Singkawang Barat, Singkawang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Singkawang Barat
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KotaSingkawang
Pemerintahan
 • CamatLukas Suharyadi, S.Sos[1]
Populasi
 • Total55.477 jiwa
 • Kepadatan3.689/km2 (9,550/sq mi)
Kode pos
79121-79124
Kode Kemendagri61.72.02
Kode BPS6172040
Luas15,04 km²
Desa/kelurahan4 kelurahan


Singkawang Barat adalah sebuah kecamatan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia. Kecamatan ini dibagi menjadi 4 kelurahan, 36 RW dan 140 RT, dengan jumlah pendududuk sebanyak 55.477 jiwa, dan kepadatan penduduk sebanyak 3.689 jiwa/km².[2]

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Singkawang Barat dibagi menjadi 4 kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Perubahan Desa Menjadi Kelurahan di Kota Singkawang.[butuh rujukan] Nama keempat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Tengah, Kelurahan Melayu, Kelurahan Kuala dan Kelurahan Pasiran.[3]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Kota Singkawang termasuk sebagai kota yang memiliki beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA) di Indonesia, demikian juga halnya di kecamatan ini. Keberagaman etnis atau suku di Singkawang diwakili tiga suku mayoritas, yaitu Tionghoa (disebut juga dengan "Cina"), Dayak, dan Melayu, sehingga ada muncul julukan CiDaYu (Cina, Dayak, Melayu).[4] Kota Singkawang merupakan kota yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Tionghoa dan kota ini memiliki komunitas Tionghoa terbesar di Indonesia. Ada suku pendatang lain seperti Jawa, Madura, Bugis, Batak, Sunda dan Banjar.[4] Sementara di Singkawang Barat, mayoritas berasal dari Tionghoa, kemudian Melayu dan Dayak serta suku pendatang lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Singkawang tahun 2021 mencatat bahwa mayoritas warga kecamatan ini memeluk agama Buddha yakni 57,46%. Kemudian Islam sebanyak 29,70%, Kristen sebanyak 12,15%, dimana Katolik 6,24% dan Protestan sebanyak 5,91%. Sebagian lagi beragama Konghucu yakni 0,66% dan Hindu 0,03%.[2] Warga Tionghoa di Singkawang mayoritas beragama Budha dan Konghucu, dan sebagian Kristen dan Islam. Warga Dayak umumnya beragama Kristen, suku Melayu, Jawa, Bugis, mayoritas beragama Islam.[4] Bahasa yang digunakan pada umumnya adalah bahasa Indonesia atau juga Melayu, Dayak dan bahasa Mandarin.

  Buddha (57.46%)
  Islam (29.7%)
  Kristen Katolik (6.24%)
  Kristen Protestan (5.91%)
  Konghucu (0.66%)
  Hindu (0.03%)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ini Dia Rotasi Eselon II dan IV Pemkot Singkawang Tahun 2021". www.reaktifnews.com. 5 April 2021. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 
  2. ^ a b c "Kecamatan Singkawang Barat Dalam Angka 2021" (pdf). singkawangkota.bps.go.id. hlm. 5, 22, 25, 42, 120–121. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 
  3. ^ Badan Pusat Statistik Kota Singkawang (2021). Kecamatan Singkawang Barat dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kota Singkawang. hlm. 5. ISSN 2621-8666. 
  4. ^ a b c Wijaya, Ekhi Sakti. "Singkawang, The New City of Kalimantan". Suara.com. Diakses tanggal 4 Oktober 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]