Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi | |
---|---|
![]() | |
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina | |
Mulai menjabat 13 Maret 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu | Niniek Kun Naryatie |
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-16 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu | Azwar Abubakar |
Pengganti | Asman Abnur |
Informasi pribadi | |
Lahir | 29 Mei 1968 (umur 52)![]() |
Kebangsaan | ![]() |
Partai politik | ![]() ![]() ![]() |
Anak | 1 |
Profesi | Politisi |
Tanda tangan | ![]() |
Dr. Yuddy Chrisnandi (lahir di Bandung, 29 Mei 1968; umur 52 tahun [2]) adalah Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada Kabinet Kerja sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Sebagai politikus, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR pada periode 2004–2009 dari Partai Golongan Karya [3] dan periode 2009–2014 dari Partai Hati Nurani Rakyat [4].
Yuddy dicopot dari jabatan MenPANRB dan digantikan oleh Asman Abnur.
Karier sebagai Menteri[sunting | sunting sumber]
Kinerja Akuntabilitas Kementerian dan Lembaga Negara[sunting | sunting sumber]
Awal tahun 2016, Yuddy merilis kinerja akuntabilitas kementerian dan lembaga-lembaga negara. Sejumlah kementerian diberi nilai dan diberi peringkat. Ada yang mendapat nilai tertinggi seperti Kementerian Keuangan. Akan tetapi, ada juga yang mendapat nilai paling rendah, yakni Kejaksaan Agung.[5] Yuddy mengatakan, dapat diketahui sejauh mana tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil penggunaan anggaran.[6]
Namun sejumlah politisi mengatakan bahwa Yuddy telah melakukan kegaduhan politik di dalam Kabinet Kerja karena merilis penilaian rendah kinerja menteri.[7]
Larangan Bermain Pokemon[sunting | sunting sumber]
Yuddy mengemukakan larangan bermain Pokemon Go melalui cuitan Twitter dan surat edaran resmi MenPANRB. Aplikasi permainan yang populer di seluruh dunia ini dianggap Yuddy berbahaya bagi keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah. Sikap Yuddy direspon negatif di jejaring sosial Indonesia. Banyak pihak merasa sikap ini berlebihan karena setiap aplikasi berbasis posisi global yang telah digunakan masyarakat luas memiliki potensi bahaya yang sama.
Duta Besar Negara Kecil[sunting | sunting sumber]
Menjelang turun jabatan, Yuddy memberikan pernyataan kepada media bahwa dirinya berkeinginan untuk menjadi duta besar di negara kecil. Hal tersebut disebabkan karena keinginannya untuk menulis dan mengajar sehingga Yuddy berharap mendapatkan jabatan yang tidak terlalu sibuk. Pernyataan Yuddy kembali menuai kontroversi dan kritikan pedas dari netizen.Dan Akhirnya pada tanggal 13 Maret 2017 ia dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Ukraina di Kiev.
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
-SMP Negeri 1 Kota Cirebon
-SMA Negeri 1 Kota Cirebon
-Universitas Padjajaran
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Yuddy Chrisnandi, Fahri Hamzah & Fenomena Keluar-Masuk Golkar
- ^ Profil Singkat Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, BeritaSatu.com
- ^ Profil Tokoh: Yuddy Chrisnandi, MetroTVNews.com
- ^ Tokoh: Yuddy Chrisnandi, Situs resmi Partai Hanura
- ^ Tanuredjo, Budiman (7 Januari 2016). "Masih Belajar Menjadi Menteri". Kompas. Diakses tanggal 7 Januari 2016.
- ^ Rusiana, Dita Angga (4 Januari 2016). "Hasil Evaluasi Akuntabilitas, Kinerja Kejagung Paling Buruk". SindoNews.com. Diakses tanggal 7 Januari 2016.
- ^ Oktara, Diko (7 Januari 2016). "Pengamat: Menteri Yuddy Bikin Gaduh Kabinet". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 7 Januari 2016.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Azwar Abubakar |
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia 2014–2016 |
Diteruskan oleh: Asman Abnur |
Jabatan diplomatik | ||
Didahului oleh: Niniek Kun Naryatie |
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina 2017–sekarang |
Petahana |
- Orang hidup berusia 53
- Tanggal kelahiran 29 Mei
- Kelahiran 1968
- Duta Besar Indonesia
- Duta Besar Indonesia untuk Ukraina
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia
- Menteri Kabinet Kerja
- Politikus Partai Golongan Karya
- Politikus Partai Hati Nurani Rakyat
- Tokoh dari Bandung
- Tokoh Sunda
- Pendidikan