Lompat ke isi

Tomiichi Murayama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tomiichi Murayama
村山 富市
Perdana Menteri Jepang
Masa jabatan
30 Juni 1994  11 Januari 1996
Penguasa monarkiAkihito
Informasi pribadi
Lahir(1924-03-03)3 Maret 1924
Ōita, Jepang
Meninggal17 Oktober 2025(2025-10-17) (umur 101)
Ōita, Jepang
Partai politikPartai Demokrat Sosial (Partai Sosialis sampai 1996)
Suami/istriYoshie Murayama
AlmamaterMeiji University
Tanda tangan
IMDB: nm14744496 Rottentomatoes: celebrity/tomiichi_murayama Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info L B
Bantuan penggunaan templat ini

Tomiichi Murayama (村山 富市, Murayama Tomiichi, 3 Maret 1924  17 Oktober 2025 ) adalah seorang politikus dan Perdana Menteri Jepang yang ke-81, serta menduduki jabatan dari tanggal 30 Juni 1994 sampai 11 Januari 1996. Dia merupakan tokoh dan ketua Partai Demokratik Sosial yang terkenal karena pidato permintaan maafnya mengenai kekejaman tentara Jepang selama perang Dunia II pada peringatan ke-50 berakhirnya perang tersebut.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Murayama lahir di Prefektur Ōita pada 3 Maret 1924; ayahnya adalah seorang nelayan.[1][2] Ia merupakan anak keenam dari sebelas bersaudara. Ayahnya meninggal ketika ia berusia empat belas tahun, sehingga ia harus mengantar koran dan bekerja serabutan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.[3] Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kota Ōita pada tahun 1938, ia pindah ke Tokyo dan bekerja di pabrik percetakan pada siang hari, serta belajar di Sekolah Dagang Kota Tokyo pada malam hari.[4]

Ia masuk Universitas Meiji pada tahun 1943 sebagai mahasiswa filsafat, tetapi pada tahun 1944 ia dimobilisasi dan ditugaskan bekerja di galangan kapal Ishikawajima. Pada tahun yang sama, ia direkrut menjadi tentara Angkatan Darat Kekaisaran dan ditempatkan di Infanteri ke-72 dari Brigade ke-23 Divisi ke-23 dengan pangkat prajurit dua. Ia dipulangkan setelah Jepang menyerah dengan pangkat calon perwira, dan mengakhiri perang sebagai kadet berpangkat sersan. Ia lulus dari Universitas Meiji pada tahun 1946, dan pada tahun 1948 ia menjadi sekretaris jenderal Liga Pemuda Desa Nelayan Prefektur Ōita. Setelah Aliansi Pemuda Desa Nelayan dibubarkan setelah meraih keberhasilan seperti mendirikan koperasi perikanan, ia kemudian bekerja sebagai sekretaris Serikat Pekerja Pegawai Prefektur Ōita.[4]

Murayama pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Kota Ōita pada 1951 namun kalah, lalu menang pada 1955 sebagai anggota Partai Sosialis Jepang dan terus terpilih hingga akhirnya menjadi anggota Majelis Prefektur Ōita pada 1963. Setelah sembilan tahun menjabat, ia terpilih menjadi anggota parlemen nasional pada 1972 dan bertahan selama sembilan kali pemilihan berikutnya.[5][4]

Pada 1993, setelah Partai Demokrat Liberal kehilangan banyak kursi dan koalisi baru terbentuk, Murayama menggantikan Sadao Yamahana sebagai pemimpin Partai Sosialis Jepang. Setelah runtuhnya Kabinet Hosokawa dan Hata,[6][7][8] Murayama menjalin kesepakatan dengan Yōhei Kōno untuk membentuk koalisi besar.[9] Meskipun menghadapi penolakan dari beberapa tokoh Partai Demokrat Liberal, ia akhirnya memenangkan pemungutan suara di Majelis Rendah dan pada Juni 1994 menjadi Perdana Menteri Jepang — sosialis pertama sejak 1955. Kenaikannya digambarkan sebagai sesuatu yang mendadak dan tak terduga.[4]

Kehidupan akhir dan kematian

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000, Murayama pensiun dari dunia politik.[10] Pada tahun yang sama, ia bersama Mutsuko Miki melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk mendorong hubungan bilateral yang lebih baik antara kedua negara.[11]

Murayama kemudian menjadi presiden Dana Perempuan Asia, sebuah lembaga semi-pemerintah yang dibentuk untuk memberikan kompensasi kepada mantan wanita penghibur.[12] Setelah menyalurkan kompensasi dan melaksanakan berbagai proyek, lembaga tersebut dibubarkan pada 31 Maret 2007.[13]

Murayama genap berusia 100 tahun pada 3 Maret 2024.[14] Ia meninggal pada 17 Oktober 2025 di sebuah rumah sakit di Ōita pada usia 101 tahun.[15] Istrinya selama 71 tahun, Yoshie, meninggal pada tahun 2024.[16] Ia meninggalkan dua anak, dua cucu, dan lima cicit.[4][15]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Profile of Tomiichi Murayama
  2. "Japan gets first Socialist PM in 46 years". The Independent. 30 June 1994. Diarsipkan dari asli tanggal 5 November 2012. Diakses tanggal 10 December 2010.
  3. 本田雅俊 (29 July 2008). 総理の辞め方. PHP研究所. hlm. 222–231. ISBN 978-4-569-70085-4.
  4. 1 2 3 4 5 "Tomiichi Murayama, Japanese Leader Who Gave Landmark War Apology, Dies at 101". The New York Times. 17 October 2025. Diakses tanggal 17 October 2025.
  5. "Ex-PM Murayama, who apologized for Japan wartime aggression, dies at 101". Mainichi Daily News. Mainichi. 17 October 2025. Diakses tanggal 17 October 2025.
  6. SANGER, DAVID E. (8 April 1994). "JAPANESE PREMIER SAYS HE WILL QUIT AS SCANDAL GROWS". New York Times. Diarsipkan dari asli tanggal 26 May 2015. Diakses tanggal 8 December 2016.
  7. WATANABE, TERESA (9 April 1994). "Premier's Abrupt Resignation Leaves Japan in Shock". LA Times. Diarsipkan dari asli tanggal 8 December 2016. Diakses tanggal 8 December 2016.
  8. "Japan's Hata Forms Minority Cabinet". The Los Angeles Times. 29 April 1994. Diakses tanggal 17 October 2025.
  9. "Socialist Named Premier in Japan : Asia: Tomiichi Murayama is chosen with support of his party's archenemies. Analysts expect greater strain on U.S. trade relations, while Tokyo business world is shocked". Los Angeles Times (dalam bahasa American English). 1994-06-30. Diakses tanggal 2025-10-17.
  10. "Socialist PM Murayama, who issued landmark apology for Japan's wartime deeds, dies at 101". Strait Times. 17 October 2025. Diakses tanggal 17 October 2025.
  11. "Mutsuko Miki, activist, wife of former prime minister, dies at 95". The Asahi Shimbun. 4 August 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 8 August 2012. Diakses tanggal 31 July 2012.
  12. "8.5 million yen given to sex slave fund 2 Feb 2001". The Japan Times. Diakses tanggal 17 August 2012.
  13. "Closing of the Asian Women's Fund". Asian Women's Fund Online Museum. Diakses tanggal 17 August 2012.
  14. 村山富市元首相 きょう100歳の誕生日「日本がどこまでも平和な国であるように」 FNN (Japanese) 3 March 2024
  15. 1 2 "Former PM Tomiichi Murayama dies at age 101". The Japan Times (dalam bahasa Inggris). 2025-10-17. Diakses tanggal 2025-10-17.
  16. "Tomiichi Murayama, Japanese Leader Who Gave Landmark War Apology, Dies at 101" (dalam bahasa Inggris). 2025-10-17. Diakses tanggal 2025-10-17.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Tsutomu Hata
Perdana Menteri Jepang
1994-1996
Diteruskan oleh:
Ryutaro Hashimoto