Lompat ke isi

Hakim-Hakim 16

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hakim-hakim 16
Kitab Hakim-hakim lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Hakim-hakim
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
7

Hakim-hakim 16 (disingkat Hak 16) adalah bagian dari Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah Simson menjadi hakim selama 20 tahun.[4] (~ 1055 SM)

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia. (TB)[5]

Persoalan Simson dengan nafsunya yang tak terpuaskan akhirnya mengakibatkan kehancurannya (bandingkan Hakim–hakim 16:4,19–21). Dia lebih mementingkan pemuasan nafsu seksualnya daripada menyenangkan Allahnya yang kudus (Hakim–hakim 16:1–3).[6]

Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. (TB)[7]
Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu."[9]

Jumlah 1100 uang perak ini tepat sama dengan jumlah uang yang dicuri oleh Mikha dari ibunya yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim pasal selanjutnya (pasal 17).[10]

Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya (Delila), lalu dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya.[11]

Simson berkompromi dengan Delila melalui pengabaian perintah Allah untuk tetap terpisah dari bangsa-bangsa jahat di Kanaan (Ulangan 7:1–4). Ia gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hakim–hakim 16:19–21).[6]

Lalu berserulah perempuan itu (Delila): "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia.[12]

Simson menjadi contoh orang percaya yang mengira bahwa Allah akan tetap menyertai mereka sekalipun mereka terus hidup di dalam dosa dan ketunasusilaan. Allah meninggalkan hakim ini karena dia terus-menerus tidak taat (bandingkan 1 Korintus 9:27; Ibrani 3:6–19). Ayat ini dengan tegas mengingatkan kita bahwa adalah mungkin untuk Tuhan meninggalkan seseorang yang bersikeras berbuat dosa tanpa disadari orang itu sendiri.[6]

Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."[13]
Bahasa Ibrani: ויקרא שמשון אל־יהוה ויאמר אדני יהוה זכרני נא וחזקני נא אך הפעם הזה האלהים ואנקמה נקם־אחת משתי עיני מפלשתים׃
Transliterasi Ibrani: wa·yiq·ra syim·syon el-YHWH wa·yo·mar a·do·nai YHWH za·khe·re·ni na we·kha·ze·qe·ni na akh ha·pa·'am ha·zeh ha·'e·lo·him we·'ina·qe·mah ne·qam-a·khat mi·sye·ti ei·nai mi·fe·lish·tim.

Simson, kini dengan sikap bertobat dan iman yang dibaharui kepada Allah, berseru kepada Tuhan, dan doanya dikabulkan. Pertunjukan iman Simson ini mengakibatkan namanya tercantum dalam daftar pahlawan iman (lihat Ibrani 11:32).[6]

Tradisi Kristen

[sunting | sunting sumber]

Sejumlah komentator Kristen memandang Simson sebagai "tipe" Yesus Kristus, berdasarkan sejumlah kemiripan antara kisah Simson dan kehidupan Yesus dalam Perjanjian Baru.[14][15] Pengkhiatan terhadap Simson oleh Delila dibandingkan dengan pengkhianatan terhadap Yesus oleh Yudas Iskariot;[15] di mana baik Delila maupun Yudas dibayar dengan uang perak untuk perbuatan mereka masing-masing.[16] Ebenezer Cobham Brewer mencatat dalam bukunya A Guide to Scripture History: The Old Testament bahwa Simson "dibutakan, dihina [dan] diperbudak" sebelum kematiannya, sedangkan Yesus "ditutupi matanya, dihina, dan diperlakukan seperti seorang budak" sebelum penyaliban-Nya.[17] Brewer juga membandingkan kematian Simson di antara "orang-orang jahat" dengan Kristus yang disalibkan di antara dua orang penjahat.[17]

Arkeologi

[sunting | sunting sumber]

Dua kuil Filistin telah ditemukan oleh para ahli arkeologi. Satu di Tel Qasile yang terletak di utara Tel Aviv, dan satu di Tel Miqne, yaitu kota Ekron kuno, 21 mil di selatan Tel Aviv. Kedua kuil mempunyai desain yang unik: atapnya disangga oleh dua tiang penyangga tengah. Tiang penyangganya terbuat dari kayu dan berdiri di atas alas batu. Penemuan arkeologi ini sangat cocok dengan cerita Kitab Suci, karena dengan tiang-tiang yang berjarak enam kaki, seorang yang kuat dapat melepaskan tiang tersebut dari alas batunya dan menyebabkan seluruh atap runtuh.[18][19][20] Pada tahun 2010, kuil orang Filistin di Tell-es-Safi (Gaza kuno) yang diduga dihancurkan oleh Simson ditemukan dalam suatu penggalian yang dipimpin oleh Prof. Aren Maeir, di mana kuil itu juga memiliki dua tiang penyangga di tengah-tengahnya.[21][22]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Hakim–hakim 2:6–9
  4. ^ Hakim–hakim 15:20
  5. ^ Hakim–hakim 16:1 - Sabda.org
  6. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Hakim–hakim 16:1 - Sabda.org
  8. ^ Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. Judges 16. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  9. ^ Hakim–hakim 16:5
  10. ^ Hakim–hakim 17:2–3
  11. ^ Hakim–hakim 16:19
  12. ^ Hakim–hakim 16:20
  13. ^ Hakim–hakim 16:28
  14. ^ Thomson, Edward (1838). "Prophecy, Types, And Miracles, The Great Bulwarks Of Christianity: Or A Critical Examination And Demonstration Of Some Of The Evidences By Which The Christian Faith Is Supported". Hatchard & Son. hlm. 299–300. Diakses tanggal October 30, 2017. 
  15. ^ a b Heaster, Duncan (2017). "Micah: Old Testament New European Christadelphian Commentary". Diakses tanggal October 30, 2017. 
  16. ^ Lynn G, S (2008). "A Study of the Good the Bad and the Desperate Women in the Bible". hlm. 46. Diakses tanggal October 30, 2017. 
  17. ^ a b Brewer, Ebenezer Cobham. "A Guide to Scripture History. The Old Testament". Trinity Hall, Cambridge. hlm. 190. Diakses tanggal October 30, 2017. 
  18. ^ Between the Pillars: Revisiting "Samson and the House of Dagon" Diarsipkan 2018-08-16 di Wayback Machine. - by John Roskoski PhD - Jul 24, 2008.
  19. ^ God, Science and the Bible: Archaeology supports story of Samson and Philistine temple Diarsipkan 2022-06-25 di Wayback Machine., by Mario Seiglie, Scott Ashley, Tom Robinson. Feb 2, 2007.
  20. ^ Samson and the Dagon Temple Diarsipkan 2018-08-16 di Wayback Machine., Friday Church News Notes, April 4, 2014, www.wayoflife.org
  21. ^ Philistine temple found at Tell es-Safi/Gath Diarsipkan 2023-03-14 di Wayback Machine. by Ferrell Jenkins, July 29, 2010.
  22. ^ View of Philistine temple and “Amos” earthquake Diarsipkan 2023-06-04 di Wayback Machine. - by Aren Maeir - July 28, 2010.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]