Wanita di Filipina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wanita di Filipina
Indeks Ketidaksetaraan Gender
Nilai0.418 (2012)
Peringkat77
Kematian ibu (per 100,000)99 (2010)
Wanita dalam parlemen22.1% (2012)
Perempuan di atas 25 tahun dengan pendidikan menengah65.9% (2010)
Wanita dalam tenaga kerja49.7% (2011)
Indeks Ketimpangan Gender Global[1]
Nilai0.7832 (2013)
Peringkat5 dari 144

Peran wanita di Filipina terpampang berdasarkan pada konteks pemikiran, standar dan budaya Filipina. Filipina disebut sebagai negara dengan wanita yang kuat, yang secara langsung dan tidak langsung menjalankan unti keluarga, usaha, badan pemerintah dan lahan.

Meskipun mereka umumnya mendefinisikan mereka sendiri berada dalam masyarakat pasca-kolonial yang didominasi laki-laki, wanita Filipina hidup dalam sebuah budaya yang berfokus pada komunitas, dengan keluarga sebagai unit utama dari masyarakat, namun tak selalu menjadi sebuah stereotipe. Ini berada dalam wadah struktur hierarkial Filipina, perbedaan kelas, justifikasi agama, dan kehidupan dalam negara berkembang secara global dimana wanita Filipina dihormati juga oleh pria. Dibandingkan dengan bagian lainnya dari Asia Tenggara, wanita dalam masyarakat Filipina selalu menikmati pembagian kesetaraan yang lebih besar.[2][3][4][5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "The Global Gender Gap Report 2013" (PDF). World Economic Forum. hlm. 12–13. 
  2. ^ Clamonte, Nitz. Women in the Philippines, Compiled from Gender Awareness Seminars, developed and facilitated by Nitz Clamonte, Ozamiz.com (undated), archived from the original on September 28, 2007.
  3. ^ The Role and Status of Women, U.S. Library of Congress, CountryStudies.us (undated), retrieved on: July 11, 2007
  4. ^ Laya, Jaime C. and Michael Van D. Yonzon, Through the Years, Brightly: The Tadtarin Diarsipkan 2010-04-28 di Wayback Machine.; and Joaquin, Nick. The Summer Solstice, PIA.gov (undated),
  5. ^ Vartti, Riitta (editor), “Women writers through the ages; The Spanish era”, The History of Filipino Women's Writings Diarsipkan 2011-07-20 di Wayback Machine., an article from Firefly – Filipino Short Stories (Tulikärpänen – filippiiniläisiä novelleja), 2001 / 2007, retrieved on: April 12, 2008, "...Filipinas (i.e. Philippine women) enjoy a reputation of power and equality compared to most of their Asian neighbors..."; "...The Spaniards of the 1500s were horrified by the revolting liberty and too high social status of the woman, mujer indigena, in the islands just conquered by them. Women could own property and rule the people, act as leaders of rites and ceremonies of the society, and divorce their husbands..."; "The Conquistadors and the friars quickly changed this with the European model, where women's place was at home and not in prominent positions. As a consequence, during hundreds of years, education was given only to upper class girls, who were trained to become beautiful, submissive, capable to stitch embroidery, and suitable to marriage. The nun institution offered the only possibility for a career and teaching was the only educated occupation allowed to them..."

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]