Karanggedang, Bruno, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karanggedang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanBruno
Kode pos
54261
Kode Kemendagri33.06.13.2013
Luas-
Jumlah penduduk860 Jiwa
Kepadatan-

Karanggedang adalah desa di kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Karanggedang berjarak 12 Km berkendara ke barat dari pusat kecamatan Bruno dan 47 Km dari pusat Kabupaten Purworejo. Desa Karanggedang di wilayah pegunungan dengan ketinggian antara 800-1.100 meter di atas permukaan air laut. Suhu udara pada siang hari berkisar antara 22-32 derajat Celcius. Pada bulan Juli sampai Agustus suhu bisa turun menjadi 16 derajat celcius pada dini hari. Desa Karanggedang bersama Desa Desa Cepedak terkenal dengan objek wisata alam mendaki Gunung Bengkuk (1.067 m) dan jelajah hutan Gunung Bengkuk dengan mobil jeep dan motor trail.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Cepedak dan Kecamatan Pituruh
Timur Desa Cepedak
Selatan Desa Kemaranggen dan Desa Cepedak
Barat Kecamatan Pituruh

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Karanggedang terbagi menjadi dua dusun yaitu Dusun Karangtengah dan Munggang dengan sub-dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Gupakan
  2. Dusun Jerukkuwik
  3. Dusun Kepudang
  4. Dusun Krajan
  5. Dusun Lor Kali
  6. Dusun Ngaglik
  7. Dusun Pamanjaga
  8. Dusun Patrawisa
  9. Dusun Petir

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Karanggedang di wilayah pegunungan dengan ketinggian antara 800-1.100 meter di atas permukaan air laut dengan titik tertingginya berada di Gunung Bengkuk (1.067 Mdpl) atau Gunung Rawacacing[1] disebalah utara desa. Diwilayah ini yang merupakan batas tepian dataran tinggi Giyombong kemiringan lahan curam hingga sangat curam. Desa Karanggedang beriklim tropis dengan duan musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Desa ini menjadi hulu Sungai Sawangan dan anak Sungai Kedunggupit. Suhu udara pada siang hari berkisar antara 22-32 derajat Celcius. Pada bulan Juli sampai Agustus suhu bisa turun menjadi 16 derajat celcius pada dini hari.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Desa Karanggedang terdapat tujuh makam abdi dalem dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang untuk kali pertama babad alas di desa ini. Di antaranya yang dikenal luas adal Kyai Nayantaka (Noyontoko). Ia diyakini sebagai murid dan pengikut setia Diponegoro yang sesudah berakhirnya perang jawa (1825-1830) memutuskan untuk menetap di Desa Karanggedang.[butuh rujukan]

Kepala Desa[sunting | sunting sumber]

Kepala Desa yang pernah memerintah di Desa Karanggedang:

  1. Supiyah (1991 -1998)
  2. Sartono (1998-2013)
  3. Budianto (2013-)
  4. Kadikun (Sekarang)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pengejaan mengikuti pedoman penamaan nama geografi.