Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip (Ags-07)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pengindonesiaan akhiran -ence

Dari artikel Pembicaraan:kurva indiferen. CMIIW, kalau bahasa Inggrisnya indifference maka jadi indiferensi, bukan? Seperti juga preference jadi preferensi. Mohon pendapat ketiga. Kembangraps 11:01, 3 Agustus 2007 (UTC)

Sepertinya begitu interference > interferensi, reference > referensi. borgx(kirim pesan) 00:32, 4 Agustus 2007 (UTC)

Akhiran -ence itu dalam bahasa Belanda adalah -entie sehingga memang benar menjadi -ensi dalam bahasa Indonesia. Meursault2004ngobrol 05:34, 4 Agustus 2007 (UTC)

seplah Bloodseeker 12:39, 6 Agustus 2007 (UTC)

Kalau melihat Pedoman Umum Pembentukan Istilah, akhiran -ance dan -ence "yang tidak bervariasi dengan -ancy, -ency menjadi -ans, -ens" (ambulance > ambulans, conductance > konduktans, thermophosphorescence > termofosforesens, thermoluminescence > termoluminesens), sementara "yang bervariasi dengan -ancy, -ency menjadi -ansi, -ensi" (efficiency > efisiensi, frequency > frekuensi, constancy > konstansi). Saya sendiri tidak begitu paham yang mana yang bervariasi/tidak bervariasi dengan -ancy, -ency.

Lalu, menurut glosarium Matematika Pusat Bahasa, point of indifference dipadankan dengan "titik indiferens", jadi indifference > indiferens. sentausa 08:36, 13 Agustus 2007 (UTC)

Wangsa

Saya lihat "Dinasti" di-redirect ke Wangsa. Bagaimana bila tetap menggunakan dinasti untuk bangsa-bangsa yang tidak terpengaruh India? Sebab istilah Wangsa Windsor terasa janggal, sedangkan Wangsa Chakri terasa wajar. Salam, Naval Scene 19:19, 3 Juli 2007 (UTC)

Kayaknya belum lama ini kan sudah didiskusikan panjang lebar ya? Saya sih tidak masalah untuk memakai kata dinasti untuk misalnya dinasti2 Eropa seperti Windsor, Habsburg dan Romanov. Kalau dari Tiongkok 'gimana? Mau Dinasti Tang atau Wangsa Tang? Sebab Tiongkok juga mendapatkan pengaruh India lho ... Meursault2004ngobrol 20:09, 3 Juli 2007 (UTC)
Ya benar. Tapi menurut saya Tiongkok juga sumber budaya yang mandiri, yang sangat besar pengaruhnya kepada negara2 sekitarnya. Karena sudah ada yang menulis Dinasti Tang, Dinasti Sui, dll., mungkin sebaiknya kita pakai kata dinasti saja. Naval Scene 16:24, 9 Juli 2007 (UTC)
Menurut saya sih dua-duanya benar dan bisa dipakai. Kalau masalah janggal atau tidaknya, itu masalah pembiasaan saja :) Bhaskara 09:32, 21 Agustus 2007 (UTC)

Kalimantan dan Borneo

Kalau sudah pernah dibahas, saya mohon maaf. Saya terganggu sekali dengan artikel-artikel di Wikipedia Indonesia yang menggunakan kata "Borneo". Kenapa harus menggunakan istilah ini sih? Kenapa tidak menggunakan "Kalimantan" saja? Raja-raja di Kalimantan sejak dulu menggunakan istilah "Kalimantan" untuk keseluruhan pulau tersebut, terbukti dengan adanya surat menyurat yang dilakukan oleh mereka dengan pihak Belanda.

Ya, orang luar mungkin menggunakan istilah "Borneo" untuk keseluruhan pulau dan "Kalimantan" untuk menyebut wilayah Indonesia di pulau tersebut, tapi kita kan nggak perlu ikut-ikutan. Bukankah kita di Wiki berusaha untuk menuliskan entry yang paling umum untuk masyarakat luas? Istilah "Kalimantan" kan lebih dikenal daripada istilah "Borneo" untuk di Indonesia. Lagipula, istilah "Borneo" sendiri kan sebenarnya salah kaprah. "Borneo" adalah pengucapan untuk "Brunai" bagi orang barat, padahal di masa kejayaannya pun Brunai tidak pernah mendominasi Kalimantan.

Saya tidak tertarik mengubah cara pandang dan penggunaan istilah Borneo/Kalimantan bagi orang luar, tapi untuk khalayak Indonesia saya bersikeras kita menggunakan istilah Kalimantan. Saya usulkan untuk menghapus artikel Borneo, keterangan tentang penyebutan Borneo oleh orang luar dimasukkan ke dalam artikel Kalimantan saja. Terima KasihBhaskara 05:02, 23 Agustus 2007 (UTC)

Memang saya sendiri juga kurang suka dengan nama "Borneo" sebenarnya sebab benar kata anda, nama ini berdasarkan nama "Brunei" dan Brunei hanya pernah menguasai sebagian pulau ini dan tak pernah keseluruhan. Jadi seakan-akan memberikan gelar yang tidak sepantasnya bagi kerajaan kecil ini. Namun kita juga perlu menyadari bahwa di Wikipedia kita tidak hanya menyebarkan ilmu pengetahuan yang sudah ada dan dimengerti oleh orang Indonesia tapi juga ilmunya "orang luar". Sementara itu perlu disadari pula bahwa Wikipedia adalah berdasarkan bahasa dan bukan negeri. Jadi dilihat dari sudut pandang ini menurut saya artikel tersebut tidak usah dihapus. Sebab artikel itu secara terang menjelaskan apa artinya. Kita bisa saja menggunakan nama "pulau Kalimantan" untuk merujuk pulau tersebut. Begitu pula misalnya kita tidak perlu menyebut pula Irian atau Papua sebagai "Guinea Baru", tapi jika ada yang ingin menulis ya silakan saja. Dan karena Wikipedia ini berdasarkan bahasa Indonesia, maka yang perlu kita tekankan adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terima kasih. Meursault2004ngobrol 23:38, 23 Agustus 2007 (UTC)

Draft pendirian yayasan

Draft pendirian yayasan telah dipos oleh Serenity di:

Mungkin para pengurus dan pengguna wikipedia yang tertarik dan ahli dalam bahasa atau hukum bisa membantu memberi tanggapan dan menerjemahkan draft yg masih dalam bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. roscoe_x 15:00, 23 Agustus 2007 (UTC)