Lompat ke isi

Paroki Santo Fidelis, Sejiram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
| imam =
| imam =
| umat = 9.659 jiwa<ref name="sintang"/>
| umat = 9.659 jiwa<ref name="sintang"/>
| website = http://www.gerejasejiram.com/
| website = [http://www.gerejasejiram.com/ www.gerejasejiram.com]
| catatan2 =
| catatan2 =
}}
}}
'''Paroki Santo Fidelis Sejiram''' adalah suatu [[paroki]] dari [[Gereja Katolik Roma]] di [[Keuskupan Sintang]]. Pusat Paroki Sejiram berada di [[Desa]] Sejiram - [[Kecamatan]] [[Seberuang, Kapuas Hulu]], di [[Kabupaten]] [[Kapuas Hulu]] - [[Kalimantan Barat]].
'''Paroki Santo Fidelis Sejiram''' adalah suatu [[paroki]] dari [[Gereja Katolik Roma]] di [[Keuskupan Sintang]]. Pusat Paroki Sejiram berada di [[Desa]] Sejiram, sebuah kampung Dayak yang terletak di pedalaman tepi [[Sungai Seberuang]], anak [[Sungai Kapuas]] di kecamatan [[Seberuang, Kapuas Hulu|Seberuang]], Kabupaten [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]], Provinsi [[Kalimantan Barat]].{{sfn|Aloy|2019|p=9}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Paroki Sejiram adalah cikal bakal perkembangan [[gereja]] di [[Kalimantan Barat]]. Misi [[Katolik]] berawal dari pertemuan Mgr. Claessens dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Buitenzorg ([[Bogor]]) yang tertulis dalam surat [[Vikaris Apostolik]] dari [[Batavia]] tanggal 25 Februari 1884, yang menyatakan kemungkinan pemerintah Belanda memberikan daerah [[Borneo]] bagi Misi Katolik; izin untuk memulai Misi di Borneo di berikan pada tanggal 7 Agustus 1884. H. Looymans diutus menjadi misionaris pertama bagi [[Suku Dayak]]; pada 29 Juli 1890 Pastor H. Looymans tiba di Semitau dan kemudian tahun 1892 dia tiba di Sejiram.<ref name="sejarah">{{cite web |url=http://gerejasejiram.com/sejiram/index.php?option=com_content&view=article&id=3&Itemid=4 |title=Sejarah Paroki Santo Fidelis Sejiram |publisher=Gereja Santo Fidelis Sejiram}}</ref>
Paroki Sejiram adalah cikal bakal perkembangan [[gereja]] di [[Kalimantan Barat]]. Misi [[Katolik]] berawal dari pertemuan Mgr. Claessens dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Buitenzorg ([[Bogor]]) yang tertulis dalam surat [[Vikaris Apostolik]] dari [[Batavia]] tanggal 25 Februari 1884, yang menyatakan kemungkinan pemerintah Belanda memberikan daerah [[Borneo]] bagi Misi Katolik; izin untuk memulai Misi di Borneo di berikan pada tanggal 7 Agustus 1884. H. Looymans diutus menjadi misionaris pertama bagi [[Suku Dayak]]; pada 29 Juli 1890 Pastor H. Looymans tiba di Semitau dan kemudian tahun 1892 dia tiba di Sejiram.{{Sfn|Sejarah, 2020}}


[[Tahta Suci#.22Tahta Suci.22 dan .22Tahta Apostolik.22|Tahta Apostolik]] kemudian mendirikan dan menetapkan [[Kalimantan]] sebagai [[Prefektur Apostolik]] baru pada tanggal 11 Februari 1905, sebagai bagian dari [[Vikariat Apostolik]] Batavia. [[Prefektur]] baru ini diserahkan kepada para [[pastor|imam]] [[Kapusin|Ordo Fransiskan Kapusin]] yang dalam hal ini ditangani oleh Kapusin Provinsi Belanda. Sejiram kemudian diserahkan ke [[Ordo keagamaan Katolik|Ordo]] [[Montfortan]] (SMM) pada tanggal 13 April 1947. Selanjutnya ke [[Oblat Maria Imakulata]] (OMI) terhitung pada tahun 1977. Dan pada tahun 2006 Paroki Sejiram diserahkan ke [[Kongregasi Pasionis]] (CP). [[Pastor]] Pius Barses, CP adalah imam Pasionis pertama yang bertugas di Paroki Sejiram.<ref name="jesuit">{{cite web |url=http://gerejasejiram.com/sejiram/index.php?option=com_content&view=article&id=17&Itemid=19 |title=Sejarah Singkat: Permulaan Karya Misi Katolik di Sejiram dari Ordo Jesuit - Pasionis |publisher=Gereja Santo Fidelis Sejiram}}</ref>
[[Tahta Suci#.22Tahta Suci.22 dan .22Tahta Apostolik.22|Tahta Apostolik]] kemudian mendirikan dan menetapkan [[Kalimantan]] sebagai [[Prefektur Apostolik]] baru pada tanggal 11 Februari 1905, sebagai bagian dari [[Vikariat Apostolik]] Batavia. [[Prefektur]] baru ini diserahkan kepada para [[pastor|imam]] [[Kapusin|Ordo Fransiskan Kapusin]] yang dalam hal ini ditangani oleh Kapusin Provinsi Belanda. Sejiram kemudian diserahkan ke [[Ordo keagamaan Katolik|Ordo]] [[Montfortan]] (SMM) pada tanggal 13 April 1947. Selanjutnya ke [[Oblat Maria Imakulata]] (OMI) terhitung pada tahun 1977. Dan pada tahun 2006 Paroki Sejiram diserahkan ke [[Kongregasi Pasionis]] (CP). [[Pastor]] Pius Barses, CP adalah imam Pasionis pertama yang bertugas di Paroki Sejiram.{{Sfn|Sejiram, 2020}}


== Jadwal Misa ==
== Jadwal Misa ==
Baris 34: Baris 34:


== Referensi ==
== Referensi ==
;Catatan kaki
{{reflist}}
{{reflist}}

;Daftar pustaka
{{refbegin}}
* {{cite book
|last = Aloy
|first = Aloysius
|isbn = 978-623-241-007-7
|year = 2019
|title = Semangat Dayak: Catatan Perjuangan Politik Partai Persatuan Dayak (1945-1963)
|location = Jakarta
|publisher = Penerbit Buku Kompas
|ref = harv
}}
* {{cite web
|url=http://gerejasejiram.com/sejiram/index.php?option=com_content&view=article&id=3&Itemid=4
|title=Sejarah Paroki Santo Fidelis Sejiram
|publisher=Gereja Santo Fidelis Sejiram
|ref = {{SfnRef|Sejarah, 2020}}
}}
* {{cite web
|url=http://gerejasejiram.com/sejiram/index.php?option=com_content&view=article&id=17&Itemid=19
|title=Sejarah Singkat: Permulaan Karya Misi Katolik di Sejiram dari Ordo Jesuit - Pasionis
|publisher=Gereja Santo Fidelis Sejiram
|ref = {{SfnRef|Sejiram, 2020}}
}}
{{refend}}


{{Paroki di Keuskupan Sintang}}
{{Paroki di Keuskupan Sintang}}

Revisi per 4 Juli 2020 04.18

Paroki Santo Fidelis, Sejiram
Gereja Katolik Santo Fidelis - Sejiram, Seberuang, Kapuas Hulu, Kalbar
Gereja Katolik Santo Fidelis - Sejiram
0°25′12″N 111°57′19″E / 0.419881°N 111.955233°E / 0.419881; 111.955233
(0°25'11.57"N 111°57'18.84"E)
LokasiJl. St. Fidelis no. 47, Sejiram
d/a Keuskupan Sintang,
Jl. A. Yani 8 kotak pos 130-131,
Sintang Seberuang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Jumlah anggota/umat9.659 jiwa[1]
Situs webwww.gerejasejiram.com
Sejarah
Didirikan3 Oktober 1888[1]
DedikasiSanto Fidelis
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Sintang
Imam yang bertugasPastor Pascalis Nores, CP
Imam rekanPastor Yohanes Sukiman, CP

Paroki Santo Fidelis Sejiram adalah suatu paroki dari Gereja Katolik Roma di Keuskupan Sintang. Pusat Paroki Sejiram berada di Desa Sejiram, sebuah kampung Dayak yang terletak di pedalaman tepi Sungai Seberuang, anak Sungai Kapuas di kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.[2]

Sejarah

Paroki Sejiram adalah cikal bakal perkembangan gereja di Kalimantan Barat. Misi Katolik berawal dari pertemuan Mgr. Claessens dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Buitenzorg (Bogor) yang tertulis dalam surat Vikaris Apostolik dari Batavia tanggal 25 Februari 1884, yang menyatakan kemungkinan pemerintah Belanda memberikan daerah Borneo bagi Misi Katolik; izin untuk memulai Misi di Borneo di berikan pada tanggal 7 Agustus 1884. H. Looymans diutus menjadi misionaris pertama bagi Suku Dayak; pada 29 Juli 1890 Pastor H. Looymans tiba di Semitau dan kemudian tahun 1892 dia tiba di Sejiram.[3]

Tahta Apostolik kemudian mendirikan dan menetapkan Kalimantan sebagai Prefektur Apostolik baru pada tanggal 11 Februari 1905, sebagai bagian dari Vikariat Apostolik Batavia. Prefektur baru ini diserahkan kepada para imam Ordo Fransiskan Kapusin yang dalam hal ini ditangani oleh Kapusin Provinsi Belanda. Sejiram kemudian diserahkan ke Ordo Montfortan (SMM) pada tanggal 13 April 1947. Selanjutnya ke Oblat Maria Imakulata (OMI) terhitung pada tahun 1977. Dan pada tahun 2006 Paroki Sejiram diserahkan ke Kongregasi Pasionis (CP). Pastor Pius Barses, CP adalah imam Pasionis pertama yang bertugas di Paroki Sejiram.[4]

Jadwal Misa

  • Misa Minggu: pkl 07.00 WIB
  • Misa Harian: Senin-Sabtu pkl. 06.00 WIB

Referensi

Catatan kaki
  1. ^ a b "Data Paroki". Keuskupan Sintang. 
  2. ^ Aloy 2019, hlm. 9.
  3. ^ Sejarah, 2020.
  4. ^ Sejiram, 2020.
Daftar pustaka