Islam di Bengkulu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Islam di Bengkulu memiliki sejarah yang panjang. Islam tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke Bengkulu.

Kerajaan Islam[sunting | sunting sumber]

Islam tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke Bengkulu, sekitar abad ke-16¹. Namun, proses penyebaran dan penerimaan Islam di Bengkulu tidak berlangsung secara seragam dan sekaligus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masuknya Islam ke Bengkulu, antara lain letak geografis, hubungan politik dan perdagangan, peran ulama dan dakwah, serta interaksi budaya dan sosial.

Berikut merupakan kerajaan Islam yang pernah menguasai Bengkulu.[1]

Sungai Serut[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Sungai Serut adalah salah satu kerajaan tertua di Bengkulu yang berada di kawasan Lematang Ulu. Kerajaan ini dipimpin oleh Ratu Agung yang berasal dari Gunung Bungkuk. Pada tahun 1417, seorang ulama dari Aceh bernama Malim Mukidim datang ke Gunung Bungkuk dan berhasil mengislamkan Ratu Agung dan rakyatnya. Malim Mukidim juga mendirikan masjid pertama di Bengkulu di Gunung Bungkuk.

Rejang (Pat Petulai)[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Rejang adalah kerajaan yang berada di wilayah Rejang Lebong. Kerajaan ini memiliki hubungan baik dengan Kesultanan Palembang. Pada pertengahan abad ke-17, Sultan Muzafar Syah dari Palembang menikahi putri Serindang Bulan dari Rejang. Melalui perkawinan ini, Islam mulai masuk dan berkembang di Rejang.

Sungai Lemau[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Sungai Lemau adalah kerajaan yang berada di wilayah Seluma. Kerajaan ini memiliki hubungan dekat dengan Kerajaan Pagaruyung di Minangkabau. Pada abad ke-17, Bagindo Maharajo Sakti dari Pagaruyung datang ke Sungai Lemau dan menikahi putri raja setempat. Bagindo Maharajo Sakti membawa pengaruh Islam dari Minangkabau ke Sungai Lemau.

Selebar[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Selebar adalah kerajaan yang berada di wilayah Kota Bengkulu. Kerajaan ini memiliki hubungan persahabatan dengan Kerajaan Banten yang merupakan salah satu pusat penyebaran Islam di Nusantara. Melalui hubungan ini, dakwah Islam dilakukan oleh ulama-ulama dari Banten di wilayah Selebar.

Mukomuko[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Mukomuko adalah kerajaan yang berada di wilayah Mukomuko. Kerajaan ini awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Inderapura di Pesisir Selatan Sumatera Barat. Namun, pada abad ke-18, kerajaan ini memisahkan diri dan menjadi kerajaan mandiri. Islam masuk ke Mukomuko melalui pengaruh Inderapura yang telah menganut Islam sejak abad ke-16.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Distribusi geografi[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan sebaran Muslim per kota/kabupaten di Bengkulu.

Kota/kabupaten Muslim[2] %
Bengkulu Selatan 140.881 98.56%
Rejang Lebong 241.191 97.73%
Bengkulu Utara 246.848 95.80%
Kaur 107.440 99.57%
Seluma 169.655 97.78%
Mukomuko 150.520 96.64%
Lebong 98.377 99.16%
Kepahiang 123.377 98.81%
Bengkulu Tengah 96.344 97.98%
Kota Bengkulu 294.448 95.43%
Bengkulu TOTAL 1.669.081 97.29%

Tempat ibadah[sunting | sunting sumber]

Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mencatat bahwa terdapat 4.090 rumah ibadah untuk umat Muslim di provinsi Bengkulu dengan diantaranya adalah 2.944 masjid dan 1.146 mushalla[3]

Kota/kabupaten Masjid Mushalla
Bengkulu Selatan 298 38
Rejang Lebong 278 240
Bengkulu Utara 534 213
Kaur 270 14
Seluma 302 50
Mukomuko 269 338
Lebong 122 61
Kepahiang 216 71
Bengkulu Tengah 195 51
Kota Bengkulu 460 70
Bengkulu TOTAL 2.944 1.146

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sejarah Masuknya Islam di Bengkulu – Universitas Islam An Nur Lampung". 2023-06-08. Diakses tanggal 2023-09-30. 
  2. ^ [1]
  3. ^ "REKAP DATA MASJID DAN MUSHALLA" (PDF). 14 Juli 2020. Diakses tanggal 10 Mei 2022. [pranala nonaktif permanen]