Blimbing, Bruno, Purworejo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Desa Blimbing | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Purworejo |
Kecamatan | Bruno |
Kode pos | 54261 |
Kode Kemendagri | 33.06.13.2007 |
Luas | 4.25 km² |
Jumlah penduduk | 3 942 jiwa (data BPS 2022) |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Blimbing adalah desa di kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia yang berbatasan langsung dengan kecamatan Kepil, Wonosobo. Desa Blimbing berjarak 8 Km dari pusat kecamatan Bruno atau 37 Km berkendara dari kota Kabupaten Purworejo melalui jalan raya Purworejo-Wonosobo.
Desa Blimbing terletak di wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 260-600 mdpl, dimana di sebelah selatan desa ini terdapat perbukitan yang membentang dari barat ke timur, dengan puncak tertinggi adalah Bukit Wayang Lor (495 mdpl).
Desa Blimbing dikenal sebagai salah satu sentra buah durian di Kecamatan Bruno.
Selain itu, desa ini juga dilintasi oleh sungai yang cukup besar, yaitu Sungai Jali.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Kaliwungu dan Desa Tegalsari |
Timur | Kabupaten Wonosobo |
Selatan | Desa Somoleter |
Barat | Desa Kaliwungu |
Pembagian Wilayah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Administrasi desa Blimbing terdapat 5 Rukun Warga(RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT) Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Bruno, 2022
Berikut ini Dusun, Sub-dusun, Pedukuhan, wilayah atau Lingkungan di Desa Blimbing:
- Dusun Blimbing
- Pedukuhan Dukuh / Ndukuh
- Krajan
- Krajan Utara / Krajan Lor
- Pedukuhan Kalongan
- Pedukuhan Kapasan
- Pedukuhan Kauman
- Pedukuhan Ketepeng
- Pedukuhan Krajan
- Pedukuhan Simanggis
- Dusun Plaosan
- Pedukuhan Depok
- Pedukuhan Karangtengah
- Pedukuhan Sijeruk / Sejeruk (nDesa)
- Pedukuhan Sebanjaran
- Pedukuhan Sitem
- Sumberagung (populer ndogleg)
- Pedukuhan Tanjungsari (populer Sejalakan)
Sejarah Blimbing
[sunting | sunting sumber]Adat, Kesenian & Budaya
[sunting | sunting sumber]Kesenian tradisional Kuda Lumping LANGGENG BUDOYO di desa Blimbing harus terus dilestarikan karena merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai historis dan estetika. Pertunjukan Kuda Lumping ini tidak hanya menampilkan keindahan gerakan tari yang memukau, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolis yang mendalam bagi masyarakat.
Melalui pelestarian kesenian ini, generasi muda dapat belajar dan menghargai kebudayaan nenek moyang mereka, sekaligus menjaga identitas budaya yang unik dari desa Blimbing. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup Kuda Lumping ""LANGGENG BUDOYO"" agar tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya desa.
Salah satu seni tradisional, Kuda Lumping LANGGENG BUDOYO, tetap dilestarikan hingga saat ini. Berikut beberapa galeri foto:
Olahraga
[sunting | sunting sumber]Klub
[sunting | sunting sumber]Dalam hal dunia olahraga, Blimbing juga memiliki sebuah klub sepakbola-nya sendiri yaitu yang bernama Persatuan Sepak Bola Garuda Blimbing (PSB Garuda Blimbing)
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Terdapat delapan sarana pendidikan di Blimbing, yang terdiri dari satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dua Sekolah Dasar (SD), dua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), satu Taman Kanak-Kanak (TK), satu Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan satu Pondok Pesantren.
Sekolah
[sunting | sunting sumber]- SMK NU BRUNO Di Kalongan
- SD Negeri Blimbing di Dusun Blimbing
- SD Negeri Plaosan di Dusun Plaosan
- PAUD TUNAS HARAPAN di Krajan Lor
- TK MRA MASYITOH di Krajan
- MI NU BLIMBING di Dusun Sumber Agung
- PAUD KB AN-NAJJAH di Sijeruk
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]