Zona waktu Indonesia
Peta zona waktu Indonesia
| |||||||||||
|
Indonesia terbagi atas tiga zona waktu yaitu:[1]
- Waktu Indonesia Barat atau WIB yang mencakup beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa dan Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah (UTC+07:00).
- Waktu Indonesia Tengah atau WITA yang mencakup beberapa wilayah seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, dan Kepulauan Nusa Tenggara (UTC+08:00).
- Waktu Indonesia Timur atau WIT yang mencakup wilayah Kepulauan Maluku, dan Papua (UTC+09:00).
Keterangan: Pembagian tiga zona waktu dengan wilayah-wilayah tersebut mulai berlaku sejak 1 Januari 1988 berdasarkan Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987.[2]
Waktu Indonesia Barat (UTC+07:00)[sunting | sunting sumber]
Waktu Indonesia Barat atau disingkat WIB mencakup beberapa provinsi yaitu:
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepulauan Riau
Kepulauan Bangka Belitung
Jambi
Bengkulu
Sumatra Selatan
Lampung
Banten
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Waktu Indonesia Tengah (UTC+08:00)[sunting | sunting sumber]
Waktu Indonesia Tengah atau disingkat WITA mencakup beberapa provinsi yaitu:
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
- Ibukota Negara Nusantara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Waktu Indonesia Timur (UTC+09:00)[sunting | sunting sumber]
Waktu Indonesia Timur atau disingkat WIT mencakup beberapa provinsi yaitu:
Kebingungan[sunting | sunting sumber]
Penulisan zona waktu standar Indonesia dalam singkatan bahasa Inggris dapat membingungkan dan sering terjadi salah arti. WIT dalam singkatan bahasa Inggris adalah Western Indonesian Time, sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah Waktu Indonesia Barat. Contohnya dalam sistem operasi Linux, penyetelan format waktu (etc/localtime) mengikuti standar instalasi di mana zona Asia/Jakarta menggunakan standar Indonesia (WIB).
Zona waktu Hindia Belanda[sunting | sunting sumber]
- Waktu Sumatra Utara (UTC+06:30) di Aceh dan Sumatra Utara.
- Waktu Sumatra (UTC+07:00) di wilayah Sumatra Kecuali Aceh dan Sumatra Utara.
- Waktu Jawa dan Kalimantan (UTC+07:30) di wilayah Jawa dan Kalimantan.
- Waktu Sulawesi dan Kepulauan Sunda Kecil (UTC+08:00) di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Sunda Kecil.
- Waktu Maluku (UTC+08:30) di wilayah Maluku.
- Waktu Irian Barat (UTC+09:00) di wilayah Irian Barat, berlaku hingga 31 Agustus 1944.[3]
- Waktu Nugini Belanda (UTC+09:30) di wilayah Irian Barat saat masih diduduki Belanda. Berlaku Mulai 1 September 1944 hingga 31 Desember 1963.[butuh rujukan]
Keterangan[sunting | sunting sumber]
- Berlaku mulai 1 November 1932 hingga 22 Maret 1942, dan mulai kembali 23 September 1945 hingga 31 Desember 1963.
- Pada 23 Maret 1942 hingga 22 September 1945, seluruh wilayah Indonesia, kecuali Irian Barat menerapkan Waktu Jepang demi efektivitas operasi militer Jepang di Indonesia. Ini berarti wilayah Indonesia bagian barat menerapkan waktu musim panas ganda dan wilayah Indonesia bagian barat menerapkan waktu musim panas.[butuh rujukan]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Welianto, Ari. Nailufar, Nibras Nada, ed. "Pembagian Waktu di Indonesia, WIB, WITA dan WIT". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-10-02.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-02-19. Diakses tanggal 2019-02-18.
- ^ Edrie, Eko (2021-04-04). "Pembagian Zona Waktu Indonesia". Khazminang.id. Diakses tanggal 2023-01-16.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Waktu Standard Indonesia Diarsipkan 2016-01-21 di Wayback Machine. (dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)