Kolektivisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Sosiologi}}
{{Sosiologi}}


'''Kolektivisme''' adalah pendirian [[moral]], [[filsafat politik]], ideologi, atau pandangan sosial yang menjunjung kelompoknya dan kepentingannya. Kolektivisme berlawanan dengan [[individualisme]]. Kolektivis berfokus pada komunal, masyarakat, atau kepentingan nasional dalam berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.
'''Kolektivisme''' adalah pendirian [[moral]], [[filsafat politik]],ideologi wkwk pandangan sosial yang menjunjung kelompoknya dan kepentingannya. Kolektivisme berlawanan dengan [[individualisme]]. Kolektivis berfokus pada komunal, masyarakat, atau kepentingan nasional dalam berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.


== Tipologi ==
== Tipologi ==

Revisi per 20 November 2017 10.38

Kolektivisme adalah pendirian moral, filsafat politik,ideologi wkwk pandangan sosial yang menjunjung kelompoknya dan kepentingannya. Kolektivisme berlawanan dengan individualisme. Kolektivis berfokus pada komunal, masyarakat, atau kepentingan nasional dalam berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.

Tipologi

Kolektivisme telah dikarakteristikkan sebagai "kolektivisme horizontal", dimana kesetaraan dijunjung dan rakyat didorong untuk berbagi dan bekerja sama, atau "kolektivisme vertikal", dimana hierarki dijunjung dan rakyat diajukan pada otoritas spesifik.[1] Kolektivisme horizontal berdasarkan pada asumsi bahwa setiap orang lebih atau kurang setara, sementara kolektivisme vertikkal berasumsi bahwa orang-orang berbeda secara fundamental satu sama lain.[2]

Referensi

  1. ^ Triandis, Harry C. (2001). "Individualism-Collectivism and Personality". Journal of Personality. 69 (6): 909. doi:10.1111/1467-6494.696169. 
  2. ^ Triandis, Harry C.; Gelfand, Michele J. (1998). "Converging Measurement of Horizontal and Vertical Individualism and Collectivism". Journal of Personality and Social Psychology. 74 (1): 119. doi:10.1037/0022-3514.74.1.118.