Lompat ke isi

Ngebel, Ponorogo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ngebel
Pemandangan Telaga Ngebel dari Mloko Sewu
Pemandangan Telaga Ngebel dari Mloko Sewu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPonorogo
Pemerintahan
 • CamatAndri Hendhratmoyo, ST., MM., MT.
Populasi
 • Total21.830 jiwa
Kode pos
63493
Kode Kemendagri35.02.19 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3502200 Edit nilai pada Wikidata
Luas62,48 km²
Desa/kelurahan8
Peta
PetaKoordinat: 7°48′1″S 111°39′6″E / 7.80028°S 111.65167°E / -7.80028; 111.65167

Ngebel adalah kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di timur laut berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Ngebel berada di dataran tinggi, tepatnya di lereng Gunung Wilis. Salah satu ikon pariwisata Ponorogo adalah Telaga Ngebel, sebuah danau besar dengan pemandangan yang indah dan hijau.[1] Setiap bulan suro juga diadakan larungan sesaji yang dipadati pengunjung.[2] Selain Telaga Ngebel, juga terdapat tempat wisata lain seperti pemandian air panas Tirta Husada, Air terjun Widodaren, dan Mloko Sewu. Ngebel adalah kecamatan dengan penduduk paling sedikit kedua di Ponorogo (setelah Kecamatan Pudak) yaitu sekitar 21 ribu jiwa pada tahun 2024.[3]

Ngebel terkenal sebagai penghasil durian di Ponorogo. Banyak varian durian yang ditanam di sini, salah satunya "durian kanjeng" yang merupakan varietas lokal unggulan hasil persilangan durian montong dengan durian asli Ngebel.[4] Telaga Ngebel banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk budidaya ikan dengan keramba, terutama ikan nila. Olahan nila bakar menjadi salah satu kuliner populer di tepian danau tersebut.[5] Kuliner khas lainnya yang dapat ditemukan di tepi Telaga Ngebel antara lain nangka goreng dan tiwul goreng.[6] Ngebel juga dikenal sebagai penghasil kopi, salah satu sentra kopi di Ngebel adalah kampung Hargo Kiloso di Desa Talun.[7]

Lokasi Ngebel

Ngebel adalah kecamatan di Ponorogo di lereng Gunung Wilis. Ngebel terkenal dengan danaunya yang bernama Telaga Ngebel dengan suasana yang hijau dan sejuk. Wisata tersebut mudah diakses dari Ponorogo maupun Madiun. Jarak danau tersebut dari pusat kota Ponorogo hanya sekitar 25 km yang ditempuh kurang dari 1 jam. Selain wisata, Telaga Ngebel juga banyak dimanfaatkan untuk perikanan budidaya menggunakan keramba.

Telaga Ngebel pada waktu tertentu mengalami peristiwa alam yang menyebabkan ikan-ikan yang dibudidayakan mati secara massal dan menimbulkan kerugian puluhan juta. Setiap badan air seperti danau dan laut mengalami fenomena upwelling, yaitu perpindahan air dari dasar ke permukaan karena perbedaan suhu. Namun kondisi dasar Telaga Ngebel mengandung belerang dan amoniak yang kemudian terbawa ke permukaan dan meracuni ikan yang ada.[8]

Batas wilayah Ngebel adalah sebagai berikut:[9]

Utara Kabupaten Madiun (Kecamatan Dagangan)
Timur Gunung Wilis dan Kabupaten Madiun (Kecamatan Kare)
Selatan Kecamatan Pulung
Barat Kecamatan Jenangan dan Kabupaten Madiun (Kecamatan Dolopo)

Daftar desa dan dusun

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Ngebel terdiri dari 8 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan, yakni sebagai berikut:[9]

No. Nama Desa Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan Ref
1 Gondowido Batik, Briket, Dawuk, Krajan, Mongal, Ngelo, Sangubanyu, Trungo [9]
2 Ngebel Ngebel, Jawol, Keleng, Mbajal, Mbalimangu, Mbombong, Nglingi, Sekodok, Semenok, Sobo [10]
3 Ngrogung Ngrogung, Blebang, Danten, Jati, Kayu Mas, Kedok, Ndarep, Ngresik, Pule [9]
4 Pupus Pupus, Seketip, Selaos, Prumbon, Toyomarto [9]
5 Sahang Sahang, Banjaran, Ngrambing, Sekampil [9]
6 Sempu Sempu, Ngepel, Segadung, Seglagah [9]
7 Talun Gondosari, Hargo Kiloso, Karangringin, Kasihan, Kembang, Krajan, Mbase, Sedayu, Sidomukti, Tritis, Watu Maling [9]
8 Wagir Lor Bentis, Bugan, Dayakan, Glodeg, Mesu, Pucuk [11]

Tempat terkenal

[sunting | sunting sumber]
Larungan sesaji di Telaga Ngebel
  • Telaga Ngebel
  • PLTA Ngebel
  • Terminal Sahang Ngebel
  • Mloko Sewu
  • Pemandian air panas Tirta Husada
  • Ngambang Tirto Kencono
  • Kampoeng Wisata Durian di Desa Ngrogung
  • Air terjun Widodaren
  • Air terjun Toyomerto / Selorejo
  • Terowongan Belanda Ngebel
  • Puskesmas Ngebel

Kebudayaan

[sunting | sunting sumber]

Larung sesaji Telaga Ngebel

[sunting | sunting sumber]
Arak-arakan sesaji di Telaga Ngebel

Setiap tanggal 1 suro atau tahun baru Islam diadakan acara berupa Larungan dan Risalah doa di Telaga Ngebel. Acara ini selalu dipadati pengunjung dan menjadi salah satu ikon budaya di Ponorogo. Upacara larungan merupakan upacara yang diadakan oleh masyarakat di sekitar Telaga Ngebel untuk menghindari bencana. Acara dimulai dengan penyembelihan kambing kendhit (kambing warna gelap dengan lingkaran putih di perutnya). Kepala dan kaki kambing ditanam di sekeliling danau dan dagingnya dibagikan ke warga. Selanjutnya adalah kegiatan arak-arakan sesaji berupa tumpeng atau buceng, dan selanjutnya sesaji tersebut dilarung / dihanyutkan ke telaga. Acara ini juga diiringi oleh tari-tarian tradisional Ponorogo.[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Charolin Pebrianti (2025-01-06). "Wisata Telaga Ngebel Lampaui Target Tembus Rp 5 Miliar untuk PAD Ponorogo". DETIK. 
  2. ^ Charolin Pebrianti (2024-07-07). "Momen Sakral Larung Sesaji Telaga Ngebel Ponorogo di Awal Bulan Suro". DETIK. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Maret 2025. 
  4. ^ "Durian Persilangan Montong-Lokal Ini Tumbuh Subur di Ngebel". RADAR MADIUN. 2019-03-18. 
  5. ^ Nur Wachid (2024-02-04). "Telaga Ngebel Surganya Nila, Gurami Bakar, dan Nangka Goreng, Harganya Ramah di Kantong". RADAR LAWU. 
  6. ^ Dedi Setiawan (2024-01-07). "Nangka Goreng Danau Ngebel Ponorogo, Jajanan Wajib Wisatawan". HARIAN MATARAMAN. 
  7. ^ Syamsulhadi (2020-06-01). "Nikmatnya Kopi dari Hargo Kiloso Ngebel". Lembaga Pers Mahasiswa Al-Millah - www.lpmalmillah.com. 
  8. ^ Destyan H. Sujarwoko (2025-02-07). "Dinas sebut kematian ikan keramba Telaga Ngebel dipicu fenomena upwelling". ANTARA. 
  9. ^ a b c d e f g h Kecamatan Ngebel Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Ponorogo. 2017-09-25. 
  10. ^ Ekawati Lidya Agustina, Nurul Azizah Freya Fidela, Alifah Nurul Zakiyah, Naila Darojatil Ulya, Yusuf Adam Hilman (2024). "Perencanaan Kawasan Wisata Ngebel, Kabupaten Ponorogo untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat". Student Scientific Creativity Journal. Pusat Riset dan Inovasi Nasional - Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen. 2 (4). 
  11. ^ Bambang Udiono (2021). "FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA". JI@P : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik. Universitas Slamet Riyadi Surakarta. 10 (2). 
  12. ^ Ambar Wahyu Harinayuetik (2021). "TRADISI LARUNGAN DI TELAGA NGEBEL PERSPEKTIF ISLAM". INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan. Kediri: IAI Hasanuddin Pare. 7 (1).