Pembicaraan:Ampang Gadang, Ampek Angkek, Agam

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Asal Usul Nagari Ampang Gadang

Berasal dari sebuah ampangan/ bendungan yang besar yang dibuat dikampung itu untuk menahan banjir/galodo. Dari Ampangan yang gadang itulah disebut Nagari Ampang Gadang. Dahulunya Nagari Ampang Gadang adalah jorong yang berada dalam Kewalian/Nagari Balai Gurah Gadang dimana pada masa itu Nagari Balai Gurah Gadang terdiri dari beberapa Jorong, Ampang Gadang,Batu Taba, Balai Gurah,Koto Tuo, Sitapuang, karena berkembangnya jumlah masyarakat maka Jorong Ampang dan Jorong Batu Taba pada masa itu memisah diri dari Balai Gurah Gadang. Jorong Ampang Gadang yang terdiri dari 4 Kampung antar lain Bonjo Alam, Bonjo Baru( Parik Putuih sekarang),Kapalo Koto (Ampang Gadang), Ikua Koto (Ampang Gadang)

Nama Bonjo Alam.

Sebebnya Bonjo Alam bernama sedemikian, waktu Perang Paderi dicari tempat yang tertinggi dinamakan “ Bonjo “ maka diatas Bonjo itu ditegakkan satu bendera yang dinamakan “ Alam “ akan jadi satu tanda, itulah maka bernama Bonjo Alam .

Nama Bonjo Baru ( Parik Putuih sekarang ).

Yaitu dahulunya Nagari Ampang ini dikelilingi oleh beberapa parit –parit yang digali orang, faedahnya itu parit-parit diperbuat ialah supaya jangan mudah orang lain nagari merampuk kedalam negari ini . Kemudian sesudah Negri aman maka diputuslah satu parit yang berwatas dengan nagari Biaro Gadang , akan dibuat sebuah jalan dan Bonjo tempat bermedan-medan , itulah maka beranam Bonjo Baru ( Parik Putuih sekarang.)