Lambang Jawa Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Jawa Barat
Detail
Digunakan sejak1961
PerisaiHijau, kujang Putih berhulu Merah, dikelilingi padi 17 butir dan kapas 8 kuntum tiga daun kuning warna alam, muncul pada jajaran pegunungan Hitam. Di bawah gambar bendungan, di sebelah kiri gelombang biru 3 dan putih 2 (total 5), serta di sebelah kanan kotak-kotak biru dan putih 6 × 5
Mottogemah ripah, répéh rapih tulisan Hitam pita Kuning.
Prangko Lambang Provinsi Jawa Barat

Lambang Jawa Barat terdiri dari sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat yaitu gemah ripah, répéh rapih. Kemudian di tengahnya terdapat gambar senjata khas Sunda yakni kujang.

Arti Lambang[sunting | sunting sumber]

  1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.
  2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
  3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.
  4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
  5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan, khususnya di daerah sebelah selatan.
  6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.
  7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.
  8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Arti Warna[sunting | sunting sumber]

Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.

Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

Motto Jawa Barat[sunting | sunting sumber]

Motto Jawa Barat adalah Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut:

  • Gemah-ripah: subur makmur, sejahtera dan tenteram, cukup sandang dan pangan.
  • Repeh-rapih: damai dan rukun atau aman sentosa.

Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup secara tenteram, sejahtera, damai, dan rukun.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]