Paolo Maldini

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paulo Cesare Maldini
Informasi pribadi
Nama lengkap Paolo Cesare Maldini
Tanggal lahir 26 Juni 1968 (umur 55)
Tempat lahir Milan, Italia
Tinggi 186 cm (6 ft 1 in)
Posisi bermain Pemain bertahan
Karier junior
1978–1985 AC Milan
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1984–2009 AC Milan 647 (29)
Tim nasional
1986–1988 Italia U-21 12 (5)
1988–2002 Italia 126 (7)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Paolo Maldini (lahir 26 Juni 1968) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Italia yang bermain pada posisi bek kiri dan bek tengah di klub Serie A, AC Milan dan Tim nasional sepak bola Italia. Ia menghabiskan seluruh kariernya di Serie A selama 25 tahun bersama AC Milan sebelum pensiun pada umur 41 pada tahun 2009. Ia memenangi 25 piala bersama AC Milan yaitu: Liga Champions UEFA sebanyak 5 kali, Serie A sebanyak 7 kali, Piala Italia 1 kali, Piala Super Italia 5 kali, Piala Super UEFA 4 kali, Piala Interkontinental 2 kali dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA.

Ia bertinggi tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang sangat disegani.

Maldini memulai debutnya bersama Timnas Italia pada tahun 1988, menikmati karier timnasnya selama 14 tahun sebelum pensiun pada tahun 2002 dengan menorehkan 7 gol dan 126 penampilan, yang merupakan suatu rekor penampilan pada waktu itu, yang hanya dapat dilampaui oleh Fabio Cannavaro pada 2009 dan Gianluigi Buffon pada 2013. Maldini menjadi kapten timnas Italia selama 8 tahun dan memegang rekor penampilan sebagai kapten timnas Italia sebanyak 74 kali, sampai kemudian diambil alih sekali lagi oleh Cannavaro, pada 2010. Bersama timnas Italia, Maldini berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa UEFA sebanyak 3 kali dan Piala Dunia FIFA sebanyak 4 kali. Meskipun dia tidak memenangi 1 turnamen pun bersama timnas Italia, tetapi dia pernah membawa timnas Italia mencapai final pada Piala Dunia FIFA 1994 dan Kejuaraan Eropa UEFA 2000, dan semifinal Piala Dunia FIFA 1990 dan Kejuaraan Eropa UEFA 1988. Dia terpilih dalam tim all-star pada setiap turnamen-turnamen ini.

Maldini secara luas dianggap sebagai salah satu bek terhebat sepanjang masa. Dia bermain pada level kelas dunia selama dua setengah dekade dalam kariernya, dan memenangi penghargaan sebagai Pemain Bertahan Terbaik pada Anugerah Pesepak bola Klub Eropa UEFA dalam usia 39 tahun, yang juga menang sebagai Pemain Bertahan Terbaik Serie A pada 2004. Dia menjadi pemenang kedua setelah George Weah pada Anugerah Pemain Terbaik FIFA pada tahun 1995. Maldini juga menjadi pemenang ketiga pada Ballon d'Or pada 2 kesempatan, yaitu tahun 1994 dan 2003. Pada 1999, dia masuk pada urutan 21 pada daftar 100 pemain sepak bola terhebat pada abad 20 versi majalah World Soccer. Pada 2002, dia terpilih sebagai bek pada Tim Impian Piala Dunia FIFA, dan pada 2004 namanya masuk kedalam daftar 100 pemain terhebat sedunia yang masih hidup versi FIFA.

Maldini juga menjadi Kapten di Milan dan timnas Italia selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai pemimpin oleh teman-teman pemain sepak bolanya, hingga mendapat julukan "Il Capitano" ("Sang Kapten"). Di pentas Serie A, Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Serie A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-08 namun kemudian diperpanjang hingga musim 2008-09.

Maldini memegang rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Serie A, dengan 647 pertandingan, dan juga memegang rekor penampilan terbanyak di Kompetisi klub Eropa kompetisi Klub UEFA dengan 174 pertandingan, sampai diambil alih oleh Iker Casillas, yang membuat penampilan ke 175 di kompetisi Klub Eropa pada tahun 2017. Dia juga memegang rekor untuk Milan dengan 902 penampilan di semua ajang kompetisi. Dia adalah salah satu dari hanya 18 pemain yang membuat lebih dari 1,000 penampilan dalam kariernya. Sehubungan dengan pensiunnya, setelah musim 2008–09, Milan, klub satu-satunya yang dibela seumur hidupnya memensiunkan kaos dengan nomor 3 sebagai penghormatan untuknya sampai putranya, Christian, masuk ke skuat utama AC Milan, dan pada Desember 2012, dia dilantik masuk kedalam Hall of Fame persepak bolaan Italia.

Cesare, ayah Paolo, adalah juga mantan pemain dan kapten Milan, dan sukses sebagai manajer Timnas Italia U-21, Cesare juga pernah menjadi pelatih baik Milan maupun timnas Italia pada Piala Dunia 1998.

Pada 2015, Paolo Maldini adalah rekan pemilik dari Miami FC, klub sepak bola yang bermain di Liga Sepak bola Amerika Utara / North American Soccer League (NASL).

Prestasi[sunting | sunting sumber]

Karier klub[sunting | sunting sumber]

Debut Maldini di Serie A terjadi pada tahun 1985 melawan Udinese, saat berusia 16 tahun. Sejak saat itu dia mempunyai karier yang cemerlang, memenangi banyak trofi bersama Milan (hingga 2007: 7 gelar Serie A dan 5 gelar Liga Champions). Maldini bisa dikatakan adalah bek terbaik di dunia pada puncak kariernya. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Maldini meraih peringkat tiga dalam Ballon d'Or versi majalah France Football pada tahun 1994 dan 2003.

Pada debutnya, Maldini dipasang oleh pelatih Nils Liedholm sebagai bek kanan. Musim berikutnya, posisi Maldini diubah menjadi bek kiri, seiring kemampuannya menggunakan kedua kakinya. Di posisi ini Maldini melegenda sampai bertahun-tahun sebagai seorang bek kiri. Pada tahun 1997, setelah Franco Baresi (kapten dan bek tengah Milan) pensiun, Maldini mulai dicoba posisi sebagai bek sentral. Peran ini dilakoni dengan baik, hingga saat ini Paolo Maldini juga dikenal sebagai seorang bek sentral. Maldini juga dikenal akan kepemimpinannya yang berpengaruh, temperamennya yang tenang dan pertahanannya yang tanpa cela.

Maldini adalah orang ke-5 yang tampil seratus kali di Liga Champions sepanjang sejarah seiring dengan penampilannya melawan Glasgow Celtic di babak kedua Liga Champions Eropa 2006/2007. Setelah 25 tahun membela Milan, Maldini melempar pernyataan tentang kemungkinan dirinya akan pensiun pada akhir musim 2007/2008, seiring dengan berakhir kontrak dirinya dengan Milan. Namun, menginjak usia 40 tahun pada bulan Juni 2008, Maldini masih akan bermain untuk Milan pada musim 2008/2009. Maldini benar-benar pensiun pada musim 2009, ia telah memutuskan untuk pensiun dari AC milan, klub yang telah membesarkan

Tim nasional[sunting | sunting sumber]

Sama dengan karier klub-nya, Paolo Maldini pertama bermain di tim nasional sebagai bek kiri. Pada tahun 1998, Paolo Maldini pertama kali bermain sebagai bek sentral dalam sistem tiga bek tengah di Piala Dunia 1998. Selepas itu, seiring dengan perannya di klub, Maldini selalu bermain sebagai bek sentral di tim nasional sampai menyatakan mundur pada tahun 2002.

Maldini adalah pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam tim nasional Italia meski belum pernah meraih gelar pada tingkat internasional. Maldini berpartisipasi di empat Piala Dunia, dan turut serta dalam final Piala Dunia 1994. Dia pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol. Selain itu, Paolo Maldini juga 3 kali masuk ke dalam skuat Italia di Piala Eropa, yaitu pada tahun 1988, 1996 dan 2000. Pada Piala Eropa 2000 Maldini menjadi kapten dari tim nasional Italia yang kalah dramatis dari Prancis di final.

Setelah pensiun dari timnas, Paolo Maldini masih bermain untuk AC Milan, dan membantu klub tersebut memenangi gelar juara Liga Champions tahun 2003 dan juara Serie A Italia pada tahun berikutnya. Sehingga muncul tuntutan publik yang menginginkan Maldini untuk keluar dari masa pensiun timnas-nya guna mengikuti Piala Eropa pada tahun 2004, tetapi hal tersebut ditolak dengan alasan pribadi. Pada 31 Mei 2009 menjadi lembaran akhir Maldini berkaos AC Milan. Ia resmi gantung sepatu di laga terakhirnya AC Milan versus Fiorentina di kandang Fiorentina. Pertandingan itu dimenangkan AC Milan dengan skor 2-0.

Sayangnya di pertandingan terakhirnya di warnai tindakan memalukan dari curva sud (milanisti) yang menyiuli maldini dan membentangkan spanduk penghinaan terhadap maldini dan hanya mengakui franco baressi sebagai kapten, setelah pengabdian nya selama ini pada milan, hal ini sungguh ironis dan menjadi sejarah kelam di akhir karier sang legenda.

Kehidupan Pribadi[sunting | sunting sumber]

Paolo Maldini lahir dari keluarga pemain sepak bola. Ayahnya, Cesare, merupakan kapten AC Milan pada tahun 1960-an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. Generasi ketiga Maldini yang merupakan putra pertama Paolo dengan seorang model asal Venezuela Adriana Fossa, Christian Maldini, saat ini juga masuk ke dalam klub AC Milan untuk kategori tim muda. Paolo Maldini di kenal karena kesetiaannya bersama AC Milan meskipun ada klub yang ingin membelinya tetapi Paolo Maldini menolak tawaran tersebut meskipun tawarannya tinggi dia tetap memilih untuk tetap setia bersama klub yang sudah membesarkan namanya.

Rujukan[sunting | sunting sumber]