Sambit, Ponorogo
Sambit | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Ponorogo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Boby Aji Antoni Andy Charolly, S.STP, M.Si. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 41.281 jiwa | ||||
Kode pos | 63474 | ||||
Kode Kemendagri | 35.02.04 ![]() | ||||
Kode BPS | 3502040 ![]() | ||||
Luas | 60,48 km² | ||||
Desa/kelurahan | 16 | ||||
|
Sambit adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di selatan. Wilayah Sambit memanjang dari dataran rendah di utara yang dilalui jalan nasional Ponorogo-Trenggalek hingga ke area perbukitan di kawasan Pegunungan Kidul yang terdapat desa terpencil yaitu Gajah dan Jrakah.[1] Sambit memiliki banyak pasar yang ramai seperti Pasar Bibis, Tamansari, dan Wringinanom. Pusat kecamatan Sambit berada di dekat Pasar Tamansari. Sambit memiliki berbagai tempat ikonik seperti Beji Sirah Keteng, sentra produksi genteng Wringinanom, hingga berbagai bukit yang mudah didaki dengan pemandangan indah seperti Puncak Kuik, Gunung Gajah, dan Gunung Derbong.[2][3][4]
Wilayah Tamansari di Sambit dulunya merupakan pusat dari Kawedanan Arjowinangun yang mencakup Ponorogo bagian tenggara yaitu Kecamatan Sambit, Sawoo, Mlarak, dan Jetis. Kawedanan ini berfungsi sebagai daerah pembantu bupati dan bertahan hingga awal kemerdekaan. Setelah itu sistem kawedanan dihapuskan sehingga kecamatan berada langsung di bawah kabupaten.[5]
Geografi
[sunting | sunting sumber]
Sambit adalah kecamatan di Ponorogo di selatan yang wilayahnya berupa dataran rendah di utara dan memanjang hingga kawasan perbukitan di Pegunungan Kidul. Daerah perbukitan ini terdapat desa terpencil yaitu Desa Gajah yang terdiri dari beberapa dukuh dan lingkungan, kemudian di tahun 2011 Desa Gajah dimekarkan menjadi Desa Jrakah berdasarkan Perda No 9 Tahun 2011.[1]
Jalan menuju Desa Gajah dan Jrakah dari arah Wringinanom berkelok-kelok dan menanjak serta rawan longsor. Jalan ini sekarang menjadi wisata rintisan bernama Puncak Kuik untuk melihat Ponorogo dari atas.[3] Selain Puncak Kuik juga terdapat bukit terkenal lain seperti Gunung Derbong, Gunung Gajah, dan Bukit Gemplah.[6]
Batas wilayah Sambit adalah sebagai berikut:[7]
Utara | Kecamatan Jetis dan Kecamatan Mlarak |
Timur | Kecamatan Sawoo |
Selatan | Kecamatan Ngrayun |
Barat | Kecamatan Bungkal |
Daftar desa dan dusun
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sambit terdiri dari 16 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan. Jrakah merupakan desa termuda yang dimekarkan dari Desa Gajah pada tahun 2011. Desa dan dukuh tersebut yakni sebagai berikut:[7]
No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan | Ref |
---|---|---|---|
1 | Bancangan | Kedungwatu, Ngelo, Tengger, Tanjung | [8] |
2 | Bangsalan | Bangsalan, Asemkatik, Wonototo | [7] |
3 | Bedingin | Kambangrejo, Keden, Keteng, Krajan, Ngasinan, Thekil | [7] |
4 | Besuki | Besuki Lor, Ngadinoyo, Pacar, Pogag, Puthuk | [7] |
5 | Bulu | Bulu 1, Bulu 2 | [7] |
6 | Campurejo | Bibis 1, Bibis 2, Kebatan | [7] |
7 | Campursari | Bedali, Gading | [7] |
8 | Gajah | Gajah, Banaran, Bulu, Bunder, Cendono, Gandu, Gerot, Grombyang, Jawar, Jengglik, Klumpit, Mbaglumbu, Ngrancah, Oro-oro Ombo, Pule, Putuk, Sanggrahan, Sooko, Tempel | [7] |
9[a] | Jrakah | Genting, Lemahbang, Mukus, Salam Kunci, Talun, Tunggar, Wotpiji | [7] |
10 | Kemuning | Kemuning, Jetis, Jogowangsan, Ngemplak | [7] |
11 | Maguwan | Banyugong, Glagahan, Klagen, Krajan, Teleng | [9] |
12 | Ngadisanan | Balekambang, Gangin, Pagersari, Sanan | [7] |
13 | Nglewan | Banyon, Depok, Gedong, Nepen | [7] |
14 | Sambit | Sambit Wetan, Tamansari | [7] |
15 | Wilangan | Wilangan, Putukrejo | [7] |
16 | Wringinanom | Banyuripan, Krajan, Nambang, Seban, Srowongan, Tambong | [7] |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ pemekaran dari Desa Gajah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 9 Tahun 2011
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]Bukit
[sunting | sunting sumber]
- Bukit Gemplah
- Puncak Kuik - berada di jalan penghubung Wringinanom-Gajah
- Gunung Gajah
- Gunung Derbong
Pasar
[sunting | sunting sumber]- Pasar Tamansari
- Pasar Pon Bancangan / Pasar Bibis
- Pasar Legi Wringinanom
Lainnya
[sunting | sunting sumber]
- Beji Sirah Keteng - situs sejarah di Desa Bedingin yang terdapat arca kepala berukuran besar dan terdapat kolam pemancingan[2]
- Sentra genteng atap Desa Wringinanom dan Bedingin[4]
- Masjid Besar Sambit
- Lapangan Arjowinangun
- Puskesmas Sambit
- Puskesmas Wringinanom
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Desi Puspitasari, dkk. (2022). 960 HOURS OF MEMORIES IN JRAKAH VILLAGE (PDF). IAIN Ponorogo PRESS.
- ^ a b Alina Ruskamila, Rakha Aditya Putra, Davin Rafico Herera (2024-07-09). "SEJARAH DIBALIK SITUS SIRAH KETENG, DESA BEDINGIN, PONOROGO". JURNAL POST.
- ^ a b Anggara Wikan Prasetya (2021-11-27). "Wisata Puncak Kuik, Salah Satu Atap Ponorogo yang Memesona". KOMPAS.
- ^ a b "Sentra Industri Genteng Wringinanom di Ambang Kehancuran: Peluang Inovasi atau Perubahan Arah?". SINYAL PONOROGO - www.sinyalponorogo.com. 2024-10-25.
- ^ [Administratieve indeling van Java en Madoera] - sheet 3 (Oost Java). Leiden University Libraries Digital Collections. 1936.
- ^ "Bedingin Siap Menjadi Tuan Rumah (IMAFEST) 2019". www.desabedingin.com. Pemerintah Desa Bedingin. 2019-03-01.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Kecamatan Sambit Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Ponorogo. 2017-09-20.
- ^ Mawar Sekar Ayu Rosita, dkk. (2022). Umi Rohmah, ed. MENGABDI DI DESA BANCANGAN (PDF). IAIN Ponorogo Press.
- ^ Agustina Rahmatika, dkk. (2022). Wilis Werdiningsih, ed. Maguwan Berseri (PDF). IAIN Ponorogo Press.