Adrianus Sunarko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yang Mulia

Adrianus Sunarko

Uskup Pangkal Pinang
GerejaKatolik Roma
Provinsi gerejawi
Palembang
KeuskupanPangkal Pinang
Penunjukan28 Juni 2017
(6 tahun, 303 hari)
PendahuluHilarius Moa Nurak, S.V.D.
Jabatan lain
  • Wakil Ketua I KWI
  • Ketua Komisi Teologi KWI (2018—sekarang)
Imamat
Tahbisan imam
8 Juli 1995
oleh Julius Kardinal Darmaatmadja SJ.
(28 tahun, 293 hari)[1]
Tahbisan uskup
23 September 2017
oleh Aloysius Sudarso, S.C.J.
(6 tahun, 216 hari)
Informasi pribadi
Nama lahirAdrianus Sunarko
Lahir7 Desember 1966 (umur 57)
Merauke, Papua
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Pangkal Pinang
Orang tua
  • Ayah: Sumedi
  • Ibu: Suminah
Jabatan sebelumnya
  • Wakil Provinsi Gerejawi Palembang KWI (2018–2021)
  • Provinsial OFM Indonesia (2009–2017)
  • Wakil Provinsial OFM Indonesia (2007–2009)
AlmamaterDriyarkara
Universitas Sanata Dharma
Universitas Albert Ludwig
SemboyanLætentur insulæ multæ (Mazmur 97:1)
(Biarlah banyak pulau bersukacita)
LambangLambang Adrianus Sunarko

Mgr. Prof. Adrianus Sunarko, O.F.M. (lahir 7 Desember 1966) adalah Uskup Pangkal Pinang sejak terpilih pada 28 Juni 2017 menggantikan Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Sunarko dilahirkan dari keluarga beretnis Jawa yang berasal dari Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[2] Ayahnya, Sumedi, merupakan pendiri dan mantan Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu.[3] Ibunya, Suminah, sejak kecil membiasakan agar anak-anaknya mengikuti misa setiap hari.[4] Masa kecil Sunarko dijalankan di tempat kelahirannya, Merauke, Papua, sehingga ia kurang fasih berbahasa Jawa.[3]

Ia memiliki seorang kakak yang juga menjadi imam, yakni R.D. Laurentius Sutadi, Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang.[5]

Pendidikan dan tahbisan[sunting | sunting sumber]

Sunarko menjalani pendidikan di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Magelang, sejak tahun 1982.[3] Setelah menyelesaikan studi di Seminari Mertoyudan, ia diterima sebagai anggota Fransiskan dan menjalani masa novisiat. Sunarko menjalani studi filsafat di STF Driyarkara, Jakarta.

Ia kembali melanjutkan studi teologi di Fakultas Kepausan Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma, setelah menyelesaikan masa Tahun Orientasi Pastoral.[1]

Sunarko mengikrarkan kaul kekal pada 15 Agustus 1994.[6] Pada 8 Juli 1995, Sunarko menerima tahbisan imamat dari Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J., selaku Uskup Agung Semarang.[1]

Pada 1 November 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyatakan Sunarko sebagai dinyatakan sebagai profesor melalui Surat Penetapan Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.[7] Ia menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.

Karya[sunting | sunting sumber]

  1. Die Entwicklung des Offenbarungsverständnisses von Edward Schillebeeckx und dessen Konsequenzen für sein Kirchenverständnis (2002)
  2. Gereja di tengah aneka budaya: belajar dari gereja perdana dalam Sinar Sabda dalam Prisma: Hermeneutika Kontekstual ISBN 979-21-1254-5 (2005)
  3. Dialektika Sekularisasi: Diskusi Habermas-Ratzinger dan Tanggapan, bersama dengan Paulus Budi Kleden ISBN 978-979-25-4823-5 (2010)
  4. Interfaith dialogue and cooperation across faiths: The experience of Indonesia (Maret 2016)
  5. Berteologi bagi Agama di Zaman Post-Sekular (April 2016)
  6. Teologi Kontekstual ISBN 978-979-565-759-0 (Juni 2016)
  7. Allah Tritunggal Adalah Kasih: Tinjauan Historis-Sistematik ISBN 978-602-0893-34-1 (2017)
  8. Kepada Allah Kita Berharap ISBN 978-602-0893-37-2 (Januari 2018)

Sunarko menjalani tugas perdana sebagai imam rekan di Paroki Hati Kudus, Kramat, Jakarta hingga tahun 1996.[2] Ia kembali menjalani masa studi, dengan mengambil doktoral teologi di Universitas Albert Ludwig, Freiburg, Jerman.[8]

Sejak tahun 2002, Sunarko menjadi dosen teologi di STF Driyarkara.[9] Pada tahun 2004 hingga 2007, Sunarko ditunjuk sebagai Definitor Provinsial OFM.[10] Setelahnya, ia ditunjuk sebagai Wakil Provinsial OFM Indonesia hingga 2009. Sunarko kemudian terpilih menjadi Minister Provinsial OFM Indonesia selama dua periode sejak tahun 2010.[8] Terpilihnya Sunarko menggantikan posisi Mgr. Paskalis Bruno Syukur, yang saat itu ditunjuk sebagai Anggota Definitor OFM di Roma.[9] Per 2014, Sunarko juga merupakan Ketua Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia (KOPTARI).[11]

Sebagai seorang imam, Sunarko dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan saleh[2] sekaligus teolog yang cerdas.[9]

Uskup Pangkal Pinang[sunting | sunting sumber]

Pada 28 Juni 2017, Tahta Suci mengumumkan penunjukkan Mgr. Sunarko sebagai Uskup Pangkal Pinang.[12][13] Ia menjadi Uskup ketiga di Keuskupan Pangkal Pinang.[14] Penunjukkan ini mengakhiri masa lowong Keuskupan Pangkal Pinang setelah Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D. meninggal dunia pada 29 April 2016.[15] Selama masa kekosongan ini, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Tanjungkarang yang sebelumnya merupakan imam diosesan Keuskupan Pangkal Pinang, ditunjuk sebagai administrator apostolik.[15][16]

Pada awal sebelum tahbisannya, ia menekankan partisipasi umat dalam perkembangan Gereja dan bangsa Indonesia, serta pembangunan di Bangka Belitung dalam hal kerukunan hidup beragama, lingkungan hidup, dan ekonomi.[17] Pada saat kedatangannya untuk mulai menetap di Pangkal Pinang, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyambutnya dan mengharapkan kehadiran Mgr. Sunarko sebagai motivasi umat dalam pembangunan Bangka Belitung.[18] Ia juga menyatakan bahwa program Komunitas Basis Gerejawi (KBG) akan diteruskan sebagai fokus Keuskupan. Ia juga meneruskan apa yang telah ditetapkan dalam Sinode Keuskupan hingga tahun 2020, seraya melakukan evaluasi tahunan.[19]

Pentahbisan Mgr. Sunarko sebagai Uskup berlangsung pada Sabtu, 23 September 2017 di Stadion Depati Amir, Kota Pangkal Pinang. Bertindak sebagai Uskup Pentahbis Utama ialah Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J., Uskup Agung Palembang. Mgr. Sudarso didampingi oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Tanjungkarang yang sebelumnya menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Pangkalpinang, dan Mgr. Leo Laba Ladjar, O.F.M., Uskup Jayapura yang juga merupakan Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia.[20] Satu hari sebelumnya, berlangsung salve agung di Gereja Santa Bernadeth, Pangkalpinang. Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. memimpin ibadat tersebut.[21] Misa perdana Mgr. Sunarko sebagai Uskup Pangkalpinang berlangsung pada 24 September 2017 di Gereja Katedral Santo Yosep, Pangkal Pinang.[22]

Mgr. Sunarko memilih "Lætentur insulæ multæ", kutipan dari Mazmur 97:1 yang berarti "Biarlah banyak pulau bersukacita" sebagai moto episkopalnya. Moto ini diambil sebagai inspirasi dari kondisi Keuskupan Pangkalpinang yang terdiri dari banyak pulau. Ia menekankan bahwa sukacita yang dimaksud dalam kutipan itu, hanya bila Allah meraja di dalam hati mereka.[20]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Minister Provinsial OFM Pastor Dr. Adrianus Sunarko OFM Jadi Uskup Keuskupan Pangkalpinang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-29. Diakses tanggal 2017-08-29. 
  2. ^ a b c "BERKENALAN DENGAN MGR SUNARKO OFM". 
  3. ^ a b c "Mengunjungi Rumah Uskup Terpilih Keuskupan Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko OFM di Sedayu (6)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  4. ^ Pend Agama Katolik SMA 2 (K-04). 
  5. ^ "Breaking News: Minister Provinsial OFM Indonesia RP Dr. Adrianus Sunarko OFM Jadi Uskup Keuskupan Pangkalpinang (1)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-05. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  6. ^ "Paus Fransiskus angkat Pastor Adrianus Sunarko OFM sebagai Uskup Pangkal Pinang". 
  7. ^ http://indonesiasatu.co/detail/uskup-adrianus-sunarko-ditetapkan-jadi-profesor-teologi-di-stf-driyarkara
  8. ^ a b "Sekilas tentang Uskup Terpilih Keuskupan Pangkalpinang Mgr. Dr. Adrianus Sunarko OFM (2)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-30. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  9. ^ a b c "Vatikan tetapkan Pastor Adrianus Sunarko OFM sebagai uskup Pangkalpinang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  10. ^ "Jadi Uskup Pangkalpinang, Ini Harapan Mgr Adrianus Sunarko". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  11. ^ "Pastor Sunarko OFM, Diangkat Jadi Uskup Pangkalpinang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  12. ^ "ASIA/INDONESIA - Nomina del Vescovo della diocesi di Pangkalpinang". 
  13. ^ "FR. ADRIANUS SUNARKO OFM NOMINATO VESCOVO DI PANGKAL-PINANG, INDONESIA". 
  14. ^ Sakti, Ardhina Trisila. "Mgr Adrianus Sunarko OFM Dinobatkan Sebagai Uskup Baru Keuskupan Pangkalpinang". Tribunnews.com. 
  15. ^ a b "ROMO SUNARKO OFM, USKUP BARU PANGKALPINANG". 
  16. ^ "Paus Fransiskus Tunjuk Pastor Adrianus Sunarko OFM Jadi Uskup Pangkalpinang". 
  17. ^ Sakti, Ardhina Trisila. "Mgr Adrianus Sunarko: 'Ada Kesan Persaudaraan dan Keakraban di Keuskupan Pangkalpinang'". Tribunnews.com. 
  18. ^ Respileba. "Bawa Empat Koper Uskup Adrianus Sunarko Langsung Menetap di Pangkalpinang". Tribunnews.com. 
  19. ^ "Mgr. Adrianus Sunarko OFM: Mengenal Lebih Dekat Uskup Pangkalpinang Terpilih (1)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  20. ^ a b www.dokpenkwi.org/2017/09/19/mgr-adrianus-sunarko-ofm-mengenal-lebih-dekat-uskup-pangkalpinang-terpilih-2/
  21. ^ "Salve Agung Menyambut Tahbisan Uskup Adrianus Sunarko,OFM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2017-09-23. 
  22. ^ "22-23 September 2017: Rangkaian Acara Tahbisan Uskup Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko OFM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-12. Diakses tanggal 2017-09-23. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Hilarius Moa Nurak, S.V.D.
Uskup Pangkal Pinang
28 Juni 2017kini
Petahana