Lambang Banten

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Banten
Detail
Digunakan sejak2002
PerisaiHijau, jajaran pegunungan Hitam di atasnya terdapat menara Masjid Agung Banten Putih, dikelilingi padi 17 butir, kapas 8 kuntum bunga dengan 4 helai kelopak dan 5 butir kuntum semua warna alam, dan lima bintang Emas di atasnya. Di bagian bawah 17 gelombang air Putih dan Biru, dikelilingi roda gerigi 10 di atasnya diberi gambar landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta dengan tiga lampu beacon, di atasnya siluet badak jawa. Di kemuncak putih dengan nama provinsi banten dengan huruf warna merah.
Mottoiman taqwa dengan tulisan hitam di atas pita Kuning.
Prangko Lambang Provinsi Banten

Lambang Banten terdiri dari sebuah perisai yang di dalamnya terdapat kubah masjid, Menara Masjid Agung Banten, Gapura Kaibon, padi berjumlah 17 dan kapas berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak, 5 kuntum bunga, gunung, laut, gerigi, dua garis marka, pita, badak bercula satu, dan motto iman taqwa.

Makna lambang[sunting | sunting sumber]

  • Kubah Masjid, melambangkan kultur masyarakat yang agamais. Bintang bersudut lima, Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Menara Masjid Agung Banten, melambangkan semangat tinggi, yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT.
  • Gapura Kaibon, melambangkan Daerah Provinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.
  • Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak berwarna cokelat, 5 kuntum bunga melambangkan Provinsi Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45 menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia.
  • Gunung berwarna Hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan. Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.
  • Laut berwana biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya.
  • Gerigi berwana abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangunan dan sektor industri.
  • Dua garis marka berwana putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta, lampu bulatan kuning (beacon light) melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita.
  • Pita berwarna kuning, melambangkan ikaatan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten.
  • Badak bercula satu, melambangkan fauna identitas banten yang menjadi warisan dunia.

Makna warna[sunting | sunting sumber]

  • Merah - keberanian
  • Putih - suci, arif dan bijaksana
  • Kuning - kemuliaan, lambang kejayaan dan keluhuran
  • Hitam - keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati
  • Abu-abu - ketabahan
  • Biru - kejernihan, kedamaian dan ketenangan
  • Hijau - kesuburan
  • Cokelat - kemakmuran

Semboyan[sunting | sunting sumber]

Semboyan "IMAN TAQWA" sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera "Darussalam".

Pranala luar[sunting | sunting sumber]