Lompat ke isi

Tegalrejo, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tegalrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
Pemerintahan
 • CamatSyarif Hidayatullah
Populasi
 • Total55,062 jiwa
Kode Kemendagri33.08.19 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3308180 Edit nilai pada Wikidata
Luas35,89 km²
Desa/kelurahan21
Logo Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah ini mengacu pada Pondok Pesantren API Tegalrejo-Magelang

Tegalrejo (bahasa Jawa: ꦠꦼꦒꦭꦽꦗ, translit. Tegalreja) adalah salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letaknya berada di sebelah timur Kota Magelang atau jalan raya antara Kopeng-Magelang. Walaupun bernama Tegalrejo, masyarakat asli Magelang dan sekitarnya lebih banyak menyebutnya Nggarjo, Sama halnya yg sering menyebut Yogyakarta dengan sebutan Yojo. Sejak dulu Tegalrejo terkenal dengan pesantren yaitu Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo.[1] Alumni pesantern Tegalrejo yang paling terkenal adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjadi santri di Pondok ini di masa asuhan K.H. Chudori pada waktu itu. Nama Tegalrejo kerap muncul jika ada pembahasan tentang sejarah kehidupan Pangeran Diponegoro. Hal ini karena Tegalrejo adalah tempat tinggal Sang Pangeran Pondok Pesantren Tegalrejo adalah salah satu Pondok Pesantren cukup berpengaruh di wilayah Kabupaten Magelang dan Jawa Tengah, selain Pondok Pesantren Watu Congol, Pondok Pesantren Pabelan, Pondok Pesantern Payaman, dan lain lain.

Selain Pondok Pesantren Tegalrejo, di wilayah ini juga terdapat Pondok Pesantren Tegalrandu [2](Kelurahan Sukorejo), Pondok Pesantren Kombangan (Kelurahan Banyusari) dan yang terbaru adalah Pondok Pesantren Koripan di kelurahan Dawung.

Masyarakat Tegalrejo sebagian besar hidup bercocok tanam sebagai petani, namun ada juga yang menjadi pedagang, pegawai negeri, TNI, POLRI, karyawan swasta, buruh dan lain-lain. Hasil buminya berupa padi, jagung, cabe, kacang tanah, dan sayur sayuran. Selain itu ada juga hasil perkebunan yaitu berupa buah-buahan seperti duku, durian, langsep, pepaya dan lain lain. Belakangan Tegalrejo juga dikenal sebagai penghasil batu bata merah yang cukup bagus, pemasarannya bahkan sampai keluar daerah seperti Salatiga, Yogjakarta, Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Solo, Sragen dan lain lain.

Salah satu event tahunan di Tegalrejo adalah "Khataman". [3]Khataman adalah acara tahunan yang digelar oleh pesantren tatkala memasuki akhir pelajaran atau kenaikan kelas atau kenaikan tingkat para santri. Acara Khataman ini biasanya digelar sekitar seminggu penuh pada bulan Ruwah (kalender Jawa), atau sekitar sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan. Pada acara khataman ini seni sering menampilkan pertunjukan kesenian rakyat seperti Jathilan, Kubro Siswo, Wayang kulit, Kethoprak, Soreng, Kuntulan, Badui hingga tontonan modern seperti dangdut, maupun band. Sedang acara utamanya adalah pengajian umum atau ceramah yang biasanya diisi oleh ulama-ulama besar di Jawa Tengah atau dari daerah lain.

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Tegalrejo berbatasan dengan:

Utara Kecamatan Secang
Timur laut Kecamatan Grabag
Timur Kecamatan Pakis
Tenggara Kecamatan Pakis
Selatan Kecamatan Candimulyo
Barat daya Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang dan
Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang
Barat Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan
Kecamatan Secang
Barat laut Kecamatan Secang

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa/kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan formal Kecamatan Tegalrejo tercatat ada 23 TK, 22 RA, 26 SD, 17 MI, 5 SMP, 3 MTs, 1 SMA, 2 SMK, dan 2 MA yg tersebar di berbagai Desa di Tegalrejo.

  • SMP Negeri 1 Tegalrejo
  • SMP Negeri 2 Tegalrejo
  • SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo
  • SMP Syubbanul Wathon Bandongan
  • MTs Syubbanul Wathon
  • SMA Syubbanul Wathon Tegalrejo[4]
  • SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo
  • SMK Syubbanul Wathon Secang
  • SMK MAARIF TEGALREJO
  • MA Syubbanul Wathon

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hairiyah, Ayu Suci Rianingsih (2020-06-08). "STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN API ASRI TEGALREJO MAGELANG)". Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam. 3 (2): 10–26. doi:10.47945/transformasi.v3i2.335. ISSN 2615-3734. 
  2. ^ Yazidul Busthomi (2020-03-21). "Kepemimpinan Kiai dalam Mengembangkan Kurikulum Pendidikan di Pondok Pesantren". Jurnal Pendidikan Islam. 6 (1): 93–110. doi:10.37286/ojs.v6i1.69. ISSN 2615-8086. 
  3. ^ Ramadan, Ilham (2023-05-02). "Study of Living Hadith on the Khataman al-Qur'an Tradition over Graves in North Padang Lawas". Jurnal Living Hadis. 7 (2): 269–284. doi:10.14421/livinghadis.2022.4277. ISSN 2548-4761. 
  4. ^ Nadiyah, Lu’luatun; Nuha, Maslakhah Ulin; Faizun, Nur; Dahlia, Dahlia (2023-04-30). "PERAN TATA LETAK RUANG KANTOR DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI GURU". Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman: 91–105. doi:10.61136/2amkk667. ISSN 2599-2929. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]