi AP dan DP, menganvas banyak halaman pembicaraan pengguna, dan kemudian terburu-buru menutup diskusi ketika sudah seminggu sejak pengusulan. Saya tidak tahu apakah Anda pernah meminta bantuan kepada pengguna yang lebih mahir bahasa Inggris sebelum Anda mengajukan artikel tersebut. Dan tiba-tiba Anda malah menyalahkan saya dan pengguna lain hanya karena mereka tidak mengingatkan Anda sebelumnya? Jangan-jangan, sampai Indonesia menjadi negara maju pun, Anda masih melakukan hal yang sama juga. Semoga apa yang saya rasakan ini salah. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 September 2018 07.43 (UTC)[balas]

──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────── Mengembangkan artikel dengan menggunakan terjemahan mesin --> Awal-awal kek macem Laika & Thich Quang Duc sih iya, tapi dari itungan Luo Yixiu saya sudah kurang pake Google Translate sampe kurang dari 1/4-nya karena saya sudah agak ngerti banyak istilah Inggris.

Langsung mengusulkan artikel itu menjadi AP dan DP --> Nggak semua, contoh kayak Mumbai & Johor Bahru bertahun-tahun nggak saya birukan atau usulkan sejak pembuatannya. Pengusulan ditentukan dari cepat tidaknya suatu artikel bisa saya birukan.

Menganvas banyak halaman pembicaraan pengguna --> Lha wong halaman pengusulannya saja dulu jarang dikunjungi kok. Kalo halaman pengusulannya ada pengunjung setianya paling enggak 3 orang aja udah pasti nggak ada ceritanya lagi orang perlu capek-capek ngasih undangan. Kayak pengusulannya Anne Frank misalnya, nggak pake undangan saja bisa 3 pengguna ngasih suara lho.

Terburu-buru menutup diskusi ketika sudah seminggu sejak pengusulan --> Ini tradisi justru dimulainya dari Hanamanteo sendiri lho yang sering nutup usulan dalam jangka seminggu. Saya sendiri cuman ikut-ikutan. Awal-awalannya justru pada pengusulan Thich Quang Duc saya pertahankan selama 1 bulan lho. Apa perlu pengusulan saya yang terkini dikembalikan ke tempo selama 1 bulan lagi ?

Saya tidak tahu apakah Anda pernah meminta bantuan kepada pengguna yang lebih mahir bahasa Inggris sebelum Anda mengajukan artikel tersebut. --> Nah ini, awal-awalannya kan saya bantu-bantu nambahin jumlah AP kan lewat pembiruan artikel-artikel berpotensi yang sudah ada kek cem Penyatuan Jerman, Dinasti Tang & Kekaisaran Brasil buatannya Mimihitam. Trus karena berpikir bahwa hanya bergantung pada artikel berpotensi yang sudah ada kemungkinan bakalan mentok, maka saya mulai menawarkan pengembangan artikel-artikel yang sudah jadi AP ke sejumlah pengguna (bisa dicek kok di riwayat-riwayat pembicaraan pengguna), tapi entah kenapa yang bersedia cuman sedikit, dalam hal ini cuman Dikaalnas, Agung.karjono & Ign christian. Nah saya mikir lagi bahwa hanya bergantung pada dari penawaran pengembangan terhadap pengguna lain juga punya kekurangan, yakni selain potensi keaktifannya yang kurang, juga bergantung pada peminatan pengguna tersebut, jadinya kalo nggak minat ya nggak diambil. Dan pada akhirnya saya kembangin artikel & daftar sendiri. Nah, pas tahap pengembangan & pembiruan tersebut saya sering lho minta periksa terjemahan ke pengguna lain, tapi ya kembali lagi, sedikit yang berminat. Contoh nih ya artikel yang bener-bener diperiksa terjemahannya tuh 95 Tesis yang dilakukan oleh Ign christian, mungkin karena memang peminatannya kali ya. Cuman ya seiring berjalannya waktu untunglah sih sekarang ada sejumlah pengguna yang melakukan pengembangan artikel juga selain saya, contoh ya kayak Japra Jayapati dengan artikel Dahagi di atas Bounty.

Jadi sih nih ya, ini kembali lagi, bergantung pada pilihan saja: Pengguna lain mengembangkan artikel & tinggal saya yang birukan atau Saya yang mengembangkan & membirukan artikel & Pengguna lain tinggal memeriksanya saja.

--Glorious Engine (bicara) 18 September 2018 13.11 (UTC)[balas]

Vandal lolos[sunting sumber]

Saya perhatikan kalau malam2 patroli, banyak sekali vandal dari anon dan pengguna baru yang lolos. Maka dari itu saya usulkan kepada yang aktif lihat perubahan terbaru: @Bagas Chrisara, Veracious, Rachmat04, Pierrewee, dll, agar perubahan barunya difilter supaya yang terlihat hanya anon dan pengguna baru saja. Menurut saya kalau difilter begini, insiden vandal2 nakal yang lolos bisa diminimalisasi. Terima kasih.  Mimihitam  24 September 2018 20.28 (UTC)[balas]

Tetapan filter saya baik siang maupun malam adalah: Anon + Pengguna baru + No bot. Tetapi untuk malam hari saya biasanya hanya periksa sedikit saja (ritual sebelum tidur :v) flixwito ^(•‿•)^ 29 September 2018 16.12 (UTC)[balas]
@flixwito kalau ada waktu pas malam2 sebelum tidur dicek lagi sampai 500 ke ujung2 bawah, kadang suka ada satu atau dua yang lolos. Terima kasih.  Mimihitam  30 September 2018 08.08 (UTC)[balas]

Berkaca dari Wikipedia bahasa daerah[sunting sumber]

Saya heran, kenapa WBI tidak seperti di Wikipedia bahasa Jawa. Saat saya pertama kali rintis artikel saja disana, nggak berapa lama beberapa pengguna berbondong-bondong membetulkan kosakata yang saya buat lho. Contoh:

Begitupun dengan Rachmat04 yang bisa langsung membetulkan kata Modul partisipasi menjadi Jak tateumuléh di Wikipedia bahasa Aceh.

Lha kalo disini pemeriksaannya saja malah baru dilakukan saat artikelnya diusulkan dan bahkan pada saat artikelnya sudah punya status AP/DP. Padahal coba liat deh pada tiap artikel yang saya kembangkan, saya per kali nyunting aja paling banter 1 paragraf lho & itu pun masih ada kesempatan pengguna lain untuk memeriksanya. Harusnya kan pas saya kembangin 1 paragraf pada artikel pengembangan, maka ada orang yang paling enggak memeriksanya langsung seperti di WBJ dan WBA. Ya paling enggak seperti yang dilakukan Mimihitam pada artikel Isis atau Ign christian pada artikel 95 Tesis lah. Padahal apa susahnya juga jika pengembangan per 1 paragraf tiap kali sunting trus yang periksa paling berapa menit sih.

Tapi realitanya, tak satupun yang membetulkan bahkan dalam tempo bertahun-tahun pun nggak ada dan pada akhirnya malah menumpuk pada ProyekWiki Periksa Terjemahan kan. Dan ya paling enggak bisa lah meniru seperti Wikipedia-wikipedia bahasa daerah yang bisa langsung melakukan pembetulan kosakata. Apa mungkin para Wikipediawan lebih suka melakukan pemeriksaan langsung dalam bahasa daerahnya sendiri alih-alih bahasa nasionalnya ? Padahal tanpa penerjemahan dilakukan pada Wikipedia bahasa nasional, kemungkinan nggak akan langsung diterjemahkan ke bahasa daerah lho, kecuali kalo emang ada pengguna yang bisa menerjemahkan dari bahasa internasional ke bahasa daerah atau bahasa daerahnya sendiri jadi bahasa nasional kayak bahasa Melayu. Di luar proyek aja nih artikel Park Chung Hee masih ada yang menerjemahkan Park menjadi Taman padahal Park itu sendiri nama, bukan ejaan harfiah --What a joke (bicara) 26 September 2018 06.00 (UTC)[balas]

Saya ngerti dengan kekesalannya. Tapi saya lihat di link2 yang kamu kasih itu biasanya koreksinya cuma satu kalimat atau satu baris, sementara di sini yang perlu dikoreksi adalah artikel2 sangat panjang. Kalau kamu coba pakai terjemahan mesin dari Indonesia ke Jawa untuk artikel2 panjang dan lalu masukkan ke sana (catatan: saya tidak bilang kamu pakai terjemahan mesin loh ya, saya bisa lihat kamu memang nggak pake terjemahan mesin), saya rasa mereka di sana akan kewalahan juga. Salam.  Mimihitam  26 September 2018 08.03 (UTC)[balas]
Saya tidak melirik soal panjang pengkoreksiannya, saya melihat disini adalah kesigapan dari pengguna setempat dalam menyempurnakan hasil terjemahan disana dalam waktu kurang dari sehari, bahkan sejam, tanpa perlu diberi tag periksa terjemahan. Ini juga terjadi pada artikel Si Tjonat yang dikembangkan Hanamanteo di ms.wiki. Kemudian juga artikel ms:Katsudo Shashin, ms:Hasan al-Kharrat & ms:We Can Do It! yang lebih dulu dibuat disini, mereka juga mengembangkannya disana, tapi sesambil juga melihat versi en.wiki sehingga bisa lebih disempurnakan dengan bahasa mereka, kendati untuk yang We Can Do It! mereka sendiri tidak turut menyempurnakan versi WBI-nya. Lha saya sendiri kalo ada artikel rintisan tanpa sumber atau bagaimana yang ada padanannya di en.wiki langsung dikasih sumber & dikasih tambahan berkas atau isi, alih-alih dihapus (contoh Hasduk sama Madu hitam). Intinya sih masalah kesigapannya bahkan hanya untuk menyempurnakan kosakata yang dipakai (misal soal kata "julukan saka awu gunung berapi" diganti jadi "araning méga wutahané gunung geni", maklum saya sendiri nggak terlalu bisa bahasa "Kanji"-nya Jawa (Jawa Kromo), bisanya bahasa "Hiragana"-nya Jawa (Jawa Ngoko) --What a joke (bicara) 26 September 2018 11.03 (UTC)[balas]
Dulu mas Revi kayaknya ngizinin deh nulis pake Ngoko asalkan konsisten.. kayak artikel Matahari di WP Jawa setau saya pertama kali diterjemahin jadi Ngoko.. tapi nggak tahu juga deh, mungkin kebijakannya sudah diubah. Poin saya, di Wiki Jawa yang langsung dibenerin itu kalimat atau baris pendek, jd ga sebanding sama artikel2 panjang, dan kalau mau cari contoh kyk gitu di WBI sebenarnya banyak juga kok. Kalau di Melayu bisa cepat mbenerin ya bagus lah, tapi ada juga yg nggak langsung dibenerin kyk ms:Paus Sei yang diterjemahkan dari versi lama di WPID yg terjemahannya ngawur.. poinnya di sana yg perlu dibetulkan nggak sebanyak di sini, makanya mungkin mereka lebih sigap.. kalau yg dikeluhkan itu kenapa nggak dari awal distop sblm terjemahannya menumpuk di sini, ya itu memang salah kita semua nggak ada yang pernah menyimak artikel2nya.. padahal sudah berulangkali dicalonin jd AP. Makanya saya setuju sama usulan perombakan dari HaEr48, karena sistem voting mendorong orang untuk lihat panjangnya saja dan apakah setiap paragraf ada rujukannya, tanpa dibaca isinya dan tanpa dilihat format rujukannya sudah lengkap dgn halamannya atau belum atau rujukannya rujukan yg komprehensif dan layak atau tidak.
Saya sendiri juga menyesal kenapa nggak lebih tegas dari awal sewaktu kamu nyalonin Kudeta Guatemala 1954, karena saya sudah curiga waktu itu, tapi saya nggak mau main bertindak saja tanpa membaca secara komprehensif. Tapi ya sudah lah, liat positifnya aja, sekarang artikel macam Josef Stalin, Abad Pertengahan, dan Vincent van Gogh jadi lengkap dan bagus.  Mimihitam  26 September 2018 18.20 (UTC)[balas]
Sekali lagi saya bukan ngomongin soal artikel2 panjang tapi ngomongin artikel rintisan, sekali lagi artikel rintisan. Gini, kan mau itu artikelnya panjang sejagat kayang kek atau artikelnya tetep pendek kek, pasti mulanya berwujud artikel rintisan to. Alih-alih menyoroti soal pengusulan AP, mending sorotin aja dari ujung akarnya itu sendiri, yaitu dari rintisan-rintisan artikelnya. Nah, masalahnya sendiri pada Wikipedia2 bahasa daerah sendiri para penggunanya banyak yang lebih sigap dalam hal menyempurnakan kosakata yang dibuat (contoh sudah saya tampilkan di atas) Bahkan para pengguna itu sendiri juga merupakan pengguna WBI tapi malah nggak terlalu memperlihatkan taringnya disini sebagaimana di Wikipedia bahasa daerah. Sementara untuk di WBI sendiri, kok kesannya lebih loyo, baik itu untuk artikel rintisan dan bahkan artikel ... (udah saya nggak usah jelasin lagi ya, nanti ndak melebar lagi) Nih saya kasih contoh lagi: Booza dan Holyland Model Yerusalem. --Glorious Engine (bicara) 26 September 2018 19.19 (UTC)[balas]
Tambahan: Oh ya, mungkin dengan adanya penyempurnaan kosakata rutin pada artikel-artikel rintisan (urusan artikel... coba digantung dulu) kayak di Wikipedia2 bahasa daerah juga nanti menarik minat pada bahasa Indo, kayak di Wikipedia Gorontalo misalnya, si Marwan Mohammad bersedia gitu ngasih tau beberapa istilah Gorontalo jadinya Mimi bisa ikut juga membuat artikel disana kan. Bukannya malah acapkali menghapusnya (kecuali untuk kasus2 "tak tertolong") tapi tidak juga dengan mengabaikannya. --Glorious Engine (bicara) 26 September 2018 19.34 (UTC)[balas]
Jumlah rintisan yang perlu diperbaiki di sini juga jauh lebih banyak sejujurnya daripada kedua Wiki tersebut. Seperti yang saya bilang, kalau mau dicari contoh ada yang mbetulin rintisan di sini juga banyak kok contohnya. Tapi karena jumlah yang harus diperbaikinya jauh lebih banyak daripada di kedua wiki tersebut, ya wajar kalau terkesan loyo. Ngomong2 itu yang bikin dua artikel itu sudah pernah saya blokir dan hapus massal artikelnya karena dia dalam sehari bisa spamming 10 artikel pakai mesin penerjemah yang sama sekali nggak disesuaikan (alias "nggak ketolong"). Kalau 10 x 7 hari sudah jadi 70, wajar aja kalau terkesan loyo kalau sebanyak itu yang mesti dibenerin. Belum lagi gara2 fitur Translate sekarang jadi banyak yang suka pake Yandex.Translate tanpa diolah lebih dulu (saya sudah komplain ke pengembangnya, nanti katanya di versi baru akan distop kalau ada yang menerbitkan terjemahan tanpa diolah secara signifikan). Kalau mau diberesin masalah ini dari akar2nya, silakan saja kamu prakarsai ProyekWikinya, kalau saya pengennya fokus ke artikel2 panjang dulu. Kalau soal pengusulan AP, itu proyeknya HaEr48, saya cuma mengomentari aja dan memberikan masukan.  Mimihitam  26 September 2018 19.41 (UTC)[balas]

Spammer link[sunting sumber]

Buat yang hobi pantau perubahan terbaru: @Bagas Chrisara, Veracious, Rachmat04, Pierrewee, RaymondSutanto, Hanamanteo dll, tolong direvert kalau ada yang hobi menambahkan link nggak jelas sebagai citation (seperti dari situs "pojokfakta" atau sejenisnya), karena saya baru menemui ada lusinan siluman yang ngespam link2 website mereka untuk promosi (bisa dilihat di kontribusi dan log pemblokiran saya). Saya sedang bersihkan semuanya sekarang, tapi untuk ke depannya mohon bantuannya untuk merevert tukang promosi semacam ini. Terima kasih.  Mimihitam  30 September 2018 09.19 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Kalau jitunews termasuk juga ya? Trims. flixwito ^(•‿•)^ 30 September 2018 09.26 (UTC)[balas]
@flixwito termasuk. Pokoknya yang asal-asalan menambahkan citation dari website yang tidak terandalkan/tepercaya tanpa penambahan konten/penyesuaian yang jelas.  Mimihitam  30 September 2018 09.27 (UTC)[balas]
Tadinya saya pikir itu juga spam. Tapi, kalau dilihat lagi dan diklik pranala situsnya, memang ada lho situsnya (saya sudah cek di beberapa artikel). Apalagi dia menambah-nambahkan rujukan di artikel-artikel kesenian daerah Indonesia yang memang jarang sekali diulas media massa. Masalah situsnya kurang kredibel atau bagaimana, ya seperti yang saya bilang tadi, kesenian daerah Indonesia memang jarang diulas oleh media besar. RaymondSutanto (bicara) 1 Oktober 2018 05.26 (UTC)[balas]
@RaymondSutanto Situs2nya memang ada, tapi menurut saya situs2nya termasuk situs abal-abal, dan cara penambahannya nggak seperti pengguna berniat baik yang hanya pakai satu akun untuk berkontribusi. Dia punya lusinan siluman (semua sudah saya blokir), semuanya menambahkan pada saat yang sama pada pukul 03:00 pagi tanggal 27 September (ada kemungkinan pakai bot). Kalau begini sudah tidak bisa diasumsikan "berniat baik" lagi.  Mimihitam  1 Oktober 2018 08.06 (UTC)[balas]
Nah itu, tadinya juga mau saya tanyai ke salah satu akun tersebut (tapi tidak jadi karena malas), apakah sedang ada program khusus di Wikipedia atau apa. Karena arah suntingannya sebenarnya berniat baik sih (menambahkan rujukan) meski ke situs-situs yang terhitung abal. Dan situsnya tidak hanya satu, tapi ada beberapa macam. Kalau tujuannya mau nyepam 'kan pada umumnya ke satu situs yang sama. Tambahan, akun-akun itu juga tidak menambahkan rujukan yang tujuannya "mengiklankan" produk tertentu. RaymondSutanto (bicara) 1 Oktober 2018 08.24 (UTC)[balas]
@RaymondSutanto Ada beberapa macam situs bukan berarti kredibel berniat baik loh.. yang hobi nyepam situs-situs judi dan togel juga situsnya "bermacam2", mungkin malah pemiliknya sama, cuma domainnya memang banyak banget. Lagipula menambahkan rujukan secara asal-asalan seperti itu tidak sesuai dengan esensi rujukan, yaitu memastikan kalau kalimat tertentu didasarkan pada sumber yang tepercaya. Tapi yah, dengan membuat lusinan siluman secara massal seperti itu dan semuanya beraksi pada waktu yang sama pada pukul 03:00 pagi (program macam apa yang beraksi pukul 03:00 pagi), sulit untuk tidak curiga kalau ada mesin yang terlibat di situ dengan niatan untuk meningkatkan traffic. Punya siluman sebanyak itu sendiri sudah cukup untuk memblokir semuanya secara massal. Mimihitam  2 Oktober 2018 22.20 (UTC)[balas]
Kepada saudara @Mimihitam:, tumpang tanya. Apa ciri² suatu situs berita itu bisa dikata sebagai situs tak kredibel, atau tak dapat dipercaya? Apakah bentuk domainnya blog, pake tag (padahal situs berita besar pun kadang utk memudahkan pencarian pakai tag pula), atau bagaimana? Seperti sdr disebutkan di atas contonya adala "jitunews". Trima kasih. --AMA Ptk (bicara) 25 Oktober 2018 01.11 (UTC)[balas]

@AMA Ptk kredibel dalam hal keabsahan informasi kan? Kalau iya, pertama-tama sebagai penyaring adalah dengan melihat apakah situsnya dikenal sebagai situs yang kredibel atau tidak. Soalnya kalau situs-situs yang tidak dikenal ada risiko besar kontennya cuma salin tempel dari Wikipedia, akhirnya jadi kayak ouroboros, mungkin ada yang iseng di wiki, lalu dikutip sama situs itu, lalu dikutip sama Wikipedia... jadi hindari situs-situs yang tidak dikenal. Kalau situsnya seperti blog juga tidak kredibel. Situs besar pun belum tentu kredibel loh dalam topik-topik tertentu, karena kadang suka nyebar berita abal-abal atau ngawur. Seperti misalnya kalau mau bahas artikel sains, sebaiknya cari sumber berupa jurnal dan literatur yang diterbitkan oleh ilmuwan beneran, atau paling tidak pakai informasi dari situs berita yang memang dikenal kredibel dalam sains, seperti National Geographic. Menurut saya situs yang sangat kredibel di Indonesia itu contohnya adalah Tirto.id. Saya nggak promosi loh ya, tapi kalau dilihat, artikel2nya di sana diresearch dengan baik dan ada sumbernya (termasuk halamannya), dan topik2nya juga bermacam2 dan nggak cuma topik2 yang nyari clickbait. Contohnya informasi tentang Donggala ini diteliti dengan baik dan bisa dijadikan sumber untuk melengkapi artikel Donggala di WBI.  Mimihitam  25 Oktober 2018 07.18 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Jangan lupa, situs yang "kurang tepercaya" juga dimasukkan ke filter ini. flixwito ^(•‿•)^ 8 November 2018 12.59 (UTC)[balas]