Priyabrata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam mitologi Hindu, Priyabrata (Sanskerta: प्रियव्रत; Priyavrata) adalah nama seorang raja, salah satu putra Manu dan Satarupa. Adik lelakinya bernama Utanapada, yang mendirikan kerajaan sendiri. Tiga adik perempuannya adalah Akuti, Dewahuti, dan Prasuti. Semuanya menikah dengan orang yang sakti.

Menurut kitab Bhagawatapurana, Priyabrata adalah raja yang membuat tujuh samudra di bumi. Pada awalnya, Priyabrata tidak ingin menjadi raja karena takut terjerat oleh ilusi duniawi. Namun, ayahnya dan Resi Narada meyakinkannya bahwa tidak ada salahnya untuk menjadi seorang raja. Kemudian, Priyabrata menjadi raja. Ia menikah dengan Warhismati, dan memiliki tujuh putra.

Dalam mitologi Hindu dikatakan bahwa matahari menaiki kereta yang ditarik oleh tujuh kuda dan dikemudikan oleh dewa fajar yang bernama Aruna. Ketika matahari berada di sisi yang berlawanan dengan bumi, maka terjadilah malam. Priyabrata merasa kecewa dengan adanya malam, dan ia berpikir kenapa siang tidak terjadi selamanya. Maka ia mengendarai keretanya yang bersinar cemerlang untuk mengelilingi bumi sehingga tidak ada fenomena malam hari. Konon saat mengendarai keretanya, ia bagaikan matahari yang kedua. Ia mengelilingi gunung Meru sebanyak tujuh kali, lalu roda keretanya melubangi bumi dan menciptakan tujuh samudra. Tujuh samudra ini mengelilingi tujuh wilayah bumi.

Tujuh wilayah bumi yang terbentuk adalah Jambudwipa, Plaksadwipa, Salmalidwipa, Kusadwipa, Kroncadwipa, Sakadwipa, dan Puskaradwipa. Tujuh wilayah bumi tersebut diwariskan kepada tujuh putranya, yaitu Agnidra, Idnajihwa, Yajnyabahu, Hiranyareta, Gretapresta, Medatiti, dan Witihotra. Putranya yang bernama Agnidra mewarisi Jambudwipa, dan itulah lokasi yang sering disebut dalam mitologi Hindu.

Silsilah[sunting | sunting sumber]


Referensi[sunting | sunting sumber]