Determinan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
123569yuuift (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
123569yuuift (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 113: Baris 113:
The object known as the ''[[bivector]]'' is related to these ideas. In 2D, it can be interpreted as an ''oriented plane segment'' formed by imagining two vectors each with origin {{math|{{nowrap|(0, 0)}},}} and coordinates {{math|{{nowrap|(''a'', ''b'')}}}} and {{math|{{nowrap|(''c'', ''d'')}}.}} The bivector magnitude (denoted by {{math|{{nowrap|(''a'', ''b'') ∧ (''c'', ''d'')}})}} is the ''signed area'', which is also the determinant {{math|{{nowrap|''ad'' − ''bc''}}.}}<ref>{{cite media |url=https://www.youtube.com/watch?v=6XghF70fqkY |series=WildLinAlg |title=Episode&nbsp;4 |first=Norman J. |last=Wildberger |publisher=[[University of New South Wales]] |place=Sydney, Australia |year=2010 |medium=video lecture |via=YouTube}}</ref>
The object known as the ''[[bivector]]'' is related to these ideas. In 2D, it can be interpreted as an ''oriented plane segment'' formed by imagining two vectors each with origin {{math|{{nowrap|(0, 0)}},}} and coordinates {{math|{{nowrap|(''a'', ''b'')}}}} and {{math|{{nowrap|(''c'', ''d'')}}.}} The bivector magnitude (denoted by {{math|{{nowrap|(''a'', ''b'') ∧ (''c'', ''d'')}})}} is the ''signed area'', which is also the determinant {{math|{{nowrap|''ad'' − ''bc''}}.}}<ref>{{cite media |url=https://www.youtube.com/watch?v=6XghF70fqkY |series=WildLinAlg |title=Episode&nbsp;4 |first=Norman J. |last=Wildberger |publisher=[[University of New South Wales]] |place=Sydney, Australia |year=2010 |medium=video lecture |via=YouTube}}</ref>
-->
-->
=== Matriks 3×3 ===
== Matriks 3×3 ==
[[Berkas:Determinant parallelepiped.svg|300px|right|thumb| Volume [[parallelepiped]] ini adalah nilai absolut dari determinan matriks yang dibentuk oleh kolom yang dibangun dari vektor r1, r2, dan r3.]]
[[Berkas:Determinant parallelepiped.svg|300px|right|thumb| Volume [[parallelepiped]] ini adalah nilai absolut dari determinan matriks yang dibentuk oleh kolom yang dibangun dari vektor r1, r2, dan r3.]]


=== Rumus Laplace ===
== Rumus Laplace ==
[[Ekspansi Laplace | Rumus Laplace]] untuk determinan a {{nowrap|3 × 3}} matriks adalah
[[Ekspansi Laplace | Rumus Laplace]] untuk determinan a {{nowrap|3 × 3}} matriks adalah


Baris 147: Baris 147:
This scheme for calculating the determinant of a {{nowrap|3 × 3}} matrix does not carry over into higher dimensions.
This scheme for calculating the determinant of a {{nowrap|3 × 3}} matrix does not carry over into higher dimensions.
-->
-->
=== Maktris {{nowrap|n}}×{{nowrap|n}} ===
== Maktris {{nowrap|n}}×{{nowrap|n}} ==
Penentu matriks dengan ukuran sembarang dapat ditentukan dengan [[rumus Leibniz determinan | rumus Leibniz]] atau [[Ekspansi Laplace | rumus Laplace]].
Penentu matriks dengan ukuran sembarang dapat ditentukan dengan [[rumus Leibniz determinan | rumus Leibniz]] atau [[Ekspansi Laplace | rumus Laplace]].



Revisi per 14 Oktober 2020 15.24

Dalam bidang aljabar linear, determinan adalah nilai yang dapat dihitung dari unsur suatu matriks persegi. Determinan matriks A ditulis dengan tanda det(A), det A, atau |A|. Determinan dapat dianggap sebagai faktor penskalaan transformasi yang digambarkan oleh matriks.

Apabila matriksnya berbentuk 2 × 2, rumus untuk mencari determinan adalah:

Apabila matriksnya berbentuk 3 × 3 matrix A, rumusnya adalah:

Rumus Leibniz untuk mencari determinan matriks n × n adalah:

Metode eliminasi Gauss juga dapat dipakai. Sebagai contoh, determinan matriks berikut:

dapat dihitung dengan menggunakan matriks berikut:

Di sini, B diperoleh dari A dengan menambahkan −1/2× baris pertama dengan baris kedua, sehingga det(A) = det(B). C diperoleh dari B dengan menambahkan kolom pertama dengan kolom ketiga, sehingga det(C) = det(B). Sementara itu, D didapat dari C dengan menukar kolom kedua dan ketiga, sehingga det(D) = −det(C). Determinan matriks segitiga D merupakan hasil dari perkalian diagonal utamanya: (−2) · 2 · 4.5 = −18. Maka dari itu, det(A) = −det(D) = +18.

Arti geometris

Jika n × n riil matriks A ditulis dalam bentuk vektor kolomnya , then

Ini berarti memetakan unit n-kubus ke n-dimensi parallelotop yang ditentukan oleh vektor the region

Determinan memberikan volume dimensi bertanda n dari paralelotop ini, dan karenanya menjelaskan secara lebih umum faktor skala volume dimensi 'n' 'dari transformasi linear yang dihasilkan oleh A.[1] (Tanda tersebut menunjukkan apakah transformasi mempertahankan atau membalikkan orientasi.) Secara khusus, jika determinannya nol, maka paralelotop ini memiliki volume nol dan tidak sepenuhnya berdimensi n , yang menunjukkan bahwa dimensi bayangan A lebih kecil dari n. Ini berarti bahwa A menghasilkan transformasi linier yang bukan ke atau satu-ke-satu, dan begitu juga bukan bisa dibalik.

Definisi

Ada berbagai cara yang setara untuk menentukan determinan dari matriks persegi A , yaitu satu dengan jumlah baris dan kolom yang sama. Mungkin cara termudah untuk menyatakan determinan adalah dengan mempertimbangkan elemen di baris atas dan masing-masing minor; mulai dari kiri, kalikan elemen dengan minor, lalu kurangi hasil kali elemen berikutnya dan minornya, dan secara bergantian menambah dan mengurangi produk tersebut sampai semua elemen di baris atas habis. Sebagai contoh, berikut adalah hasil untuk matriks 4 × 4:

Cara lain untuk menentukan determinan dinyatakan dalam kolom-kolom matriks. Jika kita menulis berkas n × n matriks A dalam hal vektor kolomnya

dimana adalah vektor dengan ukuran n , maka determinan dari A didefinisikan sehingga

di mana b dan c adalah skalar, v adalah sembarang vektor berukuran n dan I adalah matriks identitas berukuran n ' '. Persamaan-persamaan ini mengatakan bahwa determinannya adalah fungsi linear dari setiap kolom, bahwa menukar kolom yang berdekatan membalikkan tanda determinan, dan determinan matriks identitas adalah 1. Properti ini berarti bahwa determinan adalah fungsi multilinear bolak-balik dari kolom yang memetakan matriks identitas ke skalar unit yang mendasarinya. Ini cukup untuk menghitung determinan matriks kuadrat apa pun secara unik. Asalkan skalar yang mendasari membentuk bidang (lebih umum, gelanggang komutatif), definisi di bawah ini menunjukkan bahwa fungsi seperti itu ada, dan dapat dibuktikan unik. [2]

Dengan kata lain, determinan dapat diekspresikan sebagai jumlah produk entri matriks di mana setiap produk memiliki suku n dan koefisien setiap produk adalah −1 atau 1 atau 0 sesuai dengan yang diberikan: itu adalah ekspresi polinomial dari entri matriks. Ekspresi ini berkembang pesat dengan ukuran matriks (sebuah n × n matriks memiliki n! istilah), jadi pertama kali akan diberikan secara eksplisit untuk kasus 2 × 2 matriks dan matriks 3 × 3, diikuti dengan aturan untuk matriks ukuran arbitrer, yang menggabungkan kedua kasus ini.

Asumsikan A adalah matriks persegi dengan baris n dan kolom n , sehingga dapat ditulis sebagai

Entri dapat berupa angka atau ekspresi (seperti yang terjadi ketika determinan digunakan untuk mendefinisikan karakteristik polinomial); definisi determinan hanya bergantung pada fakta bahwa mereka dapat ditambahkan dan dikalikan bersama dengan cara komutatif.

Determinan dari A dilambangkan dengan det(A), atau dapat dilambangkan secara langsung dalam istilah entri matriks dengan menulis batang penutup, bukan tanda kurung:

Matriks 2x2

Luas jajaran genjang adalah nilai absolut dari determinan matriks yang dibentuk oleh vektor yang merepresentasikan sisi jajaran genjang.

Rumus Leibniz untuk determinan a 2 × 2 matriks adalah

Jika entri matriks adalah bilangan real, matriks A dapat digunakan untuk merepresentasikan dua peta linear: yang memetakan vektor standar dasar ke baris A, dan yang memetakannya ke kolom A. Dalam kedua kasus tersebut, gambar vektor basis membentuk jajaran genjang yang mewakili gambar satuan persegi di bawah pemetaan. Jajar genjang yang ditentukan oleh baris dari matriks di atas adalah yang memiliki simpul di (0, 0), (a, b), (a + c, b + d), dan (c, d), seperti yang ditunjukkan pada diagram terlampir.

Matriks 3×3

Volume parallelepiped ini adalah nilai absolut dari determinan matriks yang dibentuk oleh kolom yang dibangun dari vektor r1, r2, dan r3.

Rumus Laplace

Rumus Laplace untuk determinan a 3 × 3 matriks adalah

ini dapat diperluas untuk memberikan rumus Leibniz.

Rumus Leibniz

Rumus Leibniz untuk determinan a 3 × 3 matriks:

Maktris n×n

Penentu matriks dengan ukuran sembarang dapat ditentukan dengan rumus Leibniz atau rumus Laplace.

Rumus Leibniz untuk determinan dari sebuah n × n matrix A is

Di sini jumlah dihitung atas semua permutasi s σ dari himpunan {1, 2, ..., n}. Permutasi adalah fungsi yang menyusun ulang kumpulan bilangan bulat ini. Nilai pada posisi ith setelah penyusunan ulang σ dilambangkan dengan σi. Misalnya untuk n = 3, urutan asli 1, 2, 3 mungkin diurutkan ulang menjadi σ = [2, 3, 1], dengan σ1 = 2, σ2 = 3, dan σ3 = 1. Himpunan semua permutasi semacam itu (juga dikenal sebagai grup simetris pada elemen n ) dilambangkan dengan Sn. Untuk setiap permutasi σ , sgn( σ ) menunjukkan tanda tangan dari σ , nilai yang +1 setiap kali pengubahan urutan yang diberikan oleh σ dapat dicapai dengan menukar dua entri secara berurutan beberapa kali, dan −1 kapan pun itu dapat dicapai dengan bilangan ganjil dari pertukaran tersebut.

Di salah satu ringkasan , istilah

adalah notasi untuk produk entri pada posisi (i, σi), di mana i berkisar dari 1 hingga n:

Misalnya, determinan a 3 × 3 matrix A (n = 3) adalah

Referensi

  1. ^ "Determinants and Volumes". textbooks.math.gatech.edu. Diakses tanggal 16 March 2018. 
  2. ^ Serge Lang, Linear Algebra , 2nd Edition, Addison-Wesley, 1971, pp 173, 191.