Pertempuran Okhtyrka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pertempuran Okhtyrka
Bagian dari Kampanye Ukraina utara dalam Invasi Rusia ke Ukraina 2022

Gedung Dewan Kota Okhtyrka setelah pertempuran, April 2022.
Tanggal24 Februari – 26 Maret 2022
(1 bulan dan 2 hari)
LokasiOkhtyrka, Oblast Sumy, Ukraina
50°11′30″N 34°57′00″E / 50.19167°N 34.95000°E / 50.19167; 34.95000
Hasil Kemenangan Ukraina
Pihak terlibat
 Rusia  Ukraina
Korban
Tidak diketahui Per Ukraina:
70+ tewas (per 28 Feb.),[1]
32 terluka (per 26 Feb.)[2]
100 warga sipil tewas[3]
Okhtyrka di Ukraina
Okhtyrka
Okhtyrka
Lokasi di Ukraina
Okhtyrka di Sumy Oblast
Okhtyrka
Okhtyrka
Okhtyrka (Sumy Oblast)

Pertempuran Okhtyrka adalah konfrontasi militer yang terjadi di dalam dan sekitar kota Okhtyrka di Oblast Sumy, Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022. Pertempuran ini merupakan bagian dari Kampanye Ukraina utara, selama berlangsungnya Invasi Rusia ke Ukraina. Pertempuran dimulai di pinggiran kota ketika pasukan Rusia berupaya menduduki kota tersebut.

Pasukan Rusia menyerang kota dengan tembakan artileri, tetapi berhasil dihalau oleh Ukraina. Dilaporkan pula pada 26 Maret 2022, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali benteng strategis Trostianets. Akibat dari serangan tersebut, jalur pasokan dan komunikasi Rusia terganggu sehingga mengancam garis depan pasukan Rusia.

Serangan Rusia tersebut dikritisi karena adanya korban dari pihak sipil dan penggunaan bom tandan yang merupakan kejahatan perang.

Pertempuran[sunting | sunting sumber]

Pada pagi tanggal 24 Februari, pasukan Rusia memasuki Oblast Sumy dan memulai pertempuran pukul 7:30 di sekitar desa Velyka Pysarivka.[4] Upaya pasukan Rusia untuk menduduki Okhtyrka tidak berhasil, sehingga pasukan Rusia mundur keesokan harinya dengan meninggalkan tank-tank dan sejumlah peralatan.[5]

Pada 25 Februari, sebuah taman kanak-kanak di Okhtyrka dihantam rudal BM-27 Uragan,[6] menewaskan warga sipil yang terdiri dari seorang anak dan dua orang dewasa. Rudal tersebut diduga merupakan bom tandan yang menurut Amnesty International, penggunaannya mungkin merupakan sebuah kejahatan perang.[7] Menurut pejabat Ukraina, pasukan Rusia juga menembaki sebuah bus sipil dekat Okhtyrka.[8][9][10] Gubernur Oblast Sumy, Dmytro Zhyvytsyi menyatakan bahwa tiga warga sipil lainnya telah tewas di kota tersebut.[11]

Pembangkit listrik dan pemanas Okhtyrka, setelah pertempuran.

Pada 26 Februari, dua orang jurnalis Denmark terluka ketika mobil mereka ditembaki oleh pasukan tak dikenal.[12][13] Zhyvytsyi juga menyatakan pada pertempuran 27 Februari, beberapa pasukan Rusia dan warga sipil tewas terbunuh.[1]

Pada 28 Februari, pasukan Rusia mengebom dan menghancurkan sebuah depot minyak di Okhtyrka.[14] Menurut pejabat setempat, lebih dari 70 tentara Ukraina tewas saat Rusia melakukan serangan bom termobarik ke pangkalan militer Ukraina.[1][15]

Pada 3 Maret, Zhyvytskyi menyatakan bahwa serangan udara Rusia terhadap gabungan pembangkit listrik dan pemanas lokal mengakibatkan terputusnya pasokan daya listrik dan pemanas di kota.[16][17] Pada 10 Maret, ia juga menyatakan bahwa Rusia terus-menerus melancarkan serangan bom hingga menghancurkan sistem pembuangan limbah dan jaringan pasokan air.[17]

Pada 14 Maret, walikota Okhtyrka, Pavlo Kuzmenko menyatakan bahwa setidaknya tiga warga sipil tewas dalam serangan udara Rusia yang melanda wilayah pemukiman penduduk.[18]

Pada tanggal 26 Maret, pasukan Rusia mundur dari Okhtyrka.[19]

Bom termobarik[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 28 Februari, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova menyatakan bahwa Rusia menggunakan bom termobarik (vakum) dalam serangannya di Okhtyrka.[20][21][22] Penggunaan amunisi termobarik, alat peledak berbahan bakar udara atau bom vakum terhadap serangan militer, tidak dilarang dalam hukum internasional.[23][24] Namun, penggunaannya terhadap warga sipil mungkin dilarang oleh Konvensi Senjata Konvensional Tertentu (CCW) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).[25] Markarova juga menyatakan bahwa penggunaan senjata termobarik merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.[26][22][27] Serangan tersebut menghancurkan pangkalan militer Ukraina dan menewaskan 70 tentara.[28]

Kesudahan[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juli 2022, Okhtyrka mengalami gangguan pasokan daya listrik yang parah karena kerusakan pada pembangkit selama pertempuran.[29]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "More than 70 Ukrainian soldiers killed after Russian artillery hit Okhtyrka base" (dalam bahasa Inggris). The Washington Times. Associated Press. 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  2. ^ Skakun, Serhey (26 Februari 2022). "На Сумщині за день близько сотні поранених, 4 – загиблих | Данкор онлайн | Сумской информационный портал: все новости Сумщины". dancor.sumy.ua (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022. 
  3. ^ "'After the victory': ruined city of Okhtyrka clings to hope of brighter future". the Guardian. 19 Maret 2022. 
  4. ^ Свобода, Радіо (25 Februari 2022). "Ведеться бій в Охтирці, можливий артобстріл – Живицький". Радіо Свобода (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  5. ^ "В Охтирці російські окупанти покидали БТРи та розбіглися — Геращенко". Новини Чернівці: Інформаційний портал «Молодий буковинець» (dalam bahasa Ukraina). 25 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  6. ^ Rodak, Kateryna (25 Februari 2022). "В Охтирці росіяни обстріляли дитячий садок та сховище з людьми". ZAXID.NET (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  7. ^ Churchman, Laurie (28 Februari 2022). "Putin accused of using 'cluster bombs' in strike on pre-school". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  8. ^ "Enemy tanks shell bus with civilians in Sumy region" (dalam bahasa Inggris). Ukrinform.net. 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  9. ^ "Суспільне Суми". Telegram (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  10. ^ "In the Sumy region, invaders shot bus with civilian people, didn't allow ambulance to pass" (dalam bahasa Inggris). Pravada. 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  11. ^ "Russian shelling in Ukraine's Okhtyrka kills 6, including 7-year-old girl". India Today (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  12. ^ Harvey, Josephine (28 Februari 2022). "2 Danish Journalists Shot In Ukraine: 'We Are Lucky To Be Alive'". HuffPost (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  13. ^ "Journalists Contributing to WhoWhatWhy Shot in Ukraine". WhoWhatWhy (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  14. ^ "Prohibited bombs dropped on Okhtyrka, oil depot on fire". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  15. ^ "More than 70 Ukrainian soldiers killed in Russian attack on base near Kharkiv". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  16. ^ Jim Heintz; Yuras Karmanau; Mstyslav Chernov (3 Maret 2022). "Russian Forces Take Control of Europe's Biggest Nuclear Plant After Shelling It" (dalam bahasa Inggris). Time. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2022. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  17. ^ a b "Okhtyrka town being bombed day and night". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 10 Maret 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2024. 
  18. ^ "Russians bomb Okhtyrka residential neighbourhood: three killed". Ukrayinska Pravda (dalam bahasa Inggris). 14 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Maret 2022. Diakses tanggal 14 Maret 2022. 
  19. ^ "Між похоронами, бомбами й весіллями. Як виживає місто-герой Охтирка". Українська правда (dalam bahasa Ukraina). Diakses tanggal 6 April 2022. 
  20. ^ Zengerle, Patricia. "Ukraine's ambassador to U.S. says Russia used a vacuum bomb on Monday" (dalam bahasa Inggris). Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  21. ^ "Oil depot burns after artillery shelling in Okhtyrka, Sumy Oblast. Mayor Pavlo Kuzmenko reported that Russian occupiers dropped a vacuum bomb. This type of weapon is known as the most deadly non-nuclear bomb, producing high-temperature explosions". Twitter (dalam bahasa Inggris). The Kyiv Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  22. ^ a b "Ukraine's ambassador to U.S. says Russia used a vacuum bomb on Monday". National Post (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  23. ^ "Ukraine's ambassador to US says Russia used a vacuum bomb, international groups say banned cluster munitions used to strike shelter" (dalam bahasa Inggris). Australian Broadcasting Corporation. 1 Maret 2022. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  24. ^ Hanson, Marianne. "What are thermobaric weapons? And why should they be banned?". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  25. ^ Dunlap, Charlie (27 Februari 2022). "The Ukraine crisis and the international law of armed conflict (LOAC): some Q & A". Lawfire (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  26. ^ "Live Updates / Russia-Ukraine war live updates: Russia investigated for war crimes as peace talks stall" (dalam bahasa Inggris). NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  27. ^ Reich, Aaron (1 Maret 2022). "Ukraine's ambassador to the US accused Moscow of using a vacuum bomb in its invasion * Ukrainian President Volodymyr Zelensky said states that commit war crimes shouldn't get a permanent UNSC seat" (dalam bahasa Inggris). The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  28. ^ Camille Gijs; Douglas Busvine (1 Maret 2022). "Russia used powerful vacuum bomb on Ukraine, envoy says" (dalam bahasa Inggris). Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  29. ^ "The war is forcing Ukraine's energy planners to be creative". The Economist (dalam bahasa Inggris). ISSN 0013-0613. Diakses tanggal 8 Januari 2023.