Gereja Santo Thomas Rasul, Bojong Indah
| Gereja Santo Thomas Rasul | |
|---|---|
| Gereja Santo Thomas Rasul, Paroki Bojong Indah | |
Tampak depan Gereja Santo Thomas Rasul (2025) | |
| Lokasi | Jalan Pakis Raya Blok G5 Nomor 20, Rawa Buaya, Jakarta Barat 11740 |
| Negara | Indonesia |
| Denominasi | Gereja Katolik Roma |
| Jumlah anggota/umat | 13.500 |
| Situs web | sathora |
| Sejarah | |
| Dedikasi | Santo Thomas Rasul |
| Tanggal konsekrasi | 23 Agustus 1992 |
| Arsitektur | |
| Status | Paroki |
| Status fungsional | Aktif |
| Peletakan batu pertama | 1988 |
| Administrasi | |
| Paroki | Bojong Indah |
| Dekenat | Barat |
| Keuskupan Agung | Jakarta |
| Provinsi | Jakarta |
| Klerus | |
| Uskup Agung | Ignatius Kardinal Suharyo |
Gereja Santo Thomas Rasul adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Barat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Bojong Indah. Gereja Santo Thomas Rasul dinamai menurut Tomas, salah seorang dari antara para rasul. Gereja ini berada dalam reksa pastoral para imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Umat yang menempati kawasan Bojong Indah awalnya merupakan bagian dari Gereja Trinitas, Cengkareng. Pada tahun 1978, mereka mulai melaksanakan peribadatan di Bojong Indah. Peribadatan kemudian berpindah dengan menggunakan Sekolah Trinitas dan Sekolah Lamaholot. Perkembangan jumlah umat mendorong upaya untuk mendirikan paroki mandiri di Bojong Indah.
Pada tanggal 27 Agustus 1981, Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. menerbitkan surat keputusan pendirian Paroki Santo Thomas Rasul Bojong Indah.[1] Dalam Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) pertama yang dibentuk, R.P. Peter John McLaughlin, O.M.I. bertindak sebagai Ketua. Pada tahun 1983, dibentuk Panitia Pembangunan Gereja (PPG). Panitia sempat mendapatkan sebidang tanah di daerah Klingkit dengan luas sekitar 5.800 meter persegi. Namun, pembangunan gereja tidak dimungkinkan untuk dilaksanakan di lokasi tersebut. Sebidang tanah lain di Jalan Kacang Panjang Raya juga dibeli yang digunakan sebagai pastoran dan lokasi sekretariat panitia. Pastoran mulai digunakan oleh R.D. Lodewijk Bambang Santosa Wiryowardoyo selaku Pastor Paroki. Pada waktu itu, peribadatan juga mulai dilaksanakan di daerah Taman Kota.[2]
Pada tahun 1985, panitia akhirnya mendapatkan lahan di Jalan Pakis Raya setelah menemui pihak Metropolitan Development. Sebagai tanda awal pembangunan gereja, di atas tanah tersebut hendak dibangun sebuah bedeng. Bedeng juga mengalami perluasan ukuran. Bangunan bedeng menggunakan bahan-bahan hasil renovasi Universitas Tarumanegara. Bahan utama berupa bambu membuat gereja bedeng tersebut disebut sebagai "Gereja Bambu". Pada 9 Oktober 1988, Uskup Agung Soekoto memimpin peletakkan batu pertama pembangunan Gereja Santo Thomas Rasul. Pembangunan tidak langsung dilaksanakan karena menunggu pembangunan gedung Gereja Trinitas. Pembangunan kemudian difokuskan pada Gua Maria dengan patung pieta. Gua Maria tersebut dibangun di halaman belakang gereja dan diberi nama Gua Maria Bunda Penebus.[3]
Pembangunan gedung gereja berlangsung mulai tahun 1990. Adapun arsitek yang bertugas merancang gedung gereja adalah Johan Gunawan dan Irene Gunawan. Setelah proses pembangunan, bangunan fisik gereja rampung pada April 1992. Gedung gereja mampu menampung sekitar 1.000 orang. Gedung gereja pertama kali digunakan untuk menyelenggarakan Misa Minggu Palma pada April 1992. Pada 23 Agustus 1992, Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. meresmikan dan memberkati Gereja Santo Thomas Rasul.[3]
Bangunan
[sunting | sunting sumber]Bangunan Gereja Santo Thomas Rasul berbentuk segi delapan. Gereja ini menempati lahan sekitar 5.000 meter persegi.
Di sekitar panti imam terdapat empat patung para penulis Injil, yakni Santo Matius, Santo Markus, Santo Lukas, dan Santo Yohanes.
Peribadatan
[sunting | sunting sumber]Misa harian diselenggarakan pada pagi hari. Liturgi di gereja ini diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia. Misa pada hari Sabtu sore yang merupakan hari Sabtu pertama dan Sabtu ketiga dalam bulan diselenggarakan menggunakan bahasa Inggris. Selain di Gereja Santo Thomas Rasul, peribadatan pada hari Minggu juga dilaksanakan di Aula Sekolah Notre Dame di kawasan Puri Indah.
-
Panti imam dalam Masa Paskah (2023)
-
Panti imam dalam Masa Prapaskah (2025)
-
Tampak dalam gereja (2025)
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Gua Maria Bunda Penebus terletak di belakang gedung utama gereja. Gua Maria ini berupa sebuah patung Pieta. Pada 29 April 2018, Gereja Santo Thomas Rasul memiliki Tugu Garuda Pancasila yang diberkati dan diresmikan oleh Uskup Agats, Aloysius Murwito, O.F.M. bersama dengan Pastor Kepala Paroki, R.D. Fransiskus Xaverius Suherman. Sebuah patung Santo Thomas Rasul juga terdapat di depan Gedung Karya Pastoral (GKP) yang mulai tersedia sejak April 2022. Patung ini kemudian diberkati pada 10 Juli 2022 oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo. Di sekitar panti imam, terdapat dua buah patung, yakni patung Bunda Maria dan patung Yesus.
-
Patung Santo Thomas Rasul
-
Patung Santo Thomas Rasul
-
Gua Maria Bunda Penebus
-
Patung Bunda Maria di sekitar panti imam
-
Patung Yesus di sekitar panti imam
Galeri
[sunting | sunting sumber]- Eksterior
-
Tampak luar (2024)
-
Tampak luar (2024)
-
Tampak luar (2025)
-
Tampak luar (2025)
-
Tampak luar (2025)
-
Tampak luar (2025)
-
Tampak luar (2025)
-
Porta Sancta (Pintu Suci) dalam rangka Yubileum 2025
-
Porta Sancta dalam rangka Yubileum 2025
-
Porta Sancta dalam rangka Yubileum 2025
-
Porta Sancta dalam rangka Yubileum 2025
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Paroki – Gereja Santo Thomas Rasul". Gereja Santo Thomas Rasul. Diakses tanggal 20 November 2024.
- ^ "Sejarah Paroki". Gereja Santo Thomas Rasul. Diakses tanggal 19 November 2024.
- ^ a b "Merasul Edisi 10 # September - Oktober 2015" (PDF). Gereja Santo Thomas Rasul. Diakses tanggal 19 November 2024.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi
- Gereja Santo Thomas Rasul, Bojong Indah di Instagram
- "THE ART OF CHURCH - Gereja Katolik St. Thomas Rasul, Paroki Bojong Indah". 29 Juni 2025 – via Youtube.

