Orat Tutur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Orat Tutur adalah istilah panggilan kekerabatan dalam tradisi Suku Karo.

Daftar Sebutan Kekerabatan[sunting | sunting sumber]

Bulang, Laki, Bayak, Bolang (suku Karo di Langkat sekitarnya)[sunting | sunting sumber]

Nini, Nondong (suku Karo di Langkat sekitarnya) Nini Karo, Nini Iting, Nini Tigan, Nini Biring, Nini Ribu[sunting | sunting sumber]

Bapa[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada ayah

Nande[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada ibu

Bapa Tua, Pa Tua[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara laki-laki dari ayah yang paling sulung
  • Panggilan kepada semarga[1] yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah (dapat dikatakan sepupu ayah) tetapi dia adalah anak sulung
  • Panggilan kepada suami dari saudara perempuan ibu yang paling sulung

Nande Tua[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada istri dari saudara laki-laki ayah paling sulung
  • Panggilan kepada istri semarga[1] yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah (sepupu ayah) tetapi dia adalah anak sulung

Bapa Tengah, Pa Tengah[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara laki-laki dari ayah kita yang merupakan anak tengah
  • Panggilan kepada semarga[1] yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah (sepupu ayah) dan dia merupakan anak tengah
  • Panggilan kepada suami dari saudara perempuan ibu yang merupakan anak tengah

Nande Tengah[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada istri dari saudara laki-laki ayah yang merupakan anak tengah
  • Panggilan kepada istri semarga[1] yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah dan dia merupakan anak tengah

Bapa Uda, Pa Uda[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada adik laki-laki dari ayah kita yang paling bungsu
  • Panggilan kepada semarga[1] yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah dan dia adalah anak bungsu
  • Panggilan kepada suami dari adik perempuan ibu yang paling bungsu

Nande Uda[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada istri dari adik laki-laki ayah paling bungsu
  • Panggilan kepada istri semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah dan dia adalah anak bungsu

Mama[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara laki-laki ibu
  • Panggilan kepada ayah dari istri
  • Panggilan kepada saudara laki-laki ayah dari istri

Mami[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada istri dari saudara laki-laki ibu
  • Panggilan kepada ibu dari istri
  • Panggilan kepada saudara perempuan ibu dari istri

Kila[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada suami saudara perempuan ayah
  • Panggilan kepada suami dari perempuan yang merupakan keturunan semarga yang urutannya setingkat dengan ayah

Bibi[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara perempuan ayah
  • Panggilan kepada perempuan yang merupakan keturunan semarga yang urutannya setingkat dengan ayah
  • Panggilan kepada saudara perempuan ibu

Abang[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara laki-laki yang lebih tua
  • Panggilan kepada anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah yang lebih tua
  • Panggilan kepada anak laki-laki dari saudara perempuan ibu yang lebih tua

Kaka, Kakak[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada saudara perempuan yang lebih tua
  • Panggilan kepada anak perempuan dari saudara laki-laki ayah yang lebih tua
  • Panggilan kepada anak perempuan dari saudara perempuan ibu yang lebih tua

Silih[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada suami saudara perempuan

Impal[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada anak mama (untuk laki-laki) panggilan kepada anak kila (untuk perempuan)

Turang[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan laki-laki kepada saudara perempuan
  • Panggilan perempuan kepada saudara laki-laki
  • Panggilan umum seseorang kepada lawan jenisnya dalam budaya Suku Karo

Kempu[sunting | sunting sumber]

  • Panggilan kepada cucu

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Semarga adalah pangggilan atau sebutan untuk orang yang memiliki marga yang sama

Pranala luar[sunting | sunting sumber]