Lompat ke isi

Doa Malaikat Tuhan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Angelus (1857–1859) oleh Jean-François Millet

Doa Malaikat Tuhan atau Angelus (dari bahasa Latin) adalah salah satu devosi Katolik untuk menghormati inkarnasi Kristus menjadi manusia. Nama devosi ini berasal dari kata-kata pertama teks doa tersebut (insipit), yaitu Angelus Domini nuntiavit Mariæ ("Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan"). Devosi ini dilakukan dengan mendaraskan doa dari tiga ayat Alkitab yang menyatakan misteri tersebut dalam bentuk bait pengantar dan tanggapan, yang diselingi dengan doa "Salam Maria". Doa Angelus menjadi contoh dari jenis doa yang disebut "doa orang beriman".[1]

Devosi ini umumnya dipraktikkan oleh para penganut Katolik sebanyak tiga kali sehari,[2] yaitu pada pagi hari (biasanya pukul 6.00), siang hari (biasanya pukul 12.00), dan sore hari (biasanya pukul 18.00 sebelum vesper). Pada jam-jam tersebut, lonceng gereja biasanya dibunyikan. Devosi ini juga dipraktikkan oleh beberapa gereja Ortodoks Ritus Barat, Lutheran, dan Anglikan.[3]

Kebiasaan untuk mendoakan doa pada pagi hari dimulai di Parma, pada tahun 1318, ketika tiga kali doa Bapa Kami dan tiga kali doa Salam Maria diperintahkan untuk didoakan, untuk mendapatkan berkat kedamaian. Lonceng yang memberikan tanda dikenal sebagai Peace Bell. Hal serupa juga ditetapkan oleh Uskup Agung Arundel pada tahun 1399.

Pada Masa Paskah (hari Minggu Paskah hingga Pentakosta), Doa Malaikat Tuhan digantikan oleh Doa Ratu Surga.

Bahasa Latin

[sunting | sunting sumber]

. Angelus Domini nuntiavit Mariæ,
. Et concepit de Spiritu Sancto.

Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum. Benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventris tui, Iesus. * Sancta Maria, Mater Dei, ora pro nobis peccatoribus, nunc et in hora mortis nostræ. Amen.

. Ecce ancilla Domini.
. Fiat mihi secundum verbum tuum.

Ave Maria....

. Et Verbum caro factum est.
. Et habitavit in nobis.

Ave Maria....

. Ora pro nobis, Sancta Dei Genitrix.
. Ut digni efficiamur promissionibus Christi.

Oremus.
Gratiam tuam, quæsumus, Domine, mentibus nostris infunde; ut qui, Angelo nuntiante, Christi Filii tui incarnationem cognovimus, per passionem eius et Crucem ad resurrectionis gloriam perducamur. Per eundem Christum Dominum nostrum.
: Amen.[4]

Bahasa Indonesia

[sunting | sunting sumber]

. Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,
. bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin.

. Aku ini hamba Tuhan,
. terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Salam Maria....

. Sabda sudah menjadi daging,
. dan tinggal di antara kita.

Salam Maria....

. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,
. supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah berdoa:
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.
: Amin.[5]

Bahasa Inggris

[sunting | sunting sumber]

. The Angel of the Lord declared unto Mary,
. And she conceived of the Holy Spirit.

Hail Mary, full of grace; the Lord is with thee: blessed art thou amongst women, and blessed is the Fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.

. Behold the handmaid of the Lord.
. Be it done unto me according to thy word.

Hail Mary....

. And the Word was made flesh.
. And dwelt among us.

Hail Mary....

. Pray for us, O Holy Mother of God.
. That we may be made worthy of the promises of Christ.

Let us pray,
Pour forth, we beseech Thee, O Lord, Thy grace into our hearts; that, we, to whom the Incarnation of Christ, Thy Son, was made known by the message of an angel, may by His Passion and Cross be brought to the glory of His Resurrection. Through the same Christ our Lord.
. Amen.[4]

Sumber Alkitab

[sunting | sunting sumber]

Bait pertama dan kedua merupakan bagian dari kisah kunjungan Malaikat Gabriel kepada Maria untuk memberitakan kabar gembira kelahiran Yesus.[6] Bait ketiga adalah bagian dari prolog Injil Yohanes yang menyebutkan menjelaskan inkarnasi Sang Firman.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Zaleski, Philip (2005). Prayer: a history. hlm. 128. ISBN 0-618-15288-1.
  2. ^ "Angelus". Preces-latinae.org. Diakses tanggal 2017-11-23.
  3. ^ Masheck, Joseph (15 June 2023). Faith in Art: Religion, Aesthetics, and Early Abstraction (dalam bahasa Inggris). Bloomsbury Publishing. hlm. 26. ISBN 978-1-350-21698-3. Here Kadinky refers to the Angelus, a brief devotion sometimes used in the Anglican or Lutheran churches as well as the Catholic; practiced wherever out of doors one happens to be, it is signaled by the ringing of a church bell, and involves recalling the annunciation by saying the Ave Maria and a special prayer.
  4. ^ a b "LATIN PRAYERS". Ewtn.com. Diakses tanggal 23 November 2017.
  5. ^ Puji Syukur. No. 15.
  6. ^ Lukas 1:26–38
  7. ^ Yohanes 1:1–18