Partai Hati Nurani Rakyat: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 114.124.234.192 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
k →Pranala luar: Templat: Koalisi Indonesia Hebat dan Templat: Koalisi Merah Putih dialihkan kepada Templat: Parpol2014 |
||
Baris 159: | Baris 159: | ||
* [http://partaihanura.or.id/informasiumum/78/partaihanura Mars Hanura] |
* [http://partaihanura.or.id/informasiumum/78/partaihanura Mars Hanura] |
||
* [http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-hati-nurani-rakyat.html Partai Hanura di Pemiluindonesia] |
* [http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-hati-nurani-rakyat.html Partai Hanura di Pemiluindonesia] |
||
{{Koalisi Indonesia Hebat}} |
|||
{{Parpol2019}} |
{{Parpol2019}} |
||
{{parpol2014}} |
{{parpol2014}} |
Revisi per 10 Juni 2019 07.00
Partai Hati Nurani Rakyat | |
---|---|
Ketua umum | Oesman Sapta Odang |
Sekretaris Jenderal | Herry Lontung Siregar |
Dibentuk | 14 November 2006 |
Kantor pusat | Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta |
Ideologi | Pancasila |
Kursi di DPR | / 560
<div style="background:
|
Situs web | |
[1] | |
Partai Hati Nurani Rakyat, atau Partai Hanura, adalah sebuah partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 1.[1]
Hanura kembali lolos dalam Pemilu 2014, dan mendapat nomor urut 10.[2]
Ketua Umum
# | Nama | Tahun Menjabat |
---|---|---|
Wiranto | 2006–2016 | |
Oesman Sapta Odang | 2016– |
Tokoh-Tokoh yang jadi Menteri di Kabinet Kerja
Nama | Jabatan | Tahun Menjabat |
---|---|---|
Wiranto | Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan | 2016–sekarang |
Saleh Husin | Menteri Perindustrian | 2014–2016 |
Yuddy Chrisnandi | Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi | 2014–2016 |
Utusan di DPR-RI 2014–2019
- Nurdin Tampubolon
- Rufinus Hotmaulana Hutauruk
- Samsudin Siregar
- Fauzih H. Amro
- Frans Agung Mula Putra
- Moh. Arief S. Suditomo
- Dadang Rusdiana
- Djoni Rolindrawan
- Miryam S Haryani
- Dossy Iskandar Prasetyo
- M. Farid Al Fauzi
- Inas Nasrullah Zubir
- Lalu Gede Syamsul Mujahidin
- Ferry Kase
- Sarifuddin Sudding
- Dewie Yasin Limpouw
Sejarah
Partai Hanura dirintis oleh Wiranto bersama para tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13 November-2006. Para tokoh tersebut adalah:
- Jend. TNI (Purn) Wiranto
- Yus Usman Sumanegara
- Dr. Fuad Bawazier
- Dr. Tuti Alawiyah AS
- Jend. TNI (Purn) Fachrul Razi
- Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh
- Prof. Dr. Achmad Sutarmadi
- Prof. Dr. Max Wullur
- Prof. Dr. Azzam Sam Yasin
- Jend. TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo
- Jend. Pol (Purn) Chaeruddin Ismail
- Samuel Koto
- Letjen. TNI (Purn) Suaidi Marasabessy
- Marsdya TNI (Purn) Budhy Santoso
- Djafar Badjeber
- Letjen. TNI (Purn) Ary Mardjono
- Elza Syarief
- Nicolaus Daryanto
- Anwar Fuadi
- Dr. Teguh Samudra
Pemilu 2014
Persiapan Hanura menuju kontestasi Pemilihan Umum 2014 agak terganggu, setelah Akbar Faisal, yang dikenal sebagai vokalis Hanura di Senayan, mengundurkan diri.[3] Akbar mengaku ingin cari suasana politik baru dan merasa jenuh dengan tugas kedewanan yang diembannya. Namun pada akhirnya dia diumumkan sebagai Ketua DPP Bidang Politik Partai Nasdem[4] oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Meskipun demikian, pada 17 Februari 2013, Hanura mendapat tambahan kekuatan partai menyusul bergabungnya pengusaha sekaligus Bos MNC Group, Hary Tanoe.[5] Mantan politisi Nasdem itu dianggap mampu untuk membangun citra Partai Hanura[6] lewat kekuatan media[7] yang dimilikinya.
Pada tanggal 10 Maret 2013, sepuluh partai politik yang gagal dalam verifikasi administrasi menyatakan bergabung dengan Hanura, yaitu:[8]
- Partai Kedaulatan
- Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
- Partai Nasional Republik (Nasrep)
- Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
- Partai Pemuda Indonesia (PPI)
- Partai Kongres
- Partai Damai Sejahtera (PDS)
- Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
Pencapaian pada Pemilu Legislatif
- Pemilu 2009
Partai Hanura mendapat 18 kursi (3,21%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 3.922.870 suara (3,8%).
- Pemilu 2014
Partai Hanura mendapat 16 kursi (2,9%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2014, setelah mendapat sebanyak 6.579.498 suara (5,26%).
- Rekapitulasi
Pemilu | Total kursi | Total pemilihan | Persentase | Hasil | Urutan |
---|---|---|---|---|---|
2009 | 18 / 560
|
3.922.870 | 3,8% | Partai baru | 9 |
2014 | 16 / 560
|
6.579.498 | 5,26% | 2 kursi | 10 |
Lihat pula
Referensi
- ^ "Partai-partai Pemilu 2009". Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 9 Juli 2008.
- ^ http://www.kabar24.com/index.php/pemilu-2014-nasdem-nomor-urut-1-hanura-nomor-10/
- ^ Sikumbang, Zul (8 Februari 2013). Ratna, Heppy, ed. "Akbar Faizal keluar dari Hanura". AntaraNews.com. Diakses tanggal 8 Februari 2013.
- ^ Sitompul, Marlen (8 Februari 2013). YEH, ed. "Paloh: Akbar Faisal vitamin tambahan NasDem". Inilah.com. Diakses tanggal 8 Februari 2013.
- ^ "Hari Tanoe: Gabung Hanura target 3 Besar". Fajar.co.id. 12 Maret 2013. Diakses tanggal 12 Maret 2013.
- ^ Revianur, Aditya (18 Februari 2013). Margianto, Heru, ed. "Hary Tanoe Dapat Bangun Citra Hanura". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Februari 2013.
- ^ ARA (18 Februari 2013). "Punya Media, Harry Tanoe Bakal Untungkan Hanura". Jawa Post News Network. Diakses tanggal 18 Februari 2013.
- ^ Maharani, Dian (10 Maret 2013). Auliani, Palupi Annisa, ed. "Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura". Kompas.com. Diakses tanggal 10 Maret 2013.