Lompat ke isi

Stasiun MRT Woodleigh

Koordinat: 01°20′21″N 103°52′15″E / 1.33917°N 103.87083°E / 1.33917; 103.87083
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Woodleigh
 NE11 


兀里
உட் லீ
Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT)
Lantai peron stasiun Woodleigh
Lokasi
  • 400 Upper Serangoon Road, Singapore 347695[1]
Koordinat01°20′21″N 103°52′15″E / 1.33917°N 103.87083°E / 1.33917; 103.87083
OperatorSBS Transit Ltd (ComfortDelGro Corporation)
Jalur
Jumlah peron2 (1 peron pulau)
Jumlah jalur2
LayananBus, taksi
Konstruksi
Jenis strukturBawah tanah
Tinggi peron1
Akses difabelYa[2]
Sejarah
Dibuka20 Juni 2011; 14 tahun lalu (2011-06-20)
Penumpang
Juni 202411.844 per hari[3]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   MRT Singapura   Stasiun berikutnya
Jalur Timur Laut
menuju Punggol
Lokasi pada peta
Woodleigh di Singapore Rail central area
Woodleigh
Woodleigh
Stasiun Woodleigh di Singapura
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun MRT Woodleigh adalah sebuah stasiun Moda Raya Terpadu bawah tanah di Jalur Timur Laut (North East line, NEL), Bidadari, Singapura. Stasiun tersebut berada di bawah Upper Serangoon Road, dekat dengan persimpangan Upper Aljunied Road. Kawasan yang dilayani meliputi Bidadari Estate, Stamford American International School, dan Woodleigh Residences.

Woodleigh mula-mula diumumkan bersama dengan 16 stasiun NEL pada Maret 1996. Meskipun stasiun tersebut dirampungkan bersama dengan stasiun-stasiun NEL lainnya pada Juni 2003, stasiun tersebut belum dibuka karena kekurangan pengembangan lokal. Stasiun tersebut kemudian dibuka untuk publik pada Juni 2011. Seperti kebanyakan stasiun NEL, stasiun tersebut adalah sebuah persinggahan rancangan Pertahanan Sipil. Stasiun Woodleigh menampilkan karya seni publik Art-in-Transit Slow Motion karya April Ng, yang menggambarkan para penumpang yang menjalani hampir sebagian besar kehidupan dan keseharian mereka, pada 30 panel seng.

Proyek Jalur Timur Laut (North East line, NEL), yang pertama kali dicetuskan pada 1984,[4] menerima persetujuan pemerintah pada Januari 1996.[5] Stasiun Woodleigh adalah salah satu dari enam belas stasiun NEL yang diumumkan oleh menteri komunikasi Mah Bow Tan pada Maret tahun tersebut.[6] Untuk mengecilkan biaya operasi, Woodleigh tak direncanakan untuk dibuka bersama dengan stasiun NEL lainnya.[7] Mereka hanya berniat membangun kerangka struktural stasiun Woodleigh, namun kemudian memutuskan untuk membangun secara sepenuhnya, karena tindakan tersebut akan lebih menggelontorkan buaya untuk menunggu sampai kemudian merampungkan stasiun dari kerangka struktural.[8]

Kontrak untuk pembangunan stasiun dan terowongan sepanjang 25 km (16 mi) diberikan kepada perusahaan patungan yang terdiri dari Wayss & Freytag, Econ Corporation dan Chew Eu Hock Construction. Kontrak S$317 juta (US$342 juta pada 2022) meliputi pembangunan stasiun Serangoon yang berada di dekatnya dan jembatan layang di sepanjang Upper Serangoon Road.[8][9] Meskipun stasiun tersebut sepenuhnya telah dikerjakan dan siap untuk beroperasi pada 2003,[8] menteri perhubungan Yeo Cheow Tong menjelaskan pada bulan Juli bahwa stasiun tersebut belum dapat dibuka selama tujuh atau delapan tahun.[10] Stasiun tersebut akan mulai beroperasi saat kawasan di sekitarnya dikembangkan secara layak.[11][12]

Dengan persiapan untuk pembukaan stasiun sejak paruh kedua 2010, korespoenden perhubungan The Straits Times Christopher Tan berpendapat bahwa stasiun tersebut akan dibuka pada pertengahan 2011 untuk melayani perkembangan baru di kawasan tersebut.[13] Dalam sebuah sesi parlementer pada bulan Maret, Menteri Perhubungan Raymond Lim mengkonfirmasikan bahwa stasiun Woodleigh akan dibuka pada 20 Juni 2011.[12][14][15] Sebelum dibuka, stasiun tersebut diperbaharui dan dicat ulang, dan staf SBS Transit menguji alat dan penerangan stasiun tersebut.[16][17]

Pada hari pembukaan, beberapa penumpang, yang tak menyadari bahwa stasiun Woodleigh telah dibuka, yang turun di sana tanpa sengaja, ditujukan untuk menunjukkan stasiun Serangoon yang berada di dekatnya. Operator SBS Transit mengerahkan beberapa staf untuk membantu para penumpang yang keliru.[18][19]

Peristiwa keamanan

[sunting | sunting sumber]

Pada 18 April 2017, stasiun Woodleigh ditutup selama sekitar tiga ham setelah sebuah barang mencurigakan ditemukan di berbagai tempat di stasiun tersebut. Seluruh kereta api melewatkan stasiun Woodleigh pada penutupan tersebut. Stasiun tersebut dibuka kembali pada pukul 16:20 setelah polisi menyatakan bahwa barang tersebut adalah tepung roti.[20][21] Otoritas menahan pria berusia 69 tahun pada hari yang sama karena "menyebabkan kepanikan besar"[22] dan meminta dua pria lainnya untuk membantu penyelidikan polisi. Penyelidikan tersebut menyatakan bahwa tiga orang tersebut adalah anggota kelompok lari Seletar Hash House Harriers, yang berniat untuk menandai tempat lari untuk pelari lainnya agar menyusul (dikenal sebagai "hashing").[22][23] Orang yang bertanggung jawab tersebut didenda S$1000 (US$746.3) karena menyebabkan gangguan publik.[24][25]

Detail stasiun

[sunting | sunting sumber]
Gerbang A dari stasiun tersebut di depan Bidadari Estate yang sedang dibangun

Stasiun Woodleigh melayani Jalur Timur Laut (North East line, NEL) dari MRT Singapura dan berada di antara stasiun Potong Pasir dan Serangoon. Kode stasiun tersebut adalah NE11.[26] Menjadi bagian dari NEL, stasiun tersebut dioperasikan oleh SBS Transit.[27] Stasiun tersebut beroperasi setiap hari dari sekitar pukul 5:36 sampai 12:30.[28][29] Frekuensi kereta beragam dari 2.5 sampai 5.0 menit.[30] Stasiun tersebut berada di bawah Upper Serangoon Road, dekat perlintasan dengan Upper Aljunied Road.[1] Stasiun tersebut memiliki tiga gerbang, yang melayani Stamford American International School, Mount Vernon Columbarium dan Mount Vernon Sanctuary, bersama dengan berbagai pengembangan residensial di kawasan seperti Avon Park.[28] Stasiun Woodleigh juga akan melayani lahan perumahan umum Bidadari yang sedang dibangun.[31] Stasiun tersebut bersebelahan dengan Woodleigh Residences – sebuah bagian pengembangan komersial dan residensial terintegrasi mendatang dari pusat kota masa depan dari lahan tersebut yang akan meliputi persimpangan bus.[32][33][34] Persimpangan bus diharapkan rampung pada 2025 setelah tertunda 4 tahun karena kendala teknis dan pandemi Covid-19.[35]

Setiap tiga gerbang memiliki sebuah kanopi ukir dengan hiasan aluminium. Gerbang-gerbang tersebut terhubung dengan tempat parkir taksi dan tempat pemberhentian bus di dekat stasiun. Jendela di gerbang juga memperkenankan penumpang untuk melihat sekitaran stasiun.[36] Stasiun tersebut dirancang sebagai tempat perlindungan Pertahanan Sipil (Civil Defence, CD):[37][38] tempat tersebut dirancang untuk mengakomodasi setidaknya 7.500 orang dan berlindung dari serangan udara dan kimia. Peralatan esensial untuk operasi di tempat perlindungan CD tersebut ditempatkan untuk mencegah kerusakan kala serangan bom. Kala suplai listrik ke tempat perlindungan tersebut terganggu, terdapat generator untuk menjaga operasi tersebut berjalan.[39] Tempat perlindungan tersebut memiliki ruangan dekontaminasi dan toilet kering berdedikasi yang dibangun di dalamnya dengan serangkaian saluran pembuangan yang akan mengirim kotoran manusia ke luar dari tempat perlindungan tersebut.[40]

Seperti seluruh stasiun NEL lainnya, peron-peron dapat diekses kursi roda. Sebuah sistem taktil, yang terdiri dari ubin dengan permukaan bundar atau menonjol,[41] memandu para penumpang tuna netra di sepanjang stasiun tersebut.[2] Rute taktil yang disiapkan menghubungkan gerbang-gerbang stasiun menuju peron-peron.[28][42]

Karya seni publik

[sunting | sunting sumber]
Karya seni stasiun di lantai pertemuan

Dipakai sebagai bagian dari program Art-in-Transit dari jaringan MRT tersebut, serangkaian karya seni publik di jaringan MRT tersebut, Slow Motion karya April Ng dipasang di tembok stasiun pada lantai pertemuan.[43] Sebagai sebuah "sorotan" kehidupan perkotaan Singapura,[44][45] karya tersebut dicetak pada tiga puluh panel seng, dan menampilkan para penumpang yang bergerak berlalu lalang nyaris pada kehidupan keseharian mereka.[36]

Sebelumnya, Ng memakai pemasangan foto untuk menciptakan gambar para temannya sebagai hadiah perpisahan mereka. Hadiah tersebut diterima dengan baik dan sehingga ia memutuskan untuk memakai teknik tersebut lagi untuk Slow Motion.[36] Ng memakai foto-foto yang menampilkan keragaman budaya Singapura, mewakili masyarakat dari seluruh ras dan usia. Ia mengambil foto-fotonya sendiri, memakai staf LTA dan kru pembangunan stasiun Woodleigh sebagai subyek, bersama dengan foto-foto para teman dan suami beserta putranya. LTA menginginkan karya-karya Art-in-Transit untuk memiliki unsur "pencarian jalan" untuk memandu para penumpang menuju peron atau keluar dari stasiun, dan Ng berniat untuk mewujudkannya dengan membuatnya yakin bahwa beberapa foto berasal dari orang-orang yang bergerak pada arah yang sesuai.[46]

Ng memilih seng alih-alih tembaga karena foto-foto yang diambil olehnya direproduksi dengan baik dengan bahan seng. Pilihan seng sesuai dengan rancangan stasiun, yang memakai seng pada bahan atap. Kelembaban tinggi Singapura menyebabkan masalah saat proses pemsangan foto. Untuk membuat gambar-gambar, sebuah film polimer diterapkan pada plakat-plakat seng. Kelembaban menyebabkan film tersebut ditempatkan pada plakat secara langsung, sehingga tak dapat berdekatan. Ng dapat menuntaskan masalah tersebut dengan menyemprot film dan plakat tersebut dengan air sebelum memasangkan film tersebut.[45]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Woodleigh MRT Station (NE11)". OneMap. Singapore Land Authority.
  2. ^ a b Leong 2003, hlm. 248.
  3. ^ "Land Transport DataMall". mytransport.sg. Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 August 2020. Diakses tanggal 11 December 2020.
  4. ^ "Study on future north-east line". Business Times). Singapore Press Holdings. 26 September 1984. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 Agustus 2021. Diakses tanggal 22 August 2021 – via NewspaperSG.
  5. ^ "Immediate Start for north-east line". The Straits Times. Singapore Press Holdings. 20 Januari 1996. hlm. 1. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 Desember 2021. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
  6. ^ Leong, Chan Teik (5 Maret 1996). "16 MRT stations for 20-km North-East line". The Straits Times. Singapore Press Holdings. hlm. 1.
  7. ^ Leong, Chan Teik (5 Maret 1996). "3 stations identified but will not be built yet". The Straits Times. Singapore Press Holdings. hlm. 1.
  8. ^ a b c Leong 2003, hlm. 161.
  9. ^ Oon, Diana (25 Juni 1997). "Econ Int'l net soars 49% to $8.1m". Business Times. Singapore Press Holdings. hlm. 15.
  10. ^ "Buangkok, Woodleigh closed until...". Today. Mediacorp. 14 Juli 2003. hlm. 3.
  11. ^ "Question For Oral Answer". mot.gov.sg. Ministry of Transport. 22 Oktober 2007. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2021. Diakses tanggal 20 November 2021.
  12. ^ a b "SBS Transit Opens Woodleigh and Damai Stations". SBS Transit. 8 Maret 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 7 Juli 2017. Diakses tanggal 12 Oktober 2013.
  13. ^ Tan, Christopher (22 Januari 2011). "Woodleigh station may open by June". The Straits Times. Singapore Press Holdings.
  14. ^ Tan, Christopher (9 March 2011). "Plans to ramp up rail capacity on fast track". The Straits Times. Singapore Press Holdings. hlm. 1. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 Desember 2021. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
  15. ^ Shafawi, Mustafa (8 March 2011). "Woodleigh MRT Station to open on June 20". Channel NewsAsia. Mediacorp. Diarsipkan dari asli tanggal 14 Agustus 2011. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
  16. ^ Choo, Evelyn (19 Juni 2011). "Getting ready for opening of Woodleigh MRT station". Channel NewsAsia. Mediacorp. Diarsipkan dari asli tanggal 23 Oktober 2012. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
  17. ^ Tan, Christopher (11 Juni 2011). "All aboard for Woodleigh train stop". The Straits Times. Singapore Press Holdings. hlm. 8.
  18. ^ Durai, Jennani (21 June 2011). "Woodleigh MRT station finally opens – to some confusion". The Straits Times. Singapore Press Holdings. hlm. 2.
  19. ^ Ramesh, S (20 Juni 2011). "Train finally arrives at Woodleigh MRT station". Channel NewsAsia. Mediacorp. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Mei 2012. Diakses tanggal 11 Mei 2012.
  20. ^ Kok, Lee Min (18 April 2017). "Woodleigh MRT incident: Man, 69, arrested for leaving substance, which turns out to be flour, at station". The Straits Times. Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2021. Diakses tanggal 20 November 2021.
  21. ^ "Police, SCDF investigating 'suspicious substance' at Woodleigh MRT, station shut". Today. Mediacorp. 18 April 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2021. Diakses tanggal 20 November 2021.
  22. ^ a b "Woodleigh MRT station reopens after suspicious substance found to be baking flour". Channel NewsAsia. Mediacorp. 18 April 2017. Diarsipkan dari asli tanggal 19 April 2017. Diakses tanggal 20 November 2021.
  23. ^ Lam, Lydia (18 April 2017). "Woodleigh MRT incident: 3 men involved are part of running group using flour to mark out jogging trail". The Straits Times. Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 April 2017. Diakses tanggal 18 April 2017.
  24. ^ Chong, Elena (29 November 2017). "Man gets maximum $1,000 fine for leaving white flour at Woodleigh MRT station". The Straits Times. Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 26 February 2022.
  25. ^ Chua, Alfred (29 November 2017). "Security scare at Woodleigh MRT Station: Runner fined S$1,000". Today. Mediacorp. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 February 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
  26. ^ "MRT System Map" (PDF). Land Transport Authority. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 3 September 2021. Diakses tanggal 3 Oktober 2021.
  27. ^ "Getting Around – Public Transport – Rail Network". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 November 2019. Diakses tanggal 27 April 2021.
  28. ^ a b c "Train Service Information". SBS Transit. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2021. Diakses tanggal 1 December 2021.
  29. ^ "First Train/ Last Train". SBS Transit. 2 Juni 2020. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 November 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
  30. ^ "Transport Tools – MRT/LRT". Land Transport Authority. 6 May 2020. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 November 2019. Diakses tanggal 19 June 2020.
  31. ^ "The rise of Bidadari". Channel NewsAsia. Mediacorp. 10 Mei 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 Maret 2020. Diakses tanggal 26 September 2020.
  32. ^ Toh, Yong Chuan (1 September 2014). "Bidadari housing estate to have first bus interchange underground". The Straits Times. Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 Januari 2020. Diakses tanggal 1 December 2021.
  33. ^ Kok, Denise (28 Oktober 2018). "The Woodleigh Residences: A Japanese-inspired development with green views". The Peak Magazine. Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 Oktober 2020. Diakses tanggal 22 Maret 2022.
  34. ^ "The Woodleigh Residences and Woodleigh Mall". DP Architects. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 Maret 2022. Diakses tanggal 22 Maret 2022.
  35. ^ Liew, Isabelle (25 Februari 2024). "Underground bus interchange in Bidadari to be completed by end-2024 after three-year delay". The Straits Times. Diakses tanggal 12 April 2024.
  36. ^ a b c Tan 2003, hlm. 114.
  37. ^ "Chemical attack? Clean-up at N-E line". The Straits Times. Singapore Press Holdings. 14 February 2003.
  38. ^ "List of Public CD shelters as of 31 Dec 2019" (PDF). Singapore Civil Defence Force. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 3 September 2021. Diakses tanggal 3 September 2021.
  39. ^ Leong 2003, hlm. 253.
  40. ^ "Fancy that, dry toilets grab most interest". The Straits Times. Singapore Press Holdings. 16 February 2003. hlm. 21.
  41. ^ "Tactile Guiding System: Studs and Strips to Guide Your Way". Land Transport Authority. 30 July 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 September 2021. Diakses tanggal 11 September 2021.
  42. ^ Leong 2003, hlm. 249.
  43. ^ "Art-in-Transit". SBS Transit. 15 Desember 2020. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 April 2020. Diakses tanggal 22 Desember 2020.
  44. ^ "Getting Around | Public Transport | A Better Public Transport Experience | Art in Transit". Land Transport Authority. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 April 2020. Diakses tanggal 11 Juli 2020.
  45. ^ a b Tan 2003, hlm. 115.
  46. ^ Tan 2003, hlm. 114–115.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]