Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
|filetype=[[Ogg]]
|filetype=[[Ogg]]
}}
}}

[[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] adalah [[organisasi]] kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal [[9 Februari]] [[1950]]. Namun ''Christelijke Studenten Vereeniging op Java'' (CSV) yang menjadi cikal bakal '''GMKI''' telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak [[28 Desember]] [[1932]] di [[Kaliurang]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]].
[[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] adalah [[organisasi]] kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal [[9 Februari]] [[1950]]. Namun ''Christelijke Studenten Vereeniging op Java'' (CSV) yang menjadi cikal bakal '''GMKI''' telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak [[28 Desember]] [[1932]] di [[Kaliurang]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Berdirinya CSV tidak terpisahkan dengan peranan Ir. [[C.L Van Doorn]], seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial dan ekonomi khususnya ilmu pertanian dan kemudian memperoleh doktor di bidang ekonomi serta sarjana di bidang [[teologi]].
Berdirinya CSV tidak terpisahkan dengan peranan Ir. [[C.L Van Doorn]], seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial dan ekonomi khususnya ilmu pertanian dan kemudian memperoleh doktor di bidang ekonomi serta sarjana di bidang [[teologi]].


Baris 45: Baris 43:


== Senior ==
== Senior ==
GMKI memiliki banyak senior yang telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, baik itu sebagai politisi, pejabat negara, ataupun teknokrat handal :
GMKI memiliki banyak senior yang telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, baik itu sebagai politisi, pejabat negara, ataupun teknokrat handal:


* [[Johannes Leimena]], [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan RI]] 1945-1966, [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]], Wakil Menteri Pertama
* [[Johannes Leimena]], [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan RI]] 1945-1966, [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]], Wakil Menteri Pertama
* [[Jacob Elfinus Sahetapy|Prof. Dr. J. E. Sahetapy]], guru besar dalam ilmu hukum di [[Universitas Airlangga]], [[Surabaya]], [[ Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI.]] Mantan politisi [[PDIP]]
* [[Jacob Elfinus Sahetapy|Prof. Dr. J. E. Sahetapy]], guru besar dalam ilmu hukum di [[Universitas Airlangga]], [[Surabaya]], Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI.
* [[Ihromi]], pendeta, teolog dan pakar Perjanjian Lama dan bahasa Ibrani Indonesia.
* [[Ihromi]], pendeta, teolog dan pakar Perjanjian Lama dan bahasa Ibrani Indonesia.
* [[Tapi Omas Ihromi]],antropolog
* [[Tapi Omas Ihromi]],antropolog
* [[Bungaran Saragih]], mantan [[Menteri Pertanian]] [[Kabinet Gotong Royong]]
* [[Bungaran Saragih]], mantan Menteri Pertanian
* [[Maruarar Sirait]], Anggota [[DPR RI]] dari [[PDIP]] (2009-sekarang)
* [[Maruarar Sirait]], Anggota DPR RI
* [[Alex Litaay]], Anggota [[DPR RI]] dari [[PDIP]] (1999-2009)
* Alex Litaay, Anggota DPR RI
* Ir. [[Ciputra]], Pengusaha
* Ir. Ciputra, Pengusaha
* [[Hotasi Nababan]], Direktur Utama Merpati
* [[Hotasi Nababan]], Direktur Utama Merpati
* Hasiholan Sidabutar, Ketua Ikatan Ahli Teknik Otomotive
* Hasiholan Sidabutar, Ketua Ikatan Ahli Teknik Otomotive
* [[Mindo Sianipar]], Anggota [[DPR RI]] dari [[PDIP]]
* Mindo Sianipar, Anggota DPR RI
* W.T.P Simarmata, Ephorus HKBP saat ini (2012-2016)
* [[Adian Napitupulu]], Aktivis '98 (ketua dan pendiri[[FORKOT]]), Anggota [[DPR RI]] dari [[PDIP]] (2009-sekarang)
* [[Hendrawan Supratikno]], Anggota [[DPR RI]] dari [[PDIP]] (2009-sekarang), Akademisi Ekonomi, Anggota Pansus Bank Century
* W.T.P Simarmata, Ephorus [[HKBP]] saat ini (2012-2016)
* [[Andreas Anangguru Yewangoe]], Ketua Umum PGI
* [[Andreas Anangguru Yewangoe]], Ketua Umum PGI
* [[Panda Nababan]],Politisi Senior [[PDI-Perjuangan]], Anggota [[DPR RI]]
* [[Panda Nababan]],Politisi Senior PDI-Perjuangan, Anggota DPR RI
* Raden Mas Yohanes Willem Soegianto
* Raden Mas Yohanes Willem Soegianto
* Andreas Kristiadi
* Andreas Kristiadi
Baris 146: Baris 142:
|30 ||Nelman Tahe ||Koodinator Wilayah XV (Malut)
|30 ||Nelman Tahe ||Koodinator Wilayah XV (Malut)
|}
|}

== Referensi ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Perkantas]]
* [[Perkantas]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.gmki.or.id/ Website resmi GMKI]
* {{id}} [http://www.gmki.or.id/ Situs web resmi GMKI]
* [http://www.gmkijakarta.or.id/ Website resmi GMKI Jakarta]
* {{id}} [http://www.gmkijakarta.or.id/ Situs web resmi GMKI Jakarta]
* [http://www.gmkimedan.org/ Website Resmi GMKI Medan]
* {{id}} [http://www.gmkimedan.org/ Situs web resmi GMKI Medan]


[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]

Revisi per 11 September 2014 16.41

Berkas:Gmki 02.jpg
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Partitur Mars GMKI

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1950. Namun Christelijke Studenten Vereeniging op Java (CSV) yang menjadi cikal bakal GMKI telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak 28 Desember 1932 di Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia.

Sejarah

Berdirinya CSV tidak terpisahkan dengan peranan Ir. C.L Van Doorn, seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial dan ekonomi khususnya ilmu pertanian dan kemudian memperoleh doktor di bidang ekonomi serta sarjana di bidang teologi.

Dengan adanya mahasiswa di Indonesia dan bersamaan dengan berdirinya School tot Opleiding van Indishe Artsen (STOVIA) tahun 1910-1924 di Batavia. Selain itu, berdiri juga Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) di Surabaya (1913), Sekolah Teknik di Bandung (1920), Sekolah Kedokteran Hewan di Bogor (1914) dan Sekolah Hakim Tinggi di Jakarta (1924). Pada tahun 1924 terbentuklah Batavia CSV dan inilah cabang CSV yang pertama.

Kurun waktu 1925-1927 para mahasiswa di Surabaya yang tergabung dalam Jong Indie aktif melakukan penelaahan Alkitab. Kelompok ini bersama Batavia CSV mengadakan Konferensi di Kaliurang pada bulan Desember 1932. Pembicara-pembicara utama kegiatan tersebut adalah Dr. J. Leimena, Ir. C.L van Doorn dan Dr. Hendrik Kraemer. Selain itu, beberapa sumber menyebut bahwa Amir Sjarifuddin juga terlibat dalam CSV op Java. [1] [2]

Jumlah anggota CSV op Java dalam kurun waktu 1930-an sekitar 90 orang. Cabang-cabangnya baru ada di kota-kota perguruan tinggi di Jawa (Jakarta, Bogor, Bandung dan Surabaya). Walaupun kecil dan lemah namun keberadaan CSV op Java telah berhasil meletakkan dasar bagi pembinaan mahasiswa Kristen yang akan dilanjutkan GMKI di kemudian hari.

Sejumlah mahasiswa kedokteran dan hukum di Jakarta memutuskan untuk membentuk suatu organisasi mahasiswa Kristen. Organisasi itu untuk menggantikan CSV op Java yang sudah tidak ada. Dalam pertemuan di STT Jakarta tahun 1945, dibentuk Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dengan maksud keberadaannya sebagai Pengurus Pusat PMKI. Dengan demikian Dr. J. Leimena dipilih sebagai Ketua Umum dan Dr. O.E Engelen sebagai Sekretaris Jenderal. Tetapi karena Leimena sibuk dengan tugas-tugas sebagai Menteri Muda Kesehatan, tugas-tugasnya diserahkan kepada Dr. Engelen.

Kegiatan-kegiatan PMKI tidak jauh berbeda dengan CSV op Java dengan Penelahaan Alkitab salah satu inti kegiatannya. Keanggotaan PMKI sebagian besar adalah mahasiswa yang memihak pada perjuangan kemerdekaan. Terbentuklah PMKI di Bandung, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta (setelah UGM berdiri) segera menyusul.

Tak lama setelah PMKI lahir, awal tahun 1946 muncul organisasi baru dengan menggunakan CSV di Bogor, Bandung dan Surabaya dengan “CSV yang baru” dan tidak menjadi tandingan PMKI. Kesamaan kedua organisasi ini adalah merealisasikan persekutuan iman dalam Yesus Kristus dan menjadi saksi Kristus dalam dunia mahasiswa.

Masuknya Jepang ke Indonesia mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan organisatoris. Pemerintah pendudukan Jepang melarang sama semua kegiatan-kegiatan organisasi yang dibentuk pada zaman Belanda. Secara prakatis CSV op Java tidak ada lagi sejak tahun 1942. Sepanjang sejarahnya, CSV op Java dipimpin oleh Ketua Umumnya Dr. J. Leimena (1932-1936) serta Mr. Khouw (1936-1939). Sedangkan sekretaris (full time) dijalankan Ir. C.L Van Doorn (1932-1936).

Dengan berakhirnya pertikaian Indonesia dengan Belanda, tahun 1949 berakhir pula “pertentangan” antara PMKI dengan CSV baru tersebut. Tanggal 9 Februari 1950 di kediaman Dr. J. Leimena di Jl. Teuku Umar No. 36 Jakarta, wakil-wakil PMKI dan CSV baru hadir dalam pertemuan tersebut. Maka lahirlah kesepakatan yang menyatakan bahwa PMKI dan CSV baru untuk meleburkan diri dalam suatu organisasi yang dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengangkat Dr. J. Leimena sebagai Ketua Umum hingga diadakan kongres. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan sangat penting dan suatu moment awal perjuangan mahasiswa Kristen yang tergabung dalam GMKI maka pada kesempatan itu Dr. J. Leimena menyampaikan pesan penting yang mengatakan:

GMKI kemudian berkembang dengan berdirinya cabang-cabang GMKI di berbagai wilayah Indonesia. Dalam transisi kepemimpinan nasional di era Ode Lama, Orde Baru, era Reformasi dan pada masa kini, GMKI mencoba memainkan perannya sebagai wujud semangat nasionalisme dan ekumenisme.

Perubahan-perubahan tatanan organisasi baik berupa AD/ART mengalami berbagai penyempuranaan, tantangan dan pergumulan GMKI yang tertuang dalam Tema dan Sub tema dan senantiasa berubah setiap Kongres ke Kongres sesuai kondisi dan pandangan GMKI ke depan, perbaikan dan penyempurnaan sistim pendidikan kader yang tertuang dalam Pola Dasar Sistim Pendidikan Kader (PDSPK) serta format aksi pelayanan yang senantiasi dievaluasi sebagai wujud partisipasi GMKI dalam bidang eksternalnya.

Ketika di awalnya GMKI tumbuh dari kelompok-kelompok doa dan diskusi-diskusi hingga akhirnya membentuk suatu organisasi kemahasiswaan yang permanen. Kedua semangat diatas telah membawa sejarah GMKI menjadi salah satu kekuatan gerakan pro-demokrasi dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum dan hak asasi manusia.

Perkembangan

Saat ini, GMKI memiliki 72 cabang yang tersebar di kota-kota perguruan tinggi di berbagai provinsi di Indonesia. GMKI merupakan tempat persiapan kader dengan kompetensi dalam iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial yang dapat diaplikasikan dalam tiga medan pelayanannya yakni, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.

Dalam melakukan Pelayanannya, GMKI membangun kerjasama dengan beberapa institusi seperti Gereja, Universitas, LSM, MEDIA, aktif dalam Kelompok Cipayung (GMKI, GMNI, PMKRI, HMI, PMII) dan FKPI (Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia) dengan berbagai program kerjasama. GMKI juga berafiliasi dengan Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia (WSCF) dan saat ini membangun jaringan dengan Perkumpulan Organisasi Kristen dalam bidang Sosial se-Asia (ACISCA).

Senior

GMKI memiliki banyak senior yang telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, baik itu sebagai politisi, pejabat negara, ataupun teknokrat handal:

  • Johannes Leimena, Menteri Kesehatan RI 1945-1966, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama
  • Prof. Dr. J. E. Sahetapy, guru besar dalam ilmu hukum di Universitas Airlangga, Surabaya, Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI.
  • Ihromi, pendeta, teolog dan pakar Perjanjian Lama dan bahasa Ibrani Indonesia.
  • Tapi Omas Ihromi,antropolog
  • Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian
  • Maruarar Sirait, Anggota DPR RI
  • Alex Litaay, Anggota DPR RI
  • Ir. Ciputra, Pengusaha
  • Hotasi Nababan, Direktur Utama Merpati
  • Hasiholan Sidabutar, Ketua Ikatan Ahli Teknik Otomotive
  • Mindo Sianipar, Anggota DPR RI
  • W.T.P Simarmata, Ephorus HKBP saat ini (2012-2016)
  • Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Umum PGI
  • Panda Nababan,Politisi Senior PDI-Perjuangan, Anggota DPR RI
  • Raden Mas Yohanes Willem Soegianto
  • Andreas Kristiadi
  • Johny Nelson Simanjuntak
  • Edward Tanari
  • Immanuel Blegur
  • Barita Simanjuntak (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 1998-2000)
  • David Pajung (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2000-2002)
  • Andre Manusiwa (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2002-2004)
  • Kenly Puluan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2004-2006)
  • Goklas Nababan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2006-2008)
  • Sutrisno Pangaribuan
  • Gordon Tobing
  • Mamberob Rumakiek (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2008-2010)
  • Jhony Rahmat (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2010-2012)
  • Supriadi Narno (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2012-2014)

Pengurus

Pengurus Pusat periode 2012-2014[3]

No. Nama Jabatan
1 Supriadi Narno Ketua Umum
2 Laikmen Sipayung Ketua Bidang Organisasi
3 Aryanto Mapada Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian
4 Kristison Towimba Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan
5 Paulus Lubis Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional
6 Tigor Gemdita Hutapea Sekretaris Umum
7 Stepanus Wiwin Wakil Sekretaris Umum
8 Lisbeth Simanjuntak Bendahara Umum
9 Jesicha Helena Pesik Wakil Bendahara Umum
10 Sahat Sinurat Sekretaris Fungsi Organisasi
11 Fredy Umbu B. Guty Sekretaris Fungsi Pendidikan Kader dan Kerohanian
12 Jefry Alfendy S. Saragih Sekretaris Fungsi Kewirausahaan
13 Adolfin Deslina Datang Sekretaris Fungsi Penguatan Kapasitas Keperempuanan
14 Pereddi S. Sekretaris Fungsi Aksi & Pelayanan
15 Ayub Pongrekun Sekretaris Fungsi Komunikasi dan Hubungan Internasional
Koordinator Wilayah
16 Supriadi Purba Koodinator Wilayah I (Sumut)
17 Frans Simamora Koodinator Wilayah II (SumSel)
18 Rizky Sianipar Koodinator Wilayah III (DKI Jakarta, Jabar & Banten)
19 Pahlawarni Girsang Koodinator Wilayah IV (DIY & Jateng)
20 Nova Yolanda Sipahutar Koodinator Wilayah V (Jatim, Bali, & NTB)
21 Herry A. Lamuye Koodinator Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, & Kaltim)
22 Yosefus Feo Koodinator Wilayah VII (NTT)
23 Armin Limbongan Koodinator Wilayah VIII (Sulsel, Sulbar, & Sultra)
24 Heidy Maeka Koodinator Wilayah IX (Sulteng)
25 Hammy Lasut Koodinator Wilayah X (Sulut)
26 Christian Matruti Koodinator Wilayah XI (Maluku)
27 Stevy Stollane Ayorbaba Koodinator Wilayah XII (Papua & Papua Barat)
28 Vernando Siahaan Koodinator Wilayah XIII (Riau & Sumba)
29 Dunasta Koodinator Wilayah XIV (Kalbar)
30 Nelman Tahe Koodinator Wilayah XV (Malut)

Lihat pula

Referensi

Pranala luar